Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Awasi 9 Blok Lepas Pantai Kaltim

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia mendeteksi adanya sembilan blok eksplorasi minyak di lepas pantai Provinsi Kalimantan Timur yang membutuhkan perhatian ekstra. “Blok-blok ini terletak di perbatasan dengan Filipina, dan Malaysia,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro sebelum menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (10/3) pagi. Alasan lain pemantauan ekstra itu, kata Purnomo, karena sebagian blok-blok itu mengalami tumpang tindih pengelolaan antara beberapa perusahaan minyak raksasa. "Saya akan laporkan peta sebenarnya kepada Wakil Presiden," kata dia.Purnomo mengatakan, blok yang mengalami tumpang tindih pengelolaan adalah blok Ambalat Timur dan Ambalat antara ENI (perusahaan minyak dari Italia) dan Unocal (dari Amerika Serikat). Saat ini, kata dia, pemerintah mulai menangani masalah itu. "Ini melibatkan keputusan politik nasional," kata dia. Beberapa blok lain adalah blok TAC Bunyu, Bunyu operasi sendiri, dan JOB (joint operation body).Masalah lainnya, kata Menteri Purnomo, adalah pembuatan garis perbatasan oleh pemerintah Malaysia yang dinilai memasuki wilayah Indonesia. Ini mengakibatkan blok Ambalat menjadi wilayah konflik antara Indonesia dan Malaysia. Garis batas yang ditarik negeri jiran itu, kata dia, terlalu ke selatan. Padahal, jika Malaysia menarik garis 12 mil dari pulau Sipadan dan Ligitan, blok Ambalat belum masuk wilayah mereka.Persoalan makin mengencang, karena pada saat sama Indonesia membuat garis batas Zona Ekonomi Ekslusif sesuai konsep negara kepulauan seperti prinsip UNCLOSE (United Nations Conventional Law of The Sea). "Kalau Malaysia itu kan negara karang," kata dia. Akibat garis batas yang dibuatnya, Malaysia juga berkonflik dengan Filipina. (Budi Riza)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU

5 Juni 2021

mantan Menteri ESDM, sekaligus mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Optimalisasi Pengelolaan Energi Untuk Menjamin Ketahanan Energi Nasional, Senin, 15 Juni 2015, di gedung Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan, Jawa Tengah.Komunika Online.
Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro menilai Indonesia masih membutuhkan migas untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan.


Bangun PLTN untuk Suplai Listrik, Jokowi Disarankan Survei Ulang

29 November 2019

mantan Menteri ESDM, sekaligus mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Optimalisasi Pengelolaan Energi Untuk Menjamin Ketahanan Energi Nasional, Senin, 15 Juni 2015, di gedung Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan, Jawa Tengah.Komunika Online.
Bangun PLTN untuk Suplai Listrik, Jokowi Disarankan Survei Ulang

Usul pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir sempat digagas pemerintah 15 tahun silam dengan mengambil titik lokasi di kawasan Gunung Muria.


Mantan Menteri ESDM Ini Sebut PR Ahok di Pertamina Berat

28 November 2019

Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Menteri BUMN Kartiko Wiryoatmojo saat acara penyerahan surat keputusan (SK) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 25 November 2019. Dalam acara tersebut Ahok menerima surat keputusan (SK) terpilihnya dia sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). ANTARA
Mantan Menteri ESDM Ini Sebut PR Ahok di Pertamina Berat

"Ingat ya, dia (Ahok) posisinya komisaris, bukan direksi."


Tiga Tahun Purnomo Yusgiantoro Center, Akan Luncurkan Buku

22 Juni 2019

Purnomo Yusgiantoro dan keluarga dalam acara peringatan tiga tahun Yayasan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) di Kantor PYC, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 22 Juni 2019. (PYC)
Tiga Tahun Purnomo Yusgiantoro Center, Akan Luncurkan Buku

Mantan Menteri ESDM dan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro akan meluncurkan buku sebagai peringatan tiga tahun Purnomo Yusgiantoro Center (PYC)


Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Retno Marsudi. dok. TEMPO/Yosep Arkian
Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.


Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Pasukan Marinir TNI-AL menuju KRI Lampung di Dermaga E Markas Komando Armada Timur, Surabaya (2/1). 130 Marinir tersebut akan bertugas di perairan Ambalat,  menjaga perbatasan Indonesia dengan Malaysia. TEMPO/Fully Syafi
Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.


Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

TEMPO/Santirta M.
Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.


Kapal Pengangkut Tank Buatan Dalam Negeri Meluncur  

27 September 2014

Kapal jenis Landing Platform Deck (LPD) KRI Banda Aceh-593 di PT PAL Surabaya, (21/3). ANTARA/M Risyal Hidayat
Kapal Pengangkut Tank Buatan Dalam Negeri Meluncur  

KRI Teluk Bintuni 502 mampu mengangkut sepuluh unit tank Leopard.


Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

6 September 2014

Purnomo Yusgiantoro. REUTERS/Beawiharta
Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

Peresmian dijadwalkan tanggal 6 Oktober mendatang.


Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok

24 Juli 2014

Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Dasril Roszandi
Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok

Tiongkok mengagumi kemampuan pasukan elit TNI.