Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unjuk Rasa Anti Malaysia Berbuntut Sweeping

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Mataram: Demonstrasi anti Malaysia berubah menjadi sweeping warga Malaysia yang ada di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Para pendemo akhirnya menemukan satu warga Malaysia, yang ditahan akan dideportasi, di Kantor Imigrasi Mataram, Selasa (15/3) siang. Sekitar 60 orang pendemo yang menamakan diri Elemen Masyarakat (EMA) NTB mendatangi kantor Imigrasi Mataram. Yang menarik, saat menggelar orasi, sekitar 100 orang calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sedang mengurus paspor, langsung ikut bergabung. Setelah berorasi, para pengunjukrasa langsung memasuki gedung kantor Imigrasi Mataram. Mereka meminta bertemu dengan pimpinan kantor tersebut dan meminta pihak Imigrasi Mataram menghadirkan enam orang staf kantor Imigrasi Malaysia yang tengah berada di Mataram untuk menjalankan progarm satu atap dalam pemberangkatan TKI ke Malaysia. "Kita minta warga Malaysia itu menandatangani surat pernyataan, jangan mengambil sejengkal tanah Indonesia. Dan surat pernyataan itu kita kirimkan ke Perdana Menteri Malaysia," tegas Kaharudin, salahseorang demonstran.Namun permintaan itu ditolak Kepala Kantor Imigrasi Mataram Wiratsongko Oetaryo. Alasannya, enam orang pegawai Imigrasi Malaysia itu datang atas permintaan Pemerintah Indonesia, membantu lancarnya pembuatan paspor untuk TKI yang pulang kampung karena amnesti dari pemerintah Malaysia. Penolakan ini membuat para demonstran marah. Mereka mengancam, akan mencari paksa warga Malaysia yang disembunyikan pihak kantor Imigrasi Mataram. Akhirnya, pihak pimpinan Kantor Imigrasi Mataram menyetujui menyerahkan satu warga Malaysia. Belakangan diketahui, satu orang warga yang diserahkan ke para pendemo itu adalah seorang tahanan pihak kantor Imigrasi Mataram yang kini tengah dalam proses deportasi. Tahanan itu seorang perempuan bernama Farida Binti Rahmah, istrimantan seorang TKI bernama Mariyadi, asal KabupatenLombok Tengah. Farida ditangkap petugas ImigrasiMataram karena surat izin tinggalnya telah terlambat17 hari. Farida akhirnya menandatangani surat pernyataan yangdisodorkan para pendemo itu. Sujatmiko
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang


Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama pemilik minimarket Domart, Wachidal Mustafa Dimyani meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 7 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia


Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu Juni 2023.
Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan


JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.
JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.


Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Presiden Joko Widodo bersama dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat pendatanganan MoU PT Adiperkasa Citra Lestari di pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.


Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.


Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Pemain PSM Banting Setir ke Liga Tarkam
Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.


Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Pos Lintas Batas Negara Badau, Kapus Hulu, Kalimantan Barat. (kapuashulukab.go.id)
Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.


Kabareskrim Bantah Penyidik Ambil Duit 1 M Ringgit di Kapal Mewah

7 Maret 2018

Sebuah kapal pesiar mewah bernama
Kabareskrim Bantah Penyidik Ambil Duit 1 M Ringgit di Kapal Mewah

Kepala Bareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto membantah kabar penyidik Bareskrim mengambil duit 1 miliar ringgit dari kapal Equanimity.