Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gugatan Pedagang Tenabang Menang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Sari Kebon Jeruk Permai dan tergugat dua Pemerintah Daerah DKI Jakarta cq PD Pasar Jaya dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan merencanakan pembongkaran dan pembangunan kembali Blok B sampai E Pasar regional Tanah Abang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak pedagang. Majelis Hakim yang dipimpin oleh Hakim Frans Liemena melarang tergugat untuk membongkar atau melakukan pembangunan di Blok B sampai E Pasar Tanah Abang. Sidang dimulai pukul 10.30 WIB, saat Majelis Hakim memutuskan perkara tersebut kedua pihak tergugat atau kuasa hukum masing-masing tergugat tak hadir. "Ketidakhadiran tergugat tidak mempengaruhi putusan sidang, karena ini adalah masalah perdata,"kata Hakim Frans.Majelis Hakim menyatakan pula nota kesepahaman (MOU) antara PT Sari Kebon Jeruk Permai dan PD Pasar Jaya No 163/18/2004 tertanggal 28 Juli 2004 tentang proyek penataan dan peremajaan pasar regional Tanah Abang batal demi hukum. Majelis Hakim juga mengabulkan gugatan pedagang untuk melakukan sita jaminan atas aset yang dimiliki tergugat, antara lain satu unit tanah dan bangunan beserta inventaris milik PT Sari Kebon Jeruk Permai yang terletak di Taman Kebon Jeruk Blok A4 No 33-37 Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat. Dan empat unit tanah dan bangunan milik Pemda DKI yang dikenal sebagai Blok B-E di Pasar regional Pasar Tanah Abang. Selain itu, dalam putusannya, Majelis Hakim mengabulkan denda materil Rp 1,68 miliar per hari mulai diajukannya gugatan sampai dengan sidang putusan dan denda imateril sebesar Rp 900 miliar. "Dengan demikian, putusan sela Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 7 Maret 2005 pun tetap dipertahankan,"ujar Hakim Frans. Keputusan Majelis Hakim PN Jakarta Barat ini disambut baik oleh pihak pedagang. "Kami sangat berterima kasih kepada Majelis Hakim karena telah memberikan keputusan yang progresif dan reformis, karena kalau kita melawan pemerintah, biasanya kecil kemungkinan kita bisa menang,"kata Juniver Girsang, Kuasa Hukum pedagang. Menurut Juniver, Majelis Hakim mampu memutuskan pemerintah telah melawan hukum dan menghukum pemerintah seperti dibaca dalam amar putusannya. Ungkapan serupa pun dikemukakan oleh Sofyan Masud, Ketua Tim Perwakilan Pedagang. Ia menyatakan, agar Gubernur (Pemerintah) agar mematuhi dan menghormati keputusan pengadilan. Selain itu, ia mengharapkan kepada PD Pasar Jaya agar segera membongkar pagar seng dan Jalan Kebon Jati Raya supaya difungsikan kembali sebagai jalan raya.Para pedagang berharap putusan hakim itu mengakhiri konflik horizontal yang sengaja diciptakan. Para pedagang berharap Pemda DKI dan perusahaan pengembang tak menggunakan pedagang lain dan preman yang mengatasnamakan etnis tertentu untuk mengintimdasi pedagang. "Gunakan jalan hukum, jangan pakai intimidasi atau kekerasan,"katanya. Deni Mukbar
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

14 hari lalu

Gebrakan baru dari pusat grosir metro Tanah Abang  hadirkan
Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.


Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

35 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.


Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

36 hari lalu

Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Menurut pedagang penjualan busana muslim mulai mengalami peningkatan sekitar 20 persen pada awal bulan suci ramadhan. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.


Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

39 hari lalu

Suasana Pasar Tanah Abang lantai 2, toko penjual baju muslim ramai pengunjung pada Senin, 11 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.


Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Suasana Little Bangkok Tanah Abang pada Rabu, 17 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.


Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Suasana Pasar Glodok, Kamis, 9 November 2023. Sebagian besar kios yang disewakan di pasar enam lantai itu tutup menyusul sepinya kunjungan pembeli. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.


Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Suasana Pasar Glodok, Kamis, 9 November 2023. Sebagian besar kios yang disewakan di pasar enam lantai itu tutup menyusul sepinya kunjungan pembeli. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.


Kata Mereka yang Setia Datang dan Belanja di Pasar Tanah Abang

30 Oktober 2023

Kondisi Pasar Tanah Abang di Blok F pada Kamis, 28 September 2023. Dibanding hari biasa, pasar lebih ramai saat tanggal merah. Aisyah Amira W/TEMPO
Kata Mereka yang Setia Datang dan Belanja di Pasar Tanah Abang

Karena tidak seramai dulu, kalaupun ada gerak-gerik mencurigakan pelaku kriminal di Pasar Tanah Abang jadi lebih mudah mereka awasi.


Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

16 Oktober 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

Kembali Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum


Usai Pelarangan TikTok Shop Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Lagi

15 Oktober 2023

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Usai Pelarangan TikTok Shop Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Lagi

Usai pelarangan TikTok Shop, situasi Pasar Tanah Abang mulai ramai kembali. Sejumlah pedagang masih mengeluh sepi pembeli.