Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Pejabat Dinkesos Poso Tersangka Korupsi Dana Pengungsi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Palu: Mantan kepala Dinas Kesejahteraan Sosial kabupaten Poso, provinsi Sulawesi Tengah, Anwar M. Ali ditahan Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Sulteng, karena diduga telah menggelapkan dana bantuan kemanusiaan Poso sebesar lebih Rp 1 miliar. Ia juga ditetapkan sebagai tersangka atas penyalahgunaan dana kemanusiaan tersebut. "Saat ini mantan pejabat itu sudah resmi menjaditersangka, dan sedang dalam proses penyidikan," kataPjs direktur reserse dan Kriminal Polda Sulteng,Komisaris Besar Polisi (Kombes) M. Arif Rahim kepadaTempo di Palu, Kamis (2/12). Selain Anwar M Ali, pihaknya juga menahan dua oranglainnya, yaitu Elfies Lembah, juru bayar di DinasSosial Poso dan Jakobus Lumansik, Lurah Sayo,Kecamatan Poso Kota.Kombes Arif Rachim, mengatakan ketiga orang yangberkepentingan dengan urusan penyaluran dana pengungsiPoso itu, dijemput langsung Kapolda Sulteng, Brigadir Jenderal Aryanto Sutadi, Minggu (28/12) dengan menggunakan helikopter. Kemudian ketiganya dikawal tim penyidik Reskrim Polda Sulteng ke Palu.Dua bulan sebelumnya Anwar M. Ali dan Elfies Lembah sudah pernah ditahan Kejaksaan Negeri Poso dalam kasus sama. Namun beberapa hari kemudian ketiganya dibebaskan. Arif Rachim menjelaskan, total dana pengungsi yangharus didistribusi kepada korban kerusuhan Poso pada Agustus 2004, sekitar Rp 2,1 miliar. Namun, ternyata yang disalurkan hanya sekitar Rp 500 juta lebih sedikit. Artinya, menurut Direskrim, ada dana hilang sekitar Rp 1,6 miliar. "Dana sebesar itulah yang sedang kita selidiki. Mereka bawa ke mana uang itu. Mudah-mudahan dalam pemeriksaan ini akan terungkap," kata Arif Rachim.Pekan sebelumnya, polisi juga telah menahan dua oranglainnya, yaitu Andi Makkassau dan Ahmad Laparigi yangjuga diduga kuat ikut bersama-sama menggelapkan danapengungsi Poso. Tajwin Ibrahim, kuasa Hukum Jakobus Lumansik mengatakan, kliennya hanya menjadi korban dari masalahini. Sebab, dana yang seharusnya diterima untukpengungsi di Kelurahan Sayo, Poso Kota, lebih dari Rp800 juta. Namun, diterima oleh Jakobus Lumansik hanyalebih Rp 100 juta. "Jadi, sisanya yang Rp 700 juta itudiambil kembali Elfies Lembah, juru bayar DinasSosial Poso," kata Tajwin Ibrahim, yang juga TimPembela Korban Muslim Poso ini.Menurut Tajwin, saat penyerahan dana itu, Elfiesmembawa dana tunai lebih Rp 800 juta ke hadapan kliennya lengkap dengan dokumen berita acara penyerahan, tapi saat diterima uangnya hanya lebih Rp 100 juta. "Itu berarti klien saya tidak bersalah, sebab juru bayar telah ambil kembali Rp 700 juta. Sayangnya, tidak ada berita acara pengambilan kembali uang tersebut," kata Tajwin Ibrahim.Kepala Dinkesos Poso, Amirullah Sia meminta kepadapolisi mengusut seluruh kepala desa yang ada diKabupaten Poso. Permintaan itu, kata Amirullah Sia, yangbaru sebulan menjabat sebagai Kepala Dinkesos Poso,karena temuannya di lapangan menyebutkan sejumlahkepala desa yang ada di Poso ikut terlibat dalampenyalahgunaan dana Pengungsi. Di kecamatan Lage dan kecamatan Poso Pesisir kata diaditemukan ada warga yang menerima jaminan hidup(Jadup) dan bekal hidup sebanyak Rp 2,5 juta per KKternyata sudah dua kali menerima Jadup tersebut."Artinya ada warga yang dobel pembayarannya," katanya.Darlis - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dilaporkan ke KPK, Bupati Cianjur: Fokus Kerja Membantu Rakyat

27 Desember 2022

Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman menyerahkan paket buah-buahan untuk perwakilan pertukaran pelajar internasional Yachimata, Jepang Mr Yoshida di Balai Garuda Pendopo Cianjur. (ANTARA/Ahmad Fikri).
Dilaporkan ke KPK, Bupati Cianjur: Fokus Kerja Membantu Rakyat

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menanggapi pelaporan dirinya dalam dugaan penyelewengan bantuan asing untuk gempa bumi Cianjur ke KPK


Gandeng ACT Salurkan Daging Kurban, DKI: Sebatas Undangan

7 Juli 2022

Pegawai beraktivitas di kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT), Menara 165, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. Kementerian Sosial mencabut izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) yang telah diberikan kepada Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tahun 2022 terkait adanya dugaan pelanggaran peraturan yang dilakukan oleh pihak yayasan.   ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Gandeng ACT Salurkan Daging Kurban, DKI: Sebatas Undangan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk penyaluran daging kurban tahun ini baru sebatas undangan.


ACT Sering Kerja Sama dengan Pemprov DKI, Wagub: Selama Ini Tak Bermasalah

4 Juli 2022

Prajurit TNI yang mengenakan masker dan sarung tangan berada di dalam truk dalam acara pelepasan Operasi Pangan Gratis di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis 2 April 2020. Sebagai aksi kolaborasi kepedulian dalam menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19), TNI bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan Operasi Pangan Gratis berupa 70 ton beras, air mineral kemasan, 25.000 pcs masker, dan 10.000 pembersih tangan atau atau
ACT Sering Kerja Sama dengan Pemprov DKI, Wagub: Selama Ini Tak Bermasalah

Beberapa program ACT yang bekerja sama dengan Pemprov DKI di antaranya Jakarta Care Line, pendistribusian daging kurban, dan Wakaf UKM


Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Jusuf Kalla bersama Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama mengunjungi Gereja Katedral Makassar dan menyampaikan keprihatinan atas insiden bom bunuh diri pada Ahad (28/3). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik


Diperiksa Dugaan Korupsi Bansos, Sylviana: Jalani Saja

19 Januari 2017

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Sylviana Murni menjawab pertanyaan awak media usai bersepda di Taman Melawai, Jakarta, 15 Januari 2017. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Diperiksa Dugaan Korupsi Bansos, Sylviana: Jalani Saja

Sylviana Murni menyatakan siap dating dan diperiksa polisi besok.


Pemanggilan Sylviana, Mabes Polri: Tak Ada Unsur Politis

19 Januari 2017

Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 1Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menyampaikan argumen dalam debat Pilkada DKI, di Jakarta, 13 Januari 2017. Tema yang diusung pada debat pertama ini adalah
Pemanggilan Sylviana, Mabes Polri: Tak Ada Unsur Politis

Pemanggilan cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana bantuan sosial Pemprov DKI 2014 dan 2015.


Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Pasukan Anti Teror Berangkat ke Poso Sisir Sisa kelompok Santoso, TEMPO/Fahmi Ali
Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.


Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Sejumlah personil Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO
Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.


16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

Pemimpin kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, bersama anak buahnya, Ibadurohman alias Ibad. Foto: Istimewa
16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.


Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

28 Juli 2016

Personil Brimob berjaga-jaga di pos pantau wilayah Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Selain melakukan patroli lewat darat, polisi juga berpatroli lewat udara dengan helikopter, untuk membantu pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di pegunungan Poso. ANTARA/Zainuddin MN
Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

Anggota intel Operasi Tinombala di Poso, Sersan Dua Muhammad Ilman, akan dimakamkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.