Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merpati Bisa Jual Aset Sebelum Strategic Sale

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Merpati Nusantara tidak keberatan apabila harus menjual beberapa asetnya terlebih dahulu sebelum proses strategic sale. Hal itu dikatakan Ketua Tim Privatisasi Merpati Haryadi Supangkat, kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/10). Namun menurut Haryadi, langkah penjualan aset itu bisa ditempuh pada tahap intern saja.Sebelumnya, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan, Mulia P. Nasution, mengatakan sebaiknya Merpati sebelum melakukan strategic sale terlebih dahulu menjual beberapa aset untuk melunasi utang-utangnya. Menurut Mulia, selama Merpati masih banyak menanggung utang, maka tidak ada investor yang mau membeli Merpati. "Kalaupun ada, mereka (investor) akan membeli Merpati dengan harga yang murah," kata Mulia kepada wartawan, Minggu pekan lalu (19/10) di Jakarta. Haryadi mengatakan, hari ini dia melaporkan masalah penyelamatan Merpati kepada pemerintahan baru. "Kita harus menyampaikan apa-apa yang sudah dilakukan dalam upaya penyelamatan Merpati," katanya. Haryadi berharap, agar pemerintahan baru memasukan program penyelamatan Merpati pada program kerja 100 hari pertama pemerintahan yang baru. Mengenai restrukturisasi utang Merpati, Haryadi menjelaskan, sudah dalam tahap final dengan para kreditur sebelum 20 September lalu. Tiga kreditur Merpati menyetujui utang Merpati dijadikan penyertaan modal sementara. Hal itu menurut Haryadi, akan lebih baik karena kreditur mendapatkan kepastian pembayaran dan profit. "Dibanding jika didiamkan saja, maka Merpati akan dilikuidasi, dan akhirnya mereka (kreditur) tidak mendapatkan apa-apa," katanya. Haryadi juga menambahkan, Departemen Keuangan telah menyarankan Merpati menunjuk kantor akuntan publik untuk melakukan audit khusus terhadap utang Merpati. Merpati tidak meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena merujuk pada saran Departemen Keuangan. Erwin Daryanto - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto
Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Utang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu

15 November 2023

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Utang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu

Bank Indonesia mengungkap utang luar negeri Indonesia pada triwulan ketiga 2023 turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.


BI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar

16 Oktober 2023

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar

Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2023 turun dibandingkan dengan Juli 2023. Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar 395,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan akhir Juli 2023 yang mencapai 397,1 miliar dolar AS.


Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

13 September 2023

Current ratio adalah sebuah alat pengukur kemampuan suatu usaha dalam membayar kewajiban jangka pendek. Simak penjelasannya. Foto: Canva
Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

Current ratio adalah sebuah alat pengukur kemampuan suatu usaha dalam membayar kewajiban jangka pendek. Simak penjelasannya.


Sebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang

17 Agustus 2023

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan Ratu Tisha saat ditemui di Hotel Sulthan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Agustus 2023. TEMPO/Randy
Sebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang

Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN saat ini dalam kondisi sehat, tercermin dari terus menurunnya rasio utang.


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital