Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Dur Kemungkinan Besar Perkuat Syuriah NU

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo: Kembalinya Abdurrahman Wahid ke Nahdatul Ulama untuk menduduki jabatan di Syuriah, sangat terbuka. Selain karena pernah menjabat sebagai Ketua Umum Tanfidz Pengurus Besar NU selama tiga periode, Gus Dur saat ini juga masih menjabat sebagai Wakil Dewan Mustasyar atau penasihat PB NU. Kembalinya Gus Dur diyakini akan memperkuat supremasi syuriah yang selama ini terkesan tidak mampu mengontrol tanfidz. "Dengan catatan Gus Dur juga harus meninggalkan arena politik," ujar Wakil Chatib Syuriah PC NU Klaten, M Jazuli, Rabu (3/11). Menurut Jazuli yang bersama dengan kaum muda membentuk NU Crisis Center ini, supremasi syuriah memang sangat diperlukan untuk mengontrol dominasi tanfidz. Oleh karena itu selain menggantikan figur kepemimpinan yang memiliki komitmen untuk mengembalikan NU ke khitah 1926, mekanisme organisasi juga harus dibenahi. Selama ini, pengurus Tanfidz dipilih langsung muktamirin seperti syuriah, sehingga pengurus tanfidz merasa sama kuatnya. "Ke depan harus ada perubahan, agar tanfidz yang melenceng dari garis organisasi bisa dipecat," tegasnya.Dia mengharapkan, dalam muktamar yang bakal diselenggarakan akhir November di Solo, NU akan mengubah mekanisme pemilihan tanfidz. Dengan memperkuat posisi syuriah maka akan menjadi lembaga kontrol. Sedangkan agar syuriah tidak menjadi lembaga yang dominan bahkan cenderung oligarki juga harus dikontrol oleh Dewan Mustasyar. "Di dalam AD/ART, sebenarnya syuriah memang lebih kuat, tetapi di dalam implementasinya tidak, karena sama-sama dipilih langsung muktamirin. Dalam Musyawarah Besar Warga NU di Cirebon lalu diusulkan rumusan memilih tanfidz bahwa muktamin hanya memilih beberapa calon untuk diusulkan ke syuriah. "Lembaga syuriahlah yang memutuskan, sehingga nantinya dapat dikontrol langsung, kalau salah ya langsung dipecat atau dengan menggelar mukmar luar biasa atas rekomendasi mustasyar," jelas menantu kiai karismatik KH Muslim Rifa'i Imampuro.Penguatan supremasi syuriah tersebut juga mendapat dukungan dari mantan Ketua PC NU Solo, Dian Nafi’. Hal itu terkait dengan perubahan konstelasi di tubuh NU yang dinilainya dalam dua pusaran besaran, yakni makin demokratisnya organisasi NU serta secara sosiologis makin ditinggalkannya pola-pola pedesaan atau tradisionalitas agraris di tubuh NU. Dengan keadaan ini, menurut dia, NU perlu dipimpin figur yang mampu mengakomodasi berbagai kepentingan, tapi tetap berpegang pada khitah 1926. Pengelola Ponpes Al Mu’ayad Windan ini mengatakan dirinya memang mendengar suara-suara yang menghendaki agar Gus Dur duduk di lembaga syuriah. Selain mendorong Gus Dur untuk menduduki lembaga Syuriah, sumber-sumber di lingkungan NU menyebutkan Hasyim Muzadi tidak boleh lagi memperpanjang kepemimpinannya di NU. Mereka menyebut figur Mustofa Bisri sebagai orang yang paling tepat menjadi Ketua Umum PB NU menggantikan Hasyim Muzadi. Hanya saja, budayawan ini jauh-jauh hari telah berulang kali menyatakan ketidaksediaannya menjadi Ketua PB NU. Selain nama Gus Mus, figur yang dianggap tepat menjadi Ketua Tanfidz adalah Prof. Dr Cecep Syarifuddin, yang saat ini juga menjabat salah satu ketua PB NU.Imron Rosyid - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

9 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid saat menghadiri pengumuman kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Nusron Wahid menjabat sebagai Korbid Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan di Partai Golkar. TEMPO/Subekti.
Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?


Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Enam pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU melakukan flypass dalam gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 3 Oktober 2023. Gladi bersih yang diikuti 4.630 personel dan 130 alutsista dari tiga matra TNI tersebut digelar untuk persiapan HUT TNI pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk


Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.


Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan sambutan saat acara catatan akhir tahun 2011 dan Haul Gus Dur ke-2 di Jakarta, Kamis (29/12). ANTARA/Prasetyo Utomo
Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.


Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Alissa Wahid. Dok.TEMPO
Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata


Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Para kiai muda dan gus se-Jawa berikrar untuk memberdayakan NU di depan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas


Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

3 April 2023

Suasana kegiatan hari kedua Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) yang diadakan jaringan Gusdurian Muda Kota Malang di aula Wihara Dharma Mitra Arama pada Minggu sore, 2 April 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

Ketua Pelaksana KPG Yajid Fauzi mengatakan, kegiatan KPG merupakan kegiatan kaderisasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan khazanah pemikiran Gus DUr