Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kenaikan argo taksi yang dimotori oleh Blue Bird Grup, ternyata juga diiktui oleh kelompok Ekspres. Padahal sistemnya berbeda. Blue Bird Grup sopir taksi tak perlu mengejar setoran tertentu, tetapi mendapat komisi dari seluruh argo yang diperoleh. Sedangkan, Ekspres Taksi, jumlah setoran merupakan jumlah cicilan mobil yang ditandatangani saat kontrak. Ekspres menyodorkan tarif baru kepada penumpang saat turun dari taksi.Sistem yang serupa dengan Ekspres, Taksi Putra, namun, Putra memilih tidak menaikkan tarif. Menurut seorang sopir Taksi Putra, Aji Santoso, untuk memperoleh setoroan saja sebelum kenaikan sudah sulit, apalagi setelah kenaikan tarif. "Lagi pula, setoran kami tak naik ke perusahaan,"katanya.Berbeda dengan Taksi Dian, beberapa sopir menuliskan spidol di atas kertas dan ditempel di kaca mobilnya "Tarif Lama". "kalau kami bersaing dengan Blue Bird ya jelas kami kalah, Blue Bird kan mencoba monopoli pertaksian di Jakarta,"kata Edy seorang sopir Dian Taksi.Ahmad Taufik
Iklan
