Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Mendukung Penuh Upaya Pemulihan Teluk Buyat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab mendukung penuh upaya pemulihan Teluk Buyat. Ia menyatakan hal ini hari Sabtu (13/11) seusai rapat koordinasi kesejahteraan rakyat di Jakarta.Rapat ini, kata Alwi, intinya membahas tindak lanjut penanganan kasus pencemaran Teluk Buyat, terutama yang terkait dengan aspek kesejahteraan masyarakat. Aspek hukum berjalan terus, begitu juga tim verifikasi. Tapi yang harus ditangani terlebih dahulu adalah penanganan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat, tuturnya. Alwi memaparkan, rencana tindakan yang harus dilakukan adalah mengurangi atau menghilangkan dampak pencemaran yang mengganggu masyarakat, flora dan fauna. Ia menjelaskan di Buyat ada orang sakit yang perlu penanganan dan lingkungan yang perlu perbaikan. Biayanya akan kita cari bersama, dari mana pun, karena ini menyangkut kesejahteraan rakyat, ujarnya. Ke depan, Alwi mengingatkan agar dilakukan pemantauan terus-menerus terhadap dampak lingkungan. Agar kejadian ini tidak terulang di tempat lain, seraya menargetkan dalam waktu seratus hari masalah Buyat dapat diselesaikan dan memuaskan semua pihak. Selain itu, Alwi menuturkan pentingnya Menteri Lingkungan Hidup terlibat sedini mungkin dalam kebijakan penentuan izin, yakni dari awal sejak perencanaan industri yang akan dilakukan di Indonesia. Jadi jangan sampai setelah perusahaan tambang selesai, baru kita repot. Sampai-sampai hari libur mengadakan rakor (rapat koordinasi)," ucapnya. Selain itu, Alwi meminta tindak lanjut penanganan kasus Buyat dalam rapat koordinasi bidang perekonomian. Khususnya untuk membahas masalah lingkungan sehingga pembangunan berwawasan lingkungan dapat diwujudkan, tegasnya.Alwi menyarankan Newmont memberikan aset yang dapat digunakan masyarakat. Seperti bangunan, sarana produksi dan kegiatan ekonomi produktif yang ditinggalkan oleh Newmont, ujarnya seraya mengatakan hal tersebut sebagai konsekuensi etis dari perusahaan. Kita mengimbau dan mereka dapat meresponsnya secara positif. Hendaknya semangatnya adalah win-win solution, tuturnya. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari angkat bicara tentang penanganan masalah kesehatan di Teluk Buyat. Ia menyatakan pihaknya telah optimal membantu masyarakat dengan mengirimkan sejumlah tenaga ahli dari Departemen Kesehatan, RSCM, WHO, dan tim ahli Minamata dari Jepang. Kegiatan yang dilakukan adalah pengobatan gratis, audit kesehatan, pemeriksaan intoksikasi logam berat, ujarnya. Selain itu, kata Siti, juga dilakukan pemeriksaan ibu, bayi dan balita, serta rujukan pasien bila perlu. Ia juga mengatakan ambulans gawat darurat telah dikirim sebanyak tiga unit, mesin-mesin kesehatan, obat-obatan dan makanan tambahan. Pemerintah, kata dia, telah membiayai pengobatan masyarakat di Rumah Sakit Cikini. Siti juga memaparkan telah mengganti biaya hidup dan transport selama masyarakat di Jakarta, sekaligus perjalanan pulang pergi Jakarta-Manado. Hal senada dikatakan oleh Menteri Riset dan Teknologi yang mendukung masyarakat Buyat yang menderita harus disembuhkan dengan biaya pemerintah. Remediasi lingkungan, kata dia, juga dilakukan dengan biaya pemerintah. Kalaupun nanti terbukti Newmont bersalah, Newmont harus bayar denda ke pemerintah, bukan ke penduduk, tegasnya. Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar juga menyatakan bahwa dirinya akan mengamati kinerja dari PT Newmont di tempat-tempat selain Buyat. Ini akan jadi masukan untuk saya, ujarnya. Hal ini terkait dengan temuan tim terpadu penanganan kasus Buyat yang menyatakan ada pencemaran di Buyat. RR. Ariyani Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alwi Shihab Sebut Aneh Jika Warga NU Tak Pilih PKB

14 Januari 2023

Alwi Shihab. TEMPO/Nurdiansah
Alwi Shihab Sebut Aneh Jika Warga NU Tak Pilih PKB

Alwi Shihab mengatakan salah satu kunci untuk membesarkan PKB adalah membuat warga NU kompak dalam satu gerbong politik.


Mantan Menlu Alwi Shihab Dapat Penghargaan Imam Muhammad Abdo

4 Februari 2021

Alwi Shihab. TEMPO/Nurdiansah
Mantan Menlu Alwi Shihab Dapat Penghargaan Imam Muhammad Abdo

Alwi Shihab yang lulusan Al Azhar Kairo, Mesir, mendapat penghargaan Imam Muhammad Abdo atas kontribusinya dalam pemikiran Islam.


Hypermarket Lulu Asal UEA Bakal Ekspansi Sekitar Rp 7 Triliun

10 September 2019

Makanan siap saji yang didiskon saat pembukaan Lulu Hypermarket dan Department Store di QBig BSD, Tangerang, Rabu 6 September 2017. TEMPO | ALIA F
Hypermarket Lulu Asal UEA Bakal Ekspansi Sekitar Rp 7 Triliun

Hypermarket Lulu, yang berbasis di Abu Dhabi, UEA bakal membuka sejumlah cabang di beberapa kota besar di Indonesia.


Alwi Shihab Minta Investor Timur Tengah Terbuka Soal Investasi

10 September 2019

Alwi Shihab. TEMPO/Nurdiansah
Alwi Shihab Minta Investor Timur Tengah Terbuka Soal Investasi

Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah, Alwi Shihab, mengatakan pemerintah ingin mendapat masukan agar bisa memperbaiki iklim investasi.


Alwi Shihab: Kelompok Radikal Anggap Tokoh Islam Indonesia KW2

16 Agustus 2019

Alwi Shihab. TEMPO/Nita Dian
Alwi Shihab: Kelompok Radikal Anggap Tokoh Islam Indonesia KW2

Cendekiawan muslim Alwi Shihab, mengatakan kelompok radikal di Indonesia menganggap tokoh-tokoh Islam dalam negeri kurang bermutu.


Alwi Shihab Minta Dubes Timur Tengah Bawa Turis ke Indonesia

4 Agustus 2019

Utusan khusus Presiden untuk Timur Tengah, Alwi Shihab, meminta para duta besar dari negara di Timur Tengah mengajak warganya menjadi turis ke Indonesia saat acara halal bil halal di D'Consulate Restaurant and Lounge. Tempo
Alwi Shihab Minta Dubes Timur Tengah Bawa Turis ke Indonesia

Utusan khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI, Alwi Shihab, mengatakan Indonesia sedang meningkatkan infrastruktur untuk turis dan pariwisata.


Alwi Shihab Imbau Para Habib Bersuara Penuh Kesejukan

23 Mei 2019

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyematkan Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Adipradana kepada mantan Menko Kesra Alwi Shihab di Istana Negara, Jakarta, 13 Oktober 2014. ANTARA FOTO
Alwi Shihab Imbau Para Habib Bersuara Penuh Kesejukan

Alwi Shihab menghimbau agar para habib dapat menyebarkan ajaran-ajaran baik kepada masyarakat terutama


Alwi Shihab dan Luhut Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Jokowi

3 Februari 2019

Calon presiden nomor urut 01, Jokowi berswafoto saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari 2019. ANTARA
Alwi Shihab dan Luhut Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Jokowi

Luhut dan Alwi Shihab duduk di barisan depan bersama Jokowi di acara Deklarasi Sedulur Kayu dan Mebel Jokowi.


Soal Pelarangan Cadar, Alwi Shihab: Lihat Kemaslahatannya

9 Maret 2018

Sejumlah wanita mengenakan cadar yang mengatasnamakan Komunitas Niqab Squad saat melakukan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 10 September 2017. Aksi ini juga untuk mensosialisasikan penggunaan cadar oleh kaum muslimah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal Pelarangan Cadar, Alwi Shihab: Lihat Kemaslahatannya

Alwi Shihab meminta kepada setiap orang untuk melihat kemaslahatan dari aturan pelarangan cadar di kampus.


Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

26 Juli 2016

Aliansi Orang Tua Korban Vaksin Palsu RS Harapan Bunda bertemu dengan Komnas Perlindungan Anak. Mereka berharap KPAI mampu menjembatani tuntutan mereka ke pemerintah dan pihak berwajib. TEMPO/Auzi Amazia
Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

Dalam rapat tersebut, perwakilan Ikatan Dokter Anak menegaskan kesiapannya memantau tumbuh-kembang anak korban vaksin palsu.