Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendeta Jemry Tambalino Dibacok Orang Berpakaian Brimob

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sehari menjelang Natal di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (24/12) sekitar pukul 07.00 pagi (24/12) terjadi penyerangan terhadap dua warga desa Masani, kecamatan Poso Pesisir. Satu diantaranya seorang pendeta bernama Jemry Tambalino, 30 tahun, dan warga biasa bernama Jhoni Teger, 23 tahun. Informasi yang dikumpulkan dilapangan menyebutkan kedua warga Masani tersebut hendak ke desa Pantangolemba yang berjarak tiga kilometer. Ia berboncengan dengan mengendarai sepeda motor. Di pertengahan jalan, tepatnya di daerah Irigasi Pinedapa ia dicegat lima orang yang tidak dikenal. Pendeta Jemry langsung diserang. Ia mencoba melakukan perlawanan tapi karena penyerang menggunakan senjata tajam maka ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia terkena bacokan di bagian bahu, tangan dan belakang. Sementara Jhoni mengalami luka bacok di bagian tangan dan paha. Keduanya mengalami pendarahan serius. Untuk sementara dua korban pembacokan tersebut dirawat di rumah sakit Umum Poso. Seorang Relawan dari Lembaga Pengembangan Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia (LPSHAM) Syamsu Alam Agus yang berada di Poso mengatakan korban kini masih dalam perawatan intensif. Sebagian badannya dipenuhi bacokan. "Ia mengalami pendarahan parah, sangat perlu ditolong lewat donor darah," katanya. Kapolda Sulteng, Brigjend Polisi Aryanto Sutadi membenarkan adanya penyerangan terhadap pendeta di Masani. Ia mengatakan pihaknya kini telah melakukan penyisiran diwilayah Poso Pesisir. Dari keterangan yang dikumpulkan di lapangan Kapolda mengatakan, pelakunya lima orang dengan indentifikasi berbadan tegap, "Berambut sepak dan memakai pakaian Brimob," kata Aryanto. Pihaknya telah melakukan penggeledahan terhadap semua aparat kepolisian di Poso, hasilnya, tak ada anggota Brimob yang melakukan pembacokan tersebut. Ia menilai kasus ini sebagai upaya mendiskreditkan aparat kepolisian. "Kita sudah mencek anggota dilapangan hasilnya tak ada anggota kita yang melakukan pembacokan," Tegasnya. Ia meminta kepada warga Poso untuk tetap tenang dan tak terpancing dengan kejadian tersebut. Saat ini katanya, di Poso dan di Palu seluruh gereja sudah dijaga parat kepolisian. Satu gereja dijaga empat personil. Penjagaan ini mengingat di Sulteng tiga tahun belakangan ini tiap akhir tahun dan menjelang terjadi gangguna berupa pengeboman gereja. M. Darlis-Tempo Tempat Sidang Puteh Sedang DisiapkanTempat persidangan perkara dugaan korupsi gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Abdullah Puteh, yang akan digelar oleh Pengadilan Tindak Pidana Korusi (Tipikor) masih dalam persiapan. Dari pantauan Tempo, Jumat (24/12), gedung Uppindo yang bertempat di Jalan HR. Rasuna Said kav. C-19 Kuningan Jakarta, masih sepi dan dalam penjagaan petugas satpam. ?Masih dalam persiapan,? ujar I Nyoman Sulastra, seorang satpam yang sedang bertugas. Menurut Nyoman, saat ini para pekerja sedang mempersiapkan panggung untuk meja hakim dan rencananya siang ini akan dimulai pemasangan karpet. Untuk meja-meja dan bangku-bangku, juga telah ditempatkan. ?Untuk stiker gedung Uppindo memang sudah memilikinya,? kata Nyoman. Menurut Nyoman, saat ini pers belum boleh melihat keadaan ruang sidang. Tempat sidang tersebut kemungkinan baru boleh dipantau pada Minggu (26/12) sore. Rencananya, menurut Nyoman, sebanyak dua lantai akan dipakai untuk persidangan Puteh. Lantai I akan dipakai sebagai ruang sidang, sedangkan pers sendiri disiapkan tempat dilantai dasar untuk liputan. ?Nantinya pers dapat melihat melalui layar yang akan disediakan untuk meliput jalannya sidang,? ujar Nyoman. Kemungkinan, sidang perdana pengadilan Tipikor ini akan menyedot banyak perhatian publik dan pers baik dari dalam maupun luar negeri. Menurut Nyoman, tempat parkir yang disediakan cukup luas. ?Ada didepan, belakang, dan basement gedung,? kata dia. Ami Afriatni-Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Jusuf Kalla bersama Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama mengunjungi Gereja Katedral Makassar dan menyampaikan keprihatinan atas insiden bom bunuh diri pada Ahad (28/3). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik


Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Pasukan Anti Teror Berangkat ke Poso Sisir Sisa kelompok Santoso, TEMPO/Fahmi Ali
Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.


Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Sejumlah personil Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO
Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.


16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

Pemimpin kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, bersama anak buahnya, Ibadurohman alias Ibad. Foto: Istimewa
16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.


Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

28 Juli 2016

Personil Brimob berjaga-jaga di pos pantau wilayah Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Selain melakukan patroli lewat darat, polisi juga berpatroli lewat udara dengan helikopter, untuk membantu pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di pegunungan Poso. ANTARA/Zainuddin MN
Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

Anggota intel Operasi Tinombala di Poso, Sersan Dua Muhammad Ilman, akan dimakamkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.


Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

27 Juli 2016

Sejumlah personil Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO
Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

Tim Divisi Propam dan Kepala Korps Brimob langsung berangkat ke Poso untuk memeriksa anggota Brimob yang salah tembak oleh intel TNI Satgas Tinombala.


Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

22 Juli 2016

Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. ANTARA FOTO
Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

Pansus RUU Antiterorisme ingin menangkap aspirasi warga Poso pasca-tewasnya Santoso.


Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

18 Juli 2016

Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq (kiri) memberikan Maarif Award Budiman Saliki (Poso, Sulawesi Tengah), Asni perwakilan Institute Mosintuwu (Poso, Sulawesi), dan Josep Matheus Rudolf Fofid (Ambon, Maluku) di Studio Metro Tivi, Kebon Jeruk, 12 Juni 2016. TEMPO/Larissa
Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

Polisi diminta mengedepankan pendekatan dialog konstruktif dalam menghadapi kelompok Santoso di Poso.


Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

17 Juni 2016

Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. ANTARA FOTO
Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

Komandan Pos Lape memerintahkan Pos Tamanjeka mendalami dan memastikan kebenaran akan informasi tersebut.


Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

25 Mei 2016

Kapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi di Mabes Polri, Jakarta, 25 Mei 2016. TEMPO/Inge
Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

Mayat itu diduga bernama Aco alias Sucipto dari Malino. Dia adalah anak buah Santoso yang selama ini menjadi buron.