Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Fakultas Hukum UGM Segel Ruang Kuliah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mogok kuliah terhitung sejak Selasa (28/9). Satu-satu ruang kuliah yang mereka miliki, mereka segel dengan kayu di bagian pintunya. Sementara lima ruang kuliah bersama yang biasa digunakan oleh mahasiswa Fakultas Hukum dan mahasiswa Fisipol, juga disegel. Praktis, tak ada lagi perkuliahan di Fakultas Hukum. Sebelum melakukan aksi mogok kuliah dan penyegelan, tidak kurang dari 300 mahasiswa Fakultas Hukum UGM menggelar aksi di Balairung gedung Rektorat UGM. Para mahasiswa itu sempat saling dorong dan nyaris bentrok dengan petugas Satpam yang menghadang para mahasiswa.Para mahasiswa bermaksud naik ke lantai II untuk bertemu Rektor UGM Prof. Dr. Sofyan Efendi. Namun pada saat aksi berlangsung, di aula Balairung sedang diselenggarakan upacara pengukuhan guru besar ilmu sejarah Prof. Dr. Bambang Purwanto. Saat itu, petugas Satpam melarang para mahasiswa naik ke lantai II dan mengatakan bahwa Rektor UGM sedang tidak ada di tempat.Namun para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum (AMPUH) tetap tidak percaya dan nekat untuk terus naik. Akhirnya petugas Satpam dan mahasiswa sempat saling dorong dan saling lempar kata-kata pedas. Bentrokan tidak terjadi karena mahasiswa akhirnya mengalah setelah ditemui oleh salah seorang dosen mereka, Dr. Marsudi Triadmojo SH. Para mahasiswa kemudian memilih menurunkan bendera di Balairung menjadi setengah tiang.Gagal menemui rektor, para mahaiswa kemudian balik ke kampus di Fakultas Hukum. Mereka langsung melakukan aksi mogok kuliah dengan menyegel satu-satunya ruang kuliah yang dimiliki Fakultas Hukum. Mereka juga menyegel dua Gedung Kuliah Bersama (GKB) dan tiga ruangan Gedung Kuliah Umum (GKU) yang selama ini digunakan untuk perkuliahan mahasiswa Fisipol dan Fakultas Hukum.Koordinator aksi yang juga koordinator AMPUH, Budi Zuliadi kepada Tempo mengatakan, para mahasiswa memilih mogok kuliah karena setelah beberap akali melakukan aksi, tidak pernah direspons oleh pimpinan universitas. Tuntutan para mahasiswa, kata Budi, adalah dibangunnya gedung perkuliahan karena selama ini di Fakultas Hukum hanya memiliki satu ruang kuliah dengan sekali perkuliahan diisi 250-400 mahasiswa."Selama ini di Fakultas Hukum UGM memang seperti ini, perkuliahan selalu diikuti minimal 250 orang. Kalau mahasiswa yang kuliah kurang dari 100 orang, maka perkuliahan akan dipindah di gedung milik Fisipol. Perkuliahan menjadi tidak efektif dan mahasiswa jelas sangat dirugikan," kata Budi.Aksi mogok kuliah, kata Budi, akan dilakukan sampai pihak pimpinan universitas memberi respons terhadap tuntutan mahasiswa. Sebelumnya, kata dia, rektor pernah menjanjikan akan membangun ruang kuliah bagi fakultas hukum. "Namun kenyataannya sampai saat ini tidak terwujud. Kami tetap kuliah secara desak-desakan," kata Budi.Selain menggelar aksi mogok, para mahasiswa juga menggalang dukungan tanda tangan. Mereka menyediakan empat lembar kain putih masing-masing berukuran 1,5 X 4 meter untuk tanda tangan. Hingga saat ini, tanda tangan yang terkumpul sudah mencapai seribuan atau sekitar 80 persen dari jumlah mahasiswa faultas hukum yang mencapai 1.300-an. Syaiful Amin - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.


Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kiri) menemui ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) mendatangi Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.


5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

Trisakti University students and police forces clash in May 1998 (Ministry of Defense of the Republic of Indonesia)
5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya


Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.


Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.


BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

Baliho Jokowi Alumnus Paling Membanggakan tiba tiba terpasang di Bundaran UGM Jumat 15 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.


Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.


Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

9 Desember 2023

Sosok bertopeng Presiden Jokowi menerima sertifikat Alumnus UGM Paling Memalukan dari BEM UGM di Yogyakarta Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.


Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

29 September 2023

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.


LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

31 Agustus 2023

Ilustrasi ancaman. Shutterstock
LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.