Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Mundurnya Panglima Dipertanyakan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Alasan Endiartono Sutarto mundur dari jabatan Panglima TNI untuk regenerasi, dinilai tidak tepat oleh pengamat politik dan militer serta pensiunan militer. Jika benar untuk regenerasi, hal itu semakin menguatkan bahwa di tubuh TNI sedang terjadi krisis kepemimpinan dan krisis kaderisasi. Demikian kesimpulan peryantaan dari peniliti CSIS Dr. Kusnanto Anggoro, Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) UGM Lambang Triyono MA dan Mantan Koordinator Staf Ahli Panglima ABRI (Pangab) Mayjen TNI (Purn) Mulchis Anwar serta mantan Pangkostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen. Mereka ditemui di tempat terpisah usai menjadi pembicara dalam seminar yang digelar PSKP UGM di Yogyakarta, Rabu (13/10).Menurut Kusnanto Anggoro, untuk mengatakan bahwa dengan mundurnya Endiartono Sutarto akan terjadi regenerasi di tubuh TNI tidak bisa begitu saja dilakukan. Sebab, kata dia, untuk menyatakan terjadi regenerasi tidak hanya dilihat dari usia pengganti Sutarto yang lebih muda. Tetapi, kata dia, regenerasi juga harus dilihat dari pola pikir penggantinya."Regenerasi tidak hanya dilihat semata-mata dari segi angkatan dari yang tua ke yang muda, tetapi juga harus dilihat dari segi pemikiran. Kita bisa lacak kemampuan mereka (penggantinya) tentang keamanan, pertahanan, komando teritorial, dan bagaimana tentang bisnis militer. Orang-orang yang konservatif tentu anda tahu. Mestinya gantinya haruslah orang yang lebih modernis daripada orang-orang seperti itu," kata Kusnanto.Saat ini, kata Kusnanto, ketika Sutarto mengajukan pengunduran diri dan kemudian jabatan Panglima TNI dipegang oleh Ryzamizard itu menunjukkan terjadi krisis kepemimpinan di tubuh TNI. Nyatanya, satu orang kemudian memegang tiga jabatan sekaligus.Senada dengan itu, Kepala PSKP UGM Lambang Triyono mengatakan, alasan Sutarto yang mundur sebagai langkah regenerasi jelas alasan yang tidak bisa diterima oleh publik. Masalah regenerasi, kata Lambang, adalah urusan internal TNI. Sementara jabatan Panglima TNI, kata dia, adalah jabatan politis yang pengangkatan dan pemberhentiannya harus mendapat persetujuan rakyat lewat DPR."Publik atau DPR mestinya tidak boleh menerima jika mundurnya karena untuk regenerasi. Masalah regenerasi itu urusan internal TNI. Mereka punya mekanisme sendiri yang sudah jelas. Tapi kalau kemudian ada Penglima TNI mundur begitu saja, jelas tidak bisa dibenarkan. Rakyat butuh tahu kenapa dia mundur dan mestinya bukan alasan regenerasi yang diajukan," kata Lambang.Sementara Kivlan Zen menilai, alasan mundurnya Sutarto secara administratif sudah benar. Hanya saja, kata dia, meski presiden telah menyutujui pengunduran diri itu, namun sampai saat ini Sutarto tetap masih menjadi Penglima TNI sebelum DPR menyetujui permohonan tersebut. "Jadi sekarang Sutarto masih menjadi Panglima, penggantinya baru bisa kalau DPR sudah menyetujui," kata Kivlan.Sedang Mulchis Anwar menyatakan, jabatan Panglima TNI semestinya dijabat secara bergiliran antarangkatan. Kalau sekarang dijabat oleh TNI AD, kata Mulchis, maka penggantinya mestinya dari Angkatan Udara atau Angkatan Laut. Syaiful Amin - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

27 Desember 2022

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat dipamerkan di akun media sosial maskapai plat merah tersebut. Instagram
Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan dalam RUPSLB pada hari ini tidak akan ada agenda pergantian direksi dan komisaris perseroan.


Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

26 Oktober 2022

Dirut MRT Jakarta, Tuhiyat. Twitter/@Mrt Jakarta
Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat Tuhiyat sebagai Dirut PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Seperti apa rekam jejak Tuhiyat?


Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

18 Agustus 2022

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto. ancol.com
Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

RUPST Pembangunan Jaya Ancol hari ini memutuskan merombak seluruh jajaran direksi perseroan. Bagaimana rekam jejak para direktur perseroan tersebut?


Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

18 Agustus 2022

Logo baru Ancol. TEMPO/Hilman
Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang digelar hari ini memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat seluruh jajaran direksi BUMD tersebut.


Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

7 Agustus 2022

Dyah NK Makhijani. Linkedin
Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

Eks pejabat Bank Indonesia (BI), Dyah NK Makhijani, didapuk menjadi komisaris utama PT Visionet International (Ovo).


Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

7 Agustus 2022

Menteri BUMN Erick Thohir ditemui di sela-sela seminar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) DKI Jakarta bertajuk
Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

Menteri Erick Thohir angkat bicara menanggapi Tuan Guru Bajang (TGB) yang mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wakil Komisaris Utama BSI.


Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Ada Nama Wiku Adisasmito

12 Mei 2022

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi Klinik Kimia Farma di Jakarta, 23 Februari 2022. Dok. Kimia Farma
Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Ada Nama Wiku Adisasmito

Erick Thohir resmi merombak jajaran direksi dan komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Terjadi pergantian nomenklatur dan perampingan jumlah direksi.


Terkini Bisnis: Budi Karya Rombak Pejabat Eselon I, IKN Disebut Kota 10 Menit

11 Mei 2022

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Webinar memperingati 1 tahun pelayanan KRL Solo-Jogja bertema
Terkini Bisnis: Budi Karya Rombak Pejabat Eselon I, IKN Disebut Kota 10 Menit

Berita terkini bisnis hingga Rabu siang ini dimulai dari Menteri Budi Karya Sumadi yang melantik sejumlah pejabat eselon I di Kemenhub.


Budi Karya Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Dirjen Perhubungan Udara Diganti

11 Mei 2022

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyampaikan kuliah umum saat Dies Natalis I Politeknik Tempo, Sabtu 26 Februari 2022. (Foto tangkapan layar)
Budi Karya Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Dirjen Perhubungan Udara Diganti

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melantik tiga pejabat tinggi madya (Eselon I) di lingkungan Kementerian Perhubungan. Siapa saja mereka?


Abdee Slank Komisaris Telkom, Erick Thohir: Masak Musisi Tak Boleh Naik Kelas?

2 Juni 2021

Abdi Negara Nurdin atau yang lebih dikenal sebagai Abdee Slank resmi ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Keputusan itu diumumkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan 2020 yang digelar pada hari ini, Jumat, 28 Mei 2021. Foto/Instagram
Abdee Slank Komisaris Telkom, Erick Thohir: Masak Musisi Tak Boleh Naik Kelas?

Erick Thohir menanggapi adanya pro kontra soal penunjukan Abdee Slank menjadi komisaris independen Telkom.