Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pejabat Maluku dan Tokoh Agama Bicarakan Insiden Ledakan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Ambon: Wakil Gubernur Maluku Muhammad Abdullah Latuconsina, bertatap muka dengan tokoh agama di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (22/3). Pertemuan ini terkait dengan insiden ledakan bom di Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, pada Senin malam (21/3), yang melukai 19 warga sipil."Pertemuan ini untuk mengantisipasi semakin meluasnya peristiwa yang belakangan ini dilancancarkan untuk memperkeruh kondisi Kota Ambon yang sudah sangat kondusif," kata M. Husein Toisuta, salah seorang pemuka agama Islam. Pernyataan itu dibenarkan Kepala Kesbang Linmas Setda Maluku A.R.Uluputty.Peristiwa yang terjadi tidak jauh dari Pos Kamling Jalan Sultan Hasanuddin, Desa Batu Merah, sekitar pukul 21.30 wit itu menyebabkan 19 warga sipil luka parah, lima orang diantaranya akibat terkena serpihan granat yang dilempar orang tak dikenal. Sedangkan 14 orang lainnya luka-luka akibat terkena pecahan kaca mobil karena dilempari batu oleh warga setempat, yang menduga granat dilempar oleh penumpang angkot tersebut.Angkot itu berhasil diamankan aparat di Markas Polisi di Tantui, Kecamatan Sirimau, Ambon.Sementara itu, Ivon Sahalessy, salah seorang korban menuturkan, sesaat sebelum terjadi ledakan, terlihat dua kendaraan roda dua membuntuti angkot tersebut. Ketika sampai di sekitar tempat kejadian perkara, salah satu kendaraan roda dua itu merapat dan melemparkan bom ke atas angkot. Akibatnya, para penumpang panik dan berusaha melemparkan bom keluar mobil.Beberapa saat kemudian, bom itu meledak. "Mobil yang kami tumpangi langsung oleng karena ban mobil pecah terkena bom," kata Ivon Sahalessy.Peristiwa ini membuat Wakil Gubernur Maluku M.A.Latuconsina, Kapolda Maluku Brigjen Aditya Warman, dan Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, turun ke lapangan dan menjenguk para korban yang dirawat di Rumah Sakit Al Fatah dan Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. Mochtar Touwe
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Aktivitas papalele di Gang Pos, Jalan Sultan Hairun, Kota Ambon, Senin, 7 Desember 2020. TEMPO | Khairiyah Fitri
Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.


Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Pantai Pintu Kota, Ambon, Maluku. Pantai ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Ambon dan menjadi salah satu objek wisata yang terkenal. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.


Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Aparat TNI dan Polri berusaha menghalau warga yang kembali terlibat konflik di Ambon, Maluku, Selasa subuh (15/5). Konflik yang kembali terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional Pattimura ke-195 mengakibatkan belasan sepeda motor terbakar dan 50 orang luka-luka. ANTARA/Jimmy Ayal
Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.


Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama meletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Prasasti ini sebagai tanda memorialisasi TPU Pondok Rangon sebagai salah satu situs sejarah terkait tragedi Mei 1998. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.


Bentrokan di Seram, Maluku, 13 Orang Ditahan

3 Januari 2013

Personil Brimob membersihkan bekas-bekas bentrokan ruas jalan Mardika-Batu Merah, Ambon, Maluku, Rabu (16/5). ANTARA/Jimmy Ayal
Bentrokan di Seram, Maluku, 13 Orang Ditahan

Ada sejumlah buron yang menyerahkan diri.


Komnas HAM: Polisi Biarkan Konflik Saparua Haruku

11 Februari 2012

Sejumlah  pengungsi yang tergabung dalam Koalisi Pengungsi Maluku (KPM) melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Maluku, Kamis (19/1). ANTARA/Izaac Mulyawan
Komnas HAM: Polisi Biarkan Konflik Saparua Haruku

Konflik yang menewaskan tujuh orang yang berlangsung Kamis, 9 Februari, tapi polisi baru menurunkan pasukan Sabtu pagi ini.


Ambon Memanas Lagi, Dua Rumah Terbakar dan Tentara Terluka

10 Juli 2010

Ambon Memanas Lagi, Dua Rumah Terbakar dan Tentara Terluka

Pertikaian ini berawal dari 10 anak berusia belasan tahun yang mengejek warga Batu Merah Kampung.


Komando Militer Pattimura Tambah Satu Batalyon

30 Desember 2009

Komando Militer Pattimura Tambah Satu Batalyon

Selama ini wilayah yang harus diamankan Kodam terlalu luas bila dibandingkan dengan personil yang ada.


Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan

29 Februari 2008

Masalah RMS dan Perkelahian Antarkomunitas Masih Rawan

Pangdam XVI Pattimura Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary mengatakan tantangan tugas Kodam Pattimura di tahun 2008 lebih berat dibandingkan tahun sebelumnya.


Kalla Orasi di Depan Para Raja Maluku

29 Oktober 2007

Kalla Orasi di Depan Para Raja Maluku

Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan orasi di hadapan 500 raja dari delapan kabupaten/kota di Maluku, para pejabat dan Muspida Maluku dan 13 sultan dari 13 kesultanan di Indonesia pada acara Musyawarah Besar Latupati di Ambon Senin (29/10).