Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kampung Alor Timor Leste, WNI atau Bukan?

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Luar Negeri meminta jaminan keamanan dan keselamatan bagi ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi oleh Pemerintah Timor Leste. Menurut Direktur Perlindungan WNI, Ferry Adamhar, pihak Deplu RI terlah menjalin kontak dengan Deplu Timor Leste. Sebelumnya Hari Sabtu, (27/11), deadline (batas waktu) pengurusan dokumentasi keimigrasian untuk warga Kampung Alor. Namun Deplu RI sudah melakukan pertemuan dengan pihak Timor Leste untuk menunda pengurusan dokumentasi tersebut. Menurut Ferry, pihak Timor Leste sudah sepakatNamun, ternyata Senin (29/11) sore ini Kepolisian Timor Leste sudah mengusir warga Kampung Alor. Alasannya, karena sudah lebih batas waktu deportasi."Tadi kami sudah bertemu dengan Duta Besar Timor Leste Arlindo Marcal untuk mengkonfirmasi pendeportasian 17 warga Kampung Alor tersebut. Karena sepertinya ada miskomunikasi antara deplu dengan Timor Leste",kata Ferry Senin (29/11) ini. Menurut Ferry, terdapat beberapa hal yang perlu dikomunikasikan. Antara lain, mengenai penyelesaian terbaik masalah warga yang dideportasi tersebut. Secara hukum, warga Kampung Alor tersebut tidak dapat dikatakan sebagai WNI karena mereka tidak mempunyai identitas sebagai warga negara seperti KTP serta tidak pernah melakukan aktifitas dan partisipasinya sebagai WNI. "Kalau mereka mau dideportasi, dideportasi kemana? Mereka sendiri stastusnya tidak jelas. Untuk itu kami lebih mengarahkan masalah ini bukan sebagai deportasi, lebih baik mereka diberikan pilihan untuk menjadi WNI atau warga negara Timor Leste,"katanya.Dalam pertemuan tersebut Arlindo meminta waktu satu hari untuk membicarakan dengan pemerintahnya di Timor Leste. "Rencananya Deplu akan bertemu lagi dengan Dubes Timor Leste besok,"ujar Ferry.Selain masalah keselamatan dan keamanan warga Kampung Alor, menurut Ferry, yang menjadi perhatian Indonesia adalah masalah aspek hukum keinginan mereka untuk menjadi warga Timor Leste. "Susahnya begini, mereka memang sudah lama tinggal di Kampung Alor, tetapi mereka tidak pernah mengikuti kewajiban mereka sebagai warga Timor Leste. Mereka kemarin tidak mengikuti referendum, sehingga Timor Leste pun tidak menganggap mereka warga negaranya,"katanya.Alasan Timor Leste mendeportasi warga Alor tersebut, menurut Ferry, untuk pendataan. Indonesia tidak dapat menyalahkan sepenuhnya masalah ini kepada pemerintah Timor Leste. "Mereka tinggal di Timor Leste, tetapi tidak mau secara penuh patuh terhadap hukum Timor Leste. Kami, kan, hidup di dunia yang mempunyai hukum, kalau sikap mereka keras seperti itu susah nantinya,"ujarnya.Selain faktor hukum, menurut Ferry, yang semakin membuat masalah warga Kampung Alor semakin rumit adalah karena faktor historik. "Mereka sudah tinggal bertahun-tahun disana, dengan segala macam permasalahannya sehingga kami agak menyayangkan sikap mereka yang ingin hidup mati di Kampung Alor Dili,"katanya.Evy Flamboyan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenang Tragedi Santa Cruz di Dilli 12 November 32 Tahun Lalu

12 November 2023

Masyarakat Timor Leste memperingati tragedi Santa Cruz, 12 November 2019. [RAIMUNDOS OKI/TEMPO]
Mengenang Tragedi Santa Cruz di Dilli 12 November 32 Tahun Lalu

Peringatan Tragedi Santa Cruz ini disebut juga sebagai titik balik perjuangan kemerdekaan Timor Leste lepas diri dari bagian wilayah Indonesia.


Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Seorang anggota TNI, yang bertugas menjaga pos perbatasan Indonesia - Timor Leste, mengajar murid SDN di Belu, Nusa Tenggara Timur, 7 Oktober 2015. Selain menjaga perbatasan, anggota Satgas Pamtas juga membantu masyarakat sekitar  dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan. ANTARA/Prasetyo Utomo
Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.


Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2022. Dok: Kemlu
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.


Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Peserta calon mahasiswa internasional pada tes masuk ITS di Timor Leste. Foto : ITS
Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.


Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

4 Februari 2020

Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste, Xanana Gusmao, saat ditemui usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Penyelesaian perbatasan Indonesia dan Timor Leste akan dilakukan secara politik dan mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana.


Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

14 Agustus 2019

Wisatawan yang menaiki perahu bermesin melintas di perairan Tiga Gili menuju Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, 27 November 2018. Empat bulan pascagempa Lombok, kawasan wisata Gili Trawangan mulai ramai dikunjungi wisatawan. ANTARA
Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat kampanye bersama untuk menjaga ekosistem Perairan Ekosistem Laut Besar Indonesia atau ISLME.


Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

28 Juni 2018

Presiden Jokowi (kiri) mempersilakan Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo (kanan) menyampaikan keterangan pers bersama saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Juni 2018. Kunjungan Presiden Guterres Lu Olo ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama sejak dia dilantik pada 2017. ANTARA
Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Presiden Timor Leste Francisco Guterres melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada hari ini.


Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

31 Januari 2018

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, melihat dua WNI yang diculik dan disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan dan berhasil dibebaskan pada 19 Januari 2018. Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

Menlu Retno mengatakan pertemuannya dengan Menlu Timor Leste Aurelio Sergio Guterres di kantornya hari ini berlangsung efektif dan konstruktif.


Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

1 Februari 2017

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Warung Daun, Jakarta, 5 November 2016. Tempo/Vindry Florentin
Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

Menurut Fadli Zon, pencemaran itu menyebabkan nelayan dan petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur merugi.


Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

30 Januari 2017

Jalan yang menghubungkan indonesia- Timor Leste yg ambles. TEMPO/Yohanes Seo
Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

Jalan yang menghubungkan Belu, NTT, dengan Timor Leste rusak parah karena longsor. Akibatnya, warga tiga desa terisolasi.