Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Bom Meledak di Poso, Warga Resah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Poso:Dua bom berkekuatan ledak rendah (low explosive) meledak di Kota Poso, Kamis (28/4) malam. Sasarannya dua kantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergiat dalam resolusi konflik. LSM yang menjadi sasaran adalah Kelompok Kerja (Pokja) Resolusi Konflik Poso (RKP) dan Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil (LPMS). Meski tak ada korban jiwa namun bom tersebut mengagetkan warga kota. Informasi yang dikumpulkan menyebutkan bom pertama terjadi pada pukul 19.45 WITA di depan Kantor Pusat Resolusi Konflik Poso (PRKP) yang terletak di Jalan Brigjen Katamso Keluruhan Lombogia. Menurut Direktur Pokja RKP Darwis Waru, saat itu pihaknya sedang menyelesaikan laporan pembagian perbatasan antara Desa Sepe dan Desa Silanca, Kecamatan Lage. Ia tak menyangka akan terjadi bom di depan kantornya karena selama ini Pokja RKP dalam bekerja merekrut dua komunitas yang biasa bertikai di Poso. Akibat bom itu kaca depan kantor RKP pecah. Ledakan kedua terjadi pukul 21.40 WITA di halaman Hotel Hok di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Kayamanya. Sasarannya kantor LPMS. Ketua LPMS Iskandar Lamuka mengatakan, saat terjadi bom dirinya bersama dua rekannya sedang duduk di ruang tengah sembari mengetik. Sebelum ledakan, kata Iskandar, ia sempat mendengar suara ban kempes. Noko, salah seorang kawan Iskandar yang ada di kantor berusaha mendekati tempat asal suara. Ia lalu melihat ke arah jendela dan melihat sebuah benda seperti kembang api. Seketika ia meminta kawannya yang ada di dalam kantor untuk tiarap. "Cepat tiarap ada bom di luar," kata Noko. Tak lama kemudian bom itu meledak. Iskandar mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam ledakan di kantornya, hanya plafon rumah dan kaca depan kantor yang pecah. Bom itu terdengar pada radius satu kilometer.Sebelumnya, menurut Iskandar, pihak LPMS memang diteror bahkan didatangi sekelompok pemuda Poso dengan membawa senjata api rakitan. Mereka tak senang karena Iskandar yang menjadi koordonator lapangan saat aksi pengusutan jatah jaminan hidup (jadup) dan bekal hidup (bedup) di kantor DPRD Poso. "Kami waktu itu saling gertak karena saya juga putra Poso," katanya. Tim Penjinak Bahan Peledak Brimob Polda Sulteng yang tiba di dua lokasi kejadian sesaat setelah ledakan langsung melakukan penyelidikan dan penyisiran. Wakapolres Poso, Ricky Naldo, mengatakan bom itu terdiri atas black powder yang diisi dalam kaleng susu. Bom yang meledak di Pokja RKP dan LPMS jenisnya sama, pelakunya juga sama, namun ia belum bisa memastikan pelaku bom tersebut. "Tapi kita sudah identifikasi pelakunya," ujarnya. Situasi Kota Poso secara umum berlangsung normal, sekalipun warga masih diliputi kecemasan karena rencananya besok (30/4) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Poso akan melakukan pencabutan nomor undian calon bupati/wakil bupati di Kabupaten Poso. Warga Poso merasa resah karena dalam pencabutan nomor undian itu para calon bupati yang berjumlah lima pasangan akan membawa massa sendiri-sendiri. "Mudahan-mudahan tidak akan terjadi apa-apa besok," kata Ketua KPUD Poso, Yasin Mangun. darlis
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Jusuf Kalla bersama Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama mengunjungi Gereja Katedral Makassar dan menyampaikan keprihatinan atas insiden bom bunuh diri pada Ahad (28/3). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik


TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan
TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.


Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

5 Januari 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"


Penjara Tak Membuatnya Jera

22 November 2016

Penjara Tak Membuatnya Jera

Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".


Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

14 November 2016

Warga mengamati TKP ledakan bom molotov di Gereja Oikumene  Samarinda, Kaltim, 13 November 2016. Seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. TEMPO/Firman Hidayat
Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

GMKI mengutuk keras pengeboman yang melukai empat orang anak di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad kemarin.


Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

3 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

Bom bensin itu dilengkapi pemicu pengatur waktu berupa jam dinding.


Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

2 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

Bom meledak ketika kerbau paling belakang menginjaknya.


Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Pasukan Anti Teror Berangkat ke Poso Sisir Sisa kelompok Santoso, TEMPO/Fahmi Ali
Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.


Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Sejumlah personil Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO
Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.


16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

Pemimpin kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, bersama anak buahnya, Ibadurohman alias Ibad. Foto: Istimewa
16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.