Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ali Maschan: Ancaman NU Tandingan Adalah Kekhawatiran PKB

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya: Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ali Maschan Moesa, menilai ancaman sejumlah kiai sepuh yang akan membentuk NU tandingan jika KH Hasyim Muzadi tak mau mundur dari pencalonan dan terpilih sebagai Ketua Umum PBNU dalam muktamar NU ke 31 di Asrama Haji Donohudan, Solo, adalah bentuk kekuatiran PKB atas menguatnya wacana Khittah murni. Demikian dikatakan Ali Maschan Moesa kepada Tempo, di rumahnya, Rabu (24/11). Menurutnya, selama ini hubungan NU-PKB belum jelas. PKB terlalu serakah, sehingga ingin mengambil semua porsi yang seharusnya untuk NU. "Sekarang PKB sudah kaya, mapan dan juga banyak duit," katanya.Sebelumnya, belasan kiai sepuh dari Jawa, NTB danKalimantan Selatan bertemu di Gedung Museum NU Surabaya,Selasa (23/11). Mereka menghasilkan lima opsi yang akan diperjuangkan untuk menjegal naiknya Hasyim ke pucuk pimpinan NU, diantaranya membentuk NU tandingan. Mereka juga akan mengembalikan kepemimpinan NU kepada dzurriyat (keturunan) pendiri NU KH Hasyim Asy'ari. "Insya Allah NU tandingan lebih baik ketimbang NU tandingan Abu Hasan dulu," kata KH Anwar Iskandar (Gus War) yang jadi juru bicara pertemuan. Opsi lainnya adalah akan mengirim tim khusus terdiridari para kiai sepuh untuk menemui Hasyim, agar mundursecara legowo. Para kiai sepuh juga akan mengirim timuntuk menemui KH Mustofa Bisri (Gus Mus) agar bersediadicalonkan sebagai Ketua Umum PBNU periode mendatangseperti hasil rapat para kiai sepuh di PondokPesantren (Ponpes) Langitan, Tuban, 10 November lalu.Selain itu, mereka akan mendorong Abdurrahman Wahid agar mau mencalonkan diri sebagai Rois Aam PBNU, tetapi dengancatatan ada jaminan hal itu dilakukan secara sungguh-sungguh. Ada pula yang mengusulkan agar GusDur bisa menemui KH Sahal Mahfud, untuk tidakmencalonkan diri sebagai Rois Aam. Sedangkan opsikelima adalah membuat NU tandingan. Hasil ini akandikonsultasikan lebih dulu kepada KH Abdullah Faqih,Langitan yang akan menjadi koordinator tim. Hadir dalam pertemuan itu, antara lain putra KH HasyimAsy'ari, KH Yusuf Hasyim (Tebu Ireng, Jombang), KHMuhaiminan Gunardho (Parakan, Jateng), KH AbdurrahmanChudori (Tegalrejo, Magelang), KH Warsun Munawar(Krapyak, Yogyakarta), KH Mas Subadar (Pasuruan) danKH Yahya Masduqi (Ciwaringin, Jabar). Sedangkan KH Abdullah Abbas (Buntet, Cirebon), KH Abdullah Faqih (Langitan) dan Tuan Guru Turmudzi (NTB) serta KH Hamdan(Banjarmasin) masing-masing diwakili putra dansantrinya serta sejumlah kiai sepuh dari pelosokJatim. "Saya khawatir, ini menjadi kekhawatiran PKB, kalau NUkembali ke khittah murni, PKB dipastikan gembosseperti PPP dan Masyumi dulu," kata Ali Maschanmengomentari hasil pertemuan sejumlah kiai sepuh yangsebagian besar berafiliasi ke PKB itu. Padahal kataAli Maschan, cabang-cabang NU yang mengikuti RapatKoordinasi Persiapan Muktamar, di Asrama HajiSukolilo, Surabaya, Selasa (23/11) mutlak mengatakanhubungan NU dan PKB dipertahankan. "Tapi MoU-nya yoopo (bagaimana). Itu menjadi tugas PBNU yang baru," kata Ali. Pengurus PBNU yang baru ditugasi bernegosiasi dengan PKBdan menjelaskan PKB tak akan ditinggal NU jikaMoU-nya jelas. "Kita tak akan meninggalkan PKB, tapiselama ini MoU-nya tak jelas. Jika jelas siapa sihyang tak mau PKB, apalagi PKB memang dibentuk olehPBNU," katanya. Meski demikian khittah tetap sepertipada Muktamar 27 di Situbondo 1984 bahwa NU takterlibat dengan partai politik manapun.Ali masih ingat pada 2002 lalu, di Hotel SahidJakarta, ketika PKB melakukan Mukernas di HotelSantika, seluruh PWNU dan DPW PKB se Indonesiaditambah PBNU dan DPP PKB, kumpul. Pertemuan itumenghasilkan beberapa poin penting, yaitu Parpol, NUdan pesantren yang merupakan komponen PKB mendapatporsi yang adil dalam posisi di legislatif daneksekutif. Waktu itu porsinya 40:30:30. Parpol 40 persen, NU 30 persen dan pesantren 30 persen, disingkat Penak (pesantren, Nahdlatul Ulama dan Kebangkitan Bangsa).Jika tidak, semua legislatif milik partai sedangkaneksekutif porsinya NU. "Tapi mana tak ada buktinya,"kata Ali. Ada kesan, NU hanya dijadikan ormasnya PKB. Meski hal itu bisa dianggap wajar, tapi bagi NU tak wajar dan tak masuk akal. "NU itu oleh PKB hanya disuruh wiridan, istighosah dan kalau ada Pilkada disuruh mendukung, lalu wiridan lagi," jelas Ali yang mengaku menjadi tim perumus ketika itu. Adi Mawardi - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

59 hari lalu

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus saat memberikan tausyiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dok.istimewa
Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menegaskan bahwa tugas NU adalah memperbaiki kerja dan berupaya memenangkan Indonesia.


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Mahfud MD Ungkap Pertemuannya dengan Gus Mus

14 November 2023

Mahfud MD bersilaturahmi ke kediaman Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah (Jateng), Senin, 13 November 2023.
Mahfud MD Ungkap Pertemuannya dengan Gus Mus

Cawapres Mahfud MD sowan ke kediaman Gus Mus. Sebelumnya Ganjar juga sowan ke Gus Mus. Mahfud ungkap hasil pertemuannya.


Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

14 November 2023

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

Aliansi yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu menyampaikan keprihatinan mereka ihwal merosotnya Mahkamah Konstitusi atau MK.


Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Curhat soal Ancaman Pemilu 2024 Tidak Adil

12 November 2023

Gus Mus atau KH. Mustofa Bisri dalam video yang meminta pemerintah segera menarik rem darurat untuk menekan laju penularan covid-19. Foto: Instagram @s.kakung,
Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Curhat soal Ancaman Pemilu 2024 Tidak Adil

Alif mengatakan para tokoh menyampaikan dua poin kepada Gus Mus. Pertama, mengenai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.


Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid saat menghadiri pengumuman kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Nusron Wahid menjabat sebagai Korbid Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan di Partai Golkar. TEMPO/Subekti.
Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?


Gus Mus Baca Puisi di Solo, Sebelum Mulai Ajak Penonton Doakan Palestina

2 November 2023

Penyair yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh Rembang, Jateng, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) membacakan puisi saat acara 'Doa untuk Palestina' di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, 24 Agustus 2017. ANTARA FOTO
Gus Mus Baca Puisi di Solo, Sebelum Mulai Ajak Penonton Doakan Palestina

Dalam acara Gelar Sastra Jawa 2023, Gus Mus mengajak penonton untuk mendoakan Palestina sebelum membaca puisi-puisi karyanya dari berbagai zaman.


Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Enam pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU melakukan flypass dalam gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 3 Oktober 2023. Gladi bersih yang diikuti 4.630 personel dan 130 alutsista dari tiga matra TNI tersebut digelar untuk persiapan HUT TNI pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk


Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.