Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Keluhkan Kenaikan Harga Elpiji

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Para ibu mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji sebesar 40 persen yang mulai diberlakukan hari ini. Harga gas elpiji tabung seberat 15,3 kg yang semula berkisar antara Rp 38.000- Rp 40.000, hari ini menjadi sekitar Rp 55.000. Naiknya gak tanggung-tanggung, jelas memberatkan masyarakat, keluh Ny Yani, seorang warga Kampung Gedong Pasar Rebo kepada Tempo, Minggu (19/12) di Jakarta. Yani mengaku kecewa dengan kebijakan baru pemerintahan Susilo Bambang Yudhono tersebut. Sebenarnya yang dia harapkan dari presiden pilihannya itu adalah memberikan kesejahteraan bagi rakyat, bukan membuat rakyat semakin susah. Mestinya 100 hari pertama ini SBY tangkap para koruptor dulu, ini belum apa-apa sudah menaikkan harga gas, kata dia.Menurut Yani bila memang kebijakan menaikkan harga gas harus dilakukan, pemerintah harus memberikan kompensasi di sektor lainnya, terutama mewujudkan pendidikan murah. Sebab bagi orang tua, kata Yani, biaya pendidikan anak saja sudah sangat tinggi, apalagi bila ditambah kebutuhan rumah tangga yang naik akibat kenaikkan bahan bakar tersebut. Di samping itu Yani juga berharap, subsidi BBM yang dikurangi itu benar-benar dialokasikan bagi masyarakat yang kurang mampu.Selain dirasa cukup tinggi, kenaikan gas juga ternyata belum cukup disosialisasikan ke masyarakat. Ny Ice, warga Pasarminggu, mengaku belum mengetahui bahwa harga gas mulai naik hari ini. Ia juga merasa sangat keberatan dengan kenaikan itu, meskipun sehari-harinya ia tidak sering menggunakan gas untuk memasak. Walau jarang-jarang memakainya, saya merasa berat bila gas naik, nanti yang lain-lainnya naik juga ya?ujarnya.Sementara itu, Ibu Manja, seorang distributor gas elpiji sengaja mengosongkan stok gas untuk hari ini. Saya belum cek harganya ke agen, takutnya bila ada yang pesan harganya malah kurang, saya kena nombok, katanya. Dalam sebuah pertemuan warga, keluhan malah datang dari seorang bapak. Pak Nowo, merasa cukup berat bila harga gas naik begitu drastis. Wah bisa-bisa istri kita balik pakai minyak tanah lagi nih, katanya seraya tertawa. Di Bogor, para ibu rumah tangga dan pengusaha restoran di Bogor mulai merasakan beratnya harga kenaikan gas elpiji. Di beberapa tempat harga gas elpiji justru melonjak sangat tinggi. Harga jual berkisar antara Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per tabung isi 12 kilogram. Berdasarkan pengamatan Tempo di daerah Perempatan Ciapus, kecamatan Tamansari (sekitar 8 kilometer dari Kota Bogor) gas elpiji pertabung mencapai Rp 60 ribu. Padahal harga sebelumnya hanya Rp 44 ribu per 12 kilogram gas elpiji. Di salah agen gas, Ibu Nurhayati, warga setempat, kaget ketika mendengar harga gas menjadi Rp 60 ribu, apalagi kenaikan gas tidak terdengar sosialisasinya. "Padahal harga sebelumnya cuma Rp 44 ribu, kok naiknya banyaknya ya, pemerintah seenaknya menaikan harga tanpa sosialisasi." Harga tersebut menurutnya termasuk ongkos antar ke rumahnya yang hanya berjarak 300 meter dari agen.Kekagetan tentang kenaikan harga gas elpiji jugadialami ibu Janiah, warga Kota Batu, Ciomas Bogor,harga elpiji yang biasa ia beli Rp 42 ribu kinimenjadi Rp 55 ribu. Hal ini dirasakan sangat berat baginya. "Udah irit paket gas, nggak tahunya malah naik, terpaksa kompor minyak tanah saya pake lagi," kata Janiah.Lain halnya yang dialami oleh ibu Wati Fatmawati,warga Pondok Rumput, Kota Bogor, kenaikan gas tidak terlalu membuat dirinya pusing, karena ia berlangganan gas alam. Meskipun beberapa kali harga gas elpiji naik, harga langganan gas alam tidak ikut naik. "Saya sudah berlangganan gas selama 6 tahun, ternyata lebih murah dibanding gas elpiji, jadi tidak terlalu pusing. Pantauan Tempo di beberapa agen gas elpiji di Bogor masih banyak yang tutup karena mereka belum bisa memastikan berapa harga jual yang mereka pasang. (khairunnisa/deffan purnama)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

6 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

11 jam lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

1 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

3 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.


Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

21 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 dengan kenaikan antara Rp 700 hingga Rp 1.000 per liter. Tempo/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.


Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

21 hari lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.


BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

44 hari lalu

Update Harga BBM Januari 2024. (Ilustrasi: Tempo/Dimas Prassetyo)
BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.


Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

44 hari lalu

Pengendara membeli BBM di salah satu SPBU di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pemerintah resmi mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter, Pertamax Turbo dari Rp15.200 menjadi Rp14.050 per liter, dan Dexlite dari Rp18.800 menjadi Rp16.750 per liter  per liter yang mulai berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?


Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

49 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.