Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Naikkan BBM Setelah Panen Raya

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie, kenaikan harga BBM pada saat panen raya itu agar tidak memicu terjadinya inflasi akibat kenaikan harga-harga (barang) yang terlalu besar.Seperti diketahui, Departemen Pertanian selalu menentukan masa tanam padi dan panen raya. Namun, Departemen Pertanian sampai saat ini secara resmi belum menentukan masa panen raya tahun depan. Akhir November lalu, Menteri Pertanian Anton Aprianto memperkirakan, masa panen raya ada kemungkinan akan dimulai Maret 2005. “Pemerintah akan melakukan pas musim panen supaya rakyat bisa mengerti dan inflasi tidak terlalu tinggi,” kata Aburizal, setiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Jakarta dari Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Vientiane, Vietnam.Menurut Aburizal, kebijakan kenaikan BBM ini akan dibahas dalam rapat kabinet pada Jumat (3/12). Dalam rapat tersebut, pemerintah akan menentukan berapa besar kenaikan untuk setiap jenis bahan bakar dan kapan kenaikan ini akan diberlakukan.Aburizal menjelaskan, pemerintah harus menaikkan harga BBM karena harga minyak internasional yang sudah jauh di atas asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Akibatnya, selama periode Januari-November 2004, pemerintah telah mengucurkan subsidi sebesar Rp 75 triliun, dengan asumsi harga minyak internasional US$ 37,8 per barel. “Padahal, harga minyak sekarang jauh lebih tinggi dari asumsi APBN itu,” katanya. Dengan harga minyak internasional seperti sekarang ini, dia memperkirakan, subsidi BBM tahun depan akan mencapai Rp 100 triliun. “Tidak mungkin APBN sanggup menanggungnya,” tambahnya.Dengan kenaikan BBM itu, menurut Aburizal, subsidi yang seharusnya dikucurkan untuk BBM yang sebagian besar dikonsumsi orang kaya akan digeser untuk mensubsidi bidang pendidikan dan kesehatan. Meskipun demikian, kenaikan itu tidak akan diberlakukan untuk minyak tanah yang banyak dikonsumsi rakyat miskin. Begitu pula, kenaikan harga minyak solar untuk konsumsi rumah tangga, tidak akan sebesar kenaikan harga solar bagi industri. “Tapi minyak diesel, avtur, dan beberapa bahan bakar akan mengikuti harga pasar,” katanya.Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla memperkirakan, harga BBM akan mengalami kenaikan hingga 40 persen pada awal Januari 2005. Angka itu diperoleh dari perkiraan subsidi BBM yang akan dipertahankan pemerintah sebesar Rp 25 triliun. “Kenaikan harga BBM di dalam negeri nantinya diperkirakan mencapai 40 persen dibandingkan sekarang. Mendekati itu,” kata Jusuf. Namun, Jusuf mengingatkan, persisnya kenaikan harga BBM tersebut sangat tergantung dari perkembangan harga minyak di luar negeri dan nilai tukar dolar AS. “Berapa persisnya, nanti akan kita umumkan.”Menurut Jusuf, langkah menaikkan harga BBM diambil karena pemerintah tak punya pilihan lain akibat membubungnya harga minyak mentah di pasar internasional. Pemerintah saat ini harus merogoh kocek hampir Rp 10 triliun per bulan untuk subsidi BBM. Hingga akhir tahun ini subsidi BBM diperkirakan mencapai Rp 70 triliun jika harga minyak masih di atas US$ 50 per barel. “Jumlah itu adalah rekor subsidi tertinggi sepanjang sejarah.”Sapto Pradityo/Yura Syahrul - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

3 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.


Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

21 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 dengan kenaikan antara Rp 700 hingga Rp 1.000 per liter. Tempo/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.


Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

21 hari lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.


BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

44 hari lalu

Update Harga BBM Januari 2024. (Ilustrasi: Tempo/Dimas Prassetyo)
BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.


Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

44 hari lalu

Pengendara membeli BBM di salah satu SPBU di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pemerintah resmi mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter, Pertamax Turbo dari Rp15.200 menjadi Rp14.050 per liter, dan Dexlite dari Rp18.800 menjadi Rp16.750 per liter  per liter yang mulai berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?


Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

48 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.


Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.


2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

5 Februari 2024

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?


Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

3 Februari 2024

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak naik, meski minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 naik. Erick Thohir menyebut untuk jaga daya beli.


Pajak BBM di Jakarta Naik, Bagaimana Nasib Harga Pertalite?

30 Januari 2024

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
Pajak BBM di Jakarta Naik, Bagaimana Nasib Harga Pertalite?

Kenaikan pajak BBM di DKI Jakarta berpotensi mengerek harga bahan bakar minyak (BBM).