Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Galang Kerjasama Militer Dengan Rusia dan Cina

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Usai membuka pameran peralatan pertahanan Indo Deffence 2004 Expo & Forum, Rabu (24/11) di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan pemerintah Indonesia akan merealisasi tawaran kerja sama teknik militer dengan Rusia dan Cina. Pertemuan untuk membahas persoalan ini lebh rinci, menurut Juwono akan dilakukan dalam waktu dekat.Sedangkan peluang untuk bekerjasama dengan negara peserta pameran lain semisal Jerman, Belanda, Polandia, Perancis, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, atau Kanada, Juwono mengaku “belum ada kesepakatan, kecuali dengan Rusia dan Cina,” ungkap Juwono. Diakui Juwono, kerjasama ini terjadi karena upaya dua negara tersebut yang aktif mendekati Indonesia. Sedangkan negara-negara lain, masih taraf penjajakan. Menyoal peluang kerjasama dengan Amerika Serikat (AS), Juwono mengatakan bahwa pemerintah masih mempertimbangkan perlunya kerjasama, terutama dalam soal teknologi Angkatan Udara dan Angkatan Laut. Karena itu, walaupun situasi politik dalam negeri AS tidak memungkinkan kerjasama, pemerintah Indonesia akan terus berusaha meyakinkan Washington bahwa bantuan peralatan untuk TNI itu penting. Sebagaimana diberitakan, AS menyaratkan penyelesaian masalah pelanggaran HAM di Timor-Timur pasca jajak pendapat 1999 juga mengusut kematian warga AS dalam insiden Timika, Papua. Juwono sendiri menganggap dua masalah ini sudah masuk kriteria kewenangan dalam kedaulatan Indonesia. “Kalau pihak luar masih menggugat, kita katakana, inilah batas-batas kemampuan kita menggelar pengadilan menurut cara-cara kita sendiri,” tandas Juwono.Malahan soal pentingnya kejasama dengan AS dalam soal teknik senjata itu, Juwono berargumen ini justru “untuk menyelamatkan dan memperkuat hak asasi,” katanya. Sebab menurut Juwono, kalau TNI tidak diberi perlengkapan dan peralatan yang memadai, malah akan terjadi banyak pelanggaran HAM lagi. Juwono kemudian meyakinkan bahwa pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia tidak dilakukan oleh senjata-senjata yang diperoleh dari AS. “Tetapi (hal itu) sering dikait-kaitkan, sehingga Indonesia selalu digugat beberapa kalangan, terutama LSM luar negeri,” tegas Juwono. Karena peluang kerjasama dengan AS terganjal urusan politik local AS, Pemerintah Indonesia menurtu Juwono mengaharapkan kerjasama dengan Rusia dan Cina segera terealisasi di tahun-tahun mendatang.Ditemui TEMPO di pameran, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Hadi Waluyo mengungkapkan, bagi TNI Angkatan Darat terutama Kostrad, peralatan persenjataan yang dimiliki saat ini masih memadai. Toh Hadi mengaku kalau Kostrad masih membutuhkan perlengkapan persenjataan, seperti senapan dan peralatan untuk manuver.Mempersoalkan embargo dari AS, Hadi menyebut TNI Angkatan Darat tidak terlalu terpengaruh. Karena menurut Hadi, Indonesia masih bisa memasok peralatan tempurnya dari negara lain seperti Inggris (tank) dan China (Meriam). Saat ini, kata Hadi, selain membutuhkan sistem persenjataan tembak, manuver dan senjata kaliber besar lain, TNI AD juga membutuhkan bantuan militer, pelatihan dan pendidikan dari luar. Sunariah
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

4 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo. Instagram
Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.


Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

5 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.


Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

23 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu dengan Menhan Prabowo di kantor Kemhan kemarin. AHY mengatakan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat ke Prabowo.


Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

25 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.


Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage oleh Kemenhan ke KPK

45 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan melaporkan dugaan korupsi suap dalam pembelian jet tempur termaksud di Kementerian Pertahanan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 13 Februari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage oleh Kemenhan ke KPK

Menurut Julius, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Keamanan telah mengumpulkan bukti-bukti dan dokumentasi sebelum melaporkan kasus itu ke KPK.


Junta Myanmar Umumkan Wajib Militer bagi Warga Sipil

47 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Junta Myanmar Umumkan Wajib Militer bagi Warga Sipil

Junta Myanmar mulai memberlakukan wajib militer bagi semua warga sipil di Myanmar pada batas usia tertentu.


Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

48 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

Nilai 11 dari 100 terus diulang dan disampaikan Prabowo di berbagai kesempatan kampanye. Terakhir, disebut saat Kampanye di GOR Delta Sidoarjo kemarin


Yordania dan Belanda Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara Via Udara

52 hari lalu

Truk bantuan kemanusiaan mengantri untuk diperiksa di penyeberangan Kerem Shalom, di perbatasan antara Israel, Gaza dan Mesir dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 12 Desember 2023. COGAT melalui X/Handout melalui REUTERS
Yordania dan Belanda Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara Via Udara

Angkatan Udara Yordania dan Belanda pada Senin melakukan penerjunan kedua bahan bantuan kemanusiaan mendesak ke Gaza utara dalam waktu 24 jam.


Amerika Serikat Terbitkan Daftar Perusahaan Teknologi yang Diduga Bekerja untuk Militer Cina

57 hari lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Amerika Serikat Terbitkan Daftar Perusahaan Teknologi yang Diduga Bekerja untuk Militer Cina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menambahkan daftar nama-nama perusahaan asal Cina yang diduga bekerja dengan militer Cina.


Ukraina Ungkap Korupsi Pengadaan Senjata, Negara Rugi Rp631 Miliar

28 Januari 2024

Strip amunisi senapan mesin saat latihan militer anggota Batalyon Siberia dari Legiun Internasional Angkatan Bersenjata Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Kyiv, Ukraina 13 Desember 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenk
Ukraina Ungkap Korupsi Pengadaan Senjata, Negara Rugi Rp631 Miliar

Dinas keamanan Ukraina, SBU mengungkap skema korupsi dalam pembelian senjata oleh militer sebesar US$40 juta atau Rp631 miliar.