Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Tempat tujuan wisata lokal menggelar berbagai acara menarik untuk menyambut lebaran. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar berbagai acara hiburan selama sepekan libur Lebaran 2004, bertajuk “Pekan Lebaran" di Taman Mini Indonesia Indah.Acara “Pekan Lebaran" di TMII akan digelar sepekan penuh mulai 14-21 November ini menghadirkan berbagai kegiatan mulai dari pertunjukkan musik dan seni budaya hingga bazaar. Semua acara disajikan dengan nuansa relijius dan kerakyatan. “Berbeda dengan tahun sebelumnya, penyelenggaraan (Pekan Lebaran) tahun ini lebih menarik dan meriah,” kata Markoes Legimin, kepala humas TMII. Berbagai atraksi diantaranya panggung hiburan di area parkir utara selama sepekan, pekan budaya lebaran, pasar dan bazaar, musik lebaran dan kesenian keliling. Gelar musik dangdut dan musik bernuansa Islami dipusatkan di panggung parkir utara, rencananya akan menampilkan artis-artis top ibukota. Goyang Saridut dengan bintang tamu Rita Sugiarto, Hamdan ATT, Nurul (Ratu Cucakrowo), dan lain-lain dengan iringan Saridut Opera “Roro Mendut Prama Citra” akan menjadi pentas andalan acara pekan lebaran di TMII pada hari kedua lebaran, Senin (15/11) pukul 11.00.Kemudian pada Selasa (16/11), pekan lebaran menampilkan pentas dangdut bersama Soneta Femina. “Kami merancang acara untuk segmen kelas menengah ke bawah,” kata Markoes. Acara lain seperti pasar dan bazaar lebaran digelar sebelah gedung pengelola TMII. Bazaar menyajikan barang-barang kerajinan, pakaian jadi, makanan minuman, serta produk pabrikan dengan harga murah. “Panitia menyediakan 82 stan bazaar yang sudah terisi semua,” katanya.Di anjungan-anjungan daerah para pengunjung akan dihibur oleh aneka tari dan musik tradisional, serta bazaar makanan khas daerah masing-masing sebagai penawar rindu kampung halaman. “Ada jagung bose dari NTT, mie aceh, roti cane, pindang patin, rujak cingur, dan masih banyak lagi yang nikmat-nikmat,”kata Markoes.TMII tahun ini menggelar panggung hiburan di parkir utara yang menampilkan musik nuansa Islami seperti Qodijah dan Marawis, yang diselingi musik pop bersama El Hawa dan Nurhalimah Show sebagai bintang pamungkas di acara Lebaran sepekan. Pengunjung memadati pekan lebaran TMII tahun 2003 yang lalu berjumlah hampir 500 ribu orang. “Kami memprediksikan tahun ini bisa naik 50 persen,” kata Markoes optimis. Biasanya pengunjung mulai ramai pada hari kedua dan ketiga lebaran. Taman yang dikonsepkan sebagai miniatur Indonesia ini akan menjadi tempat yang benar-benar menyenangkan untuk acara keluarga selama liburan. Hari-hari biasa sekitar 20 ribuan pengunjung datang. Sedang hari libur pengunjung mencapai 50 ribu sampai 100 ribu lebih, terutama di hari-hari tertentu seperti libur tahun baru. Pengelola TMII menyambut libur lebaran ini telah menyiapkan berbagai kelengkapan. Persiapan acara hiburan, pengamanan dan kenyamanan pengunjung, dan persiapan fisik lainnya secara terkoordinasi telah dilakukan. Selama sepekan nanti, panitia menyiapkan kurang lebih 3 SSK (satuan setingkat kompi) untuk mengatur keamanan dan ketertiban. 1 SSK dari tenaga internal yang jumlahnya 3 kali lipat penjagaan dan 2 SSK dari bantuan pengamanan kepolisian dan TNI yang di bawah komando operasi (BKO) kepolisian. Selain itu tambahan pengamanan juga dilakukan oleh Koramil, Tramtib dan masyarakat setempat. “Semua itu untuk menjaga keamanan dan ketertiban sehingga pengunjung aman dan nyaman,” kata Markus. TMII menyambut lebaran melakukan persiapan fisik lokasi seperti tata saji, pengecatan, kebersihan, dekorasi dan penambahan atribut. “Tata saji fisik kami konsepkan sebagai pesta rakyat,” kata Markus.Taman Margasatwa Ragunan, di kawasan Jakarta Selatan tak mau kalah dengan TMII. Tentu konsep hiburannya berbeda. "Hiburan yang tersedia lebih mengarah pada pendekatan nuansa alam dan lingkungan," kata Maskana, Staf Promosi dan Pameran Taman Margasatwa Ragunan. Dipilih atraksi ini, menurutnya, untuk menyesuaikan keberadaan Taman Margasatwa Ragunan sebagai lembaga konservasi hewan. "Sekaligus untuk lebih mendekatkan manusia dengan alamnya, yang sebagian ada di sini,"ujar Maskana.Pada Lebaran kali ini, pengunjung dapat merasakan menunggang gajah ataupun kuda pada area khusus yang telah disediakan. Untuk dapat melakukan itu, pengunjung hanya dikenai Rp 3000,-. Pilihan lainnya, dengan merogoh kantong Rp 3000,- pengunjung dapat juga untuk menikmati wahana Kereta Wisata. Pengunjung bakal dibawa berkeliling menyusuri sebagian area Taman Margasatwa Ragunan sambil duduk pada mobil yang sudah dimodifikasi khusus sehingga menyerupai kereta. Tersedia juga danau buatan, dimana pengunjung dapat menaiki rakit untuk menyusurinya. Namanya Rakit Wisata, harganya pun sama saja. Taman Margasatwa Ragunan juga menyediakan hiburan yang sifatnya edukatif. Adalah Taman Satwa anak (Children Zoo) dan Pusat Primata Schmutzer yang menjadi tempatnya. Di sini pengunjung bakalan dipuaskan dengan melihat berbagai jenis primata baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sebut saja gorilla dan simpanse sebagai sebagian contohnya. Sebagai pelengkapnya, tersedia juga terowongan Orang utan (orangutan tunnel). Dengan fasilitas ini pengunjung bakal dapat melihat orang utan menyusuri bangunan yang menyerupai terowongan.Ada juga fasilitas pendukung lainnya, seperti jembatan pohon (canopy bridge) dan wahana permainan outbond yang diperuntukkan khusus untuk anak-anak. Sebenarnya fasilitas dan atraksi ini memang dapat dinikmati pengunjung pada setiap hari Minggu. "Namun pada Lebaran nanti kami bakal menyediakan selama dua minggu penuh,"ujarnya lagi. Perhitungan waktu tersebut dimulai tepat pada hari pertama Lebaran yang jatuh padahari Minggu nanti. Selain adanya berbagai atraksi, Taman Margasatwa Ragunan membangun enam halte tempat berteduh pengunjung dari hujan maupun panas. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pengunjung yang membutuhkan bantuan medis, pihak Ragunan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia. "Kami menyiapkan klinik dengan satu ambulan yang siap siaga penuh untuk pengunjung," ujarnya.Soal keamanan? Tenang saja, pengelola berkoordinasi dengan Polsek Pasar Minggu dan Kebagusan. Selain itu, 50 polisi pariwisata dan satuan pengaman terus berpatroli di sekitar lokasi. "Ini juga sebagai upaya membantu penertiban terhadap pedagang kaki lima liar yang sering mengganggu pengunjung,"katanya. Maskana memperkirakan akan adanya lonjakan pengunjung sebesar 10 hingga 15 persen dibandingkan dengan jumlah pengunjung selama hari raya Idul Fitri tahun lalu yang berjumlah 778.685 pengunjung. "Panjangnya cuti bersama dan banyaknya warga Jakarta yang tidak mudik menjadi dasar asumsi kami," ujarnya.Pengelola Ragunan juga menyiapkan lahan parkir sepeda motor. Berdasarkan data kendaraan pengunjung tahun lalu jumlah sepeda motor pengunjung mencapai 150.000 buah. Lahan yang disiapkan berupa tanah kosong di beberapa titik yang tersebar di luar gerbang masuk pengunjung. Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pengunjung selama berada dalam lokasi Taman Margasatwa Ragunan. Diantaranya, tidak memberi makan pada satwa ataupun pengamen yang berkeliaran. Selain itu pengunjung juga dilarang untuk melewati pagar pembatas kandang satwa. Yang tak kalah penting, setiap pengunjung berkewajiban pula untuk menjaga dan melestarikan keasrian lingkungan sekitar lokasi. Menurut Maskana, aturan ini tujuannya untuk kenyamanan dan keselamatan pengunjung. "Kepuasan pengunjung selalu menjadi prioritas kami,"ujarnya.Agus Supriyanto dan Rinaldi