Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yusuf Kalla: Moratorium Diajukan Saat Paris Club

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap negara-negara donor dapat bersepakat menunda pembayaran utang luar negeri Indonesia yang jatuh tempo tahun ini. Kesepakatan itu diharapkan tercapai melalui forum Paris Club, yang diadakan pada 12 Januari mendatang.Menurut dia, pemerintah telah berketetapan untuk menindaklanjuti tawaran sejumlah negara mengenai moratorium utang luar negeri Indonesia. Untuk itu, pemerintah akan mengirim delegasinya pada pertemuan Paris Club nanti. Delegasi yang akan dikirim pemerintah terdiri dari Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda dan tim ekonominya. Dalam forum itu, kata Wapres, sesuai dengan keinginan sejumlah negara maka Indonesia akan mengajukan secara langsung permintaan moratorium tersebut. Oh ya (akan kami ajukan langsung). (Karena) memang akan dibicarakan nanti di Paris Club kan, kata dia, di Kantor Wakil Presiden, di Jakarta, kemarin. Tapi Jusuf Kalla belum bisa merinci secara pasti, besarnya permintaan penundaan pembayaran atas nilai utang yang jatuh pada tahun ini. Perhitungannya ada di Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan. (Jadi) detailnya saya tidak bisa sampaikan, kata dia. Menurut Wapres, pemerintah hanya berharap penundaan pembayaran utang luar negeri yang jatuh tempo tahun ini akan dapat mengurangi beban anggarannya. Tapi dia berharap, forum Paris Club bersedia menunda pembayaran utang Indonesia tahun ini minimal sekitar Rp 30 triliun. Kalau bisa dikurangi Rp 30 triliun, kan lumayan. Artinya itu ditunda. Moratorium itu kan ditunda, kata dia.Paris Club adalah forum yang terdiri dari 19 negara-negara maju dan pemberi pinjaman terbesar. Forum itu juga beranggotakan delapan negara-negara terkaya (G-8), yaitu Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Kanada, Prancis, dan Rusia. Kanselir Jerman Gerhard Schroeder yang pertama kali memprakarsai ide moratorium utang bagi negara-negara yang ditimpa musibah gempa dan gelombang tsunami, utamanya Indonesia dan Somalia.Ide ini mendapat sambutan positif dari berbagai negara donor, yang rencananya akan dibahas dalam pertemuan Paris Club mendatang. Meski terkesan hati-hati, pemerintah Indonesia menyambut baik tawaran tersebut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta tim ekonominya mempelajari dan menindaklanjutinya. Karena, moratorium ataupun pengurangan utang akan sangat membantu beban anggaran Indonesia dalam lima tahun ke depan. Menurut catatan Bank Dunia, Indonesia mempunyai utang luar negeri sekitar US$ 130,8 miliar. Sedangkan utang Indonesia kepada Paris Club sekitar US$ 41,5 miliar. Untuk tahun ini, utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo sebesar Rp 71,9 triliun. yura syahrul
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

21 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.


Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

23 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.


Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

26 hari lalu

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.


Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

27 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.


Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

27 hari lalu

Utang pemerintah menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.
Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.


Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

28 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat

Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam, menyoroti utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024 yang disebut aman oleh Kementerian Keuangan.


Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

28 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB

Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?


Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

28 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencicip makanan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Terpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 29 Februari 2024 dimulai dari sumber pos anggaran untuk membiayai program makan siang gratis pada 2025.


Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

28 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta

Ekonom Celios Bhima Yudhistira memperkirakan beban utang yang ditanggung warga, dari utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024


Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Terkendali

29 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Utang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Terkendali

Kemenkeu angkat bicara soal utang pemerintah yang mencapai Rp 8.253,09 triliun atau 38,75 persen dari PDB per 31 Januari 2024.