Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa Agung : Tak Bisa Berlindung Jatuhnya Harga Saham

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh menyatakan, kalangan perbankan tidak bisa berlindung di bawah jatuhnya harga saham. Pernyataan ini merupakan penegasan Kejaksaan Agung yang tetap menyidik kasus kredit macet di Bank Mandiri meskipun disorot kalangan perbankan. "Enak saja dong nanti kalau harga saham jatuh, (tersangka) bebas,"kata Jaksa Agung ketika membuka pelatihan para jaksa di Jakarta, Selasa (3/5). Arman, panggilan akrab Jaksa Agung menjelaskan, Kejaksaan hanya menegakkan hukum. Persoalan harga saham Bank Mandiri jatuh akibat kasus ini disorot publik, menurut dia, masih bisa diperdebatkan. Justru, harga saham Mandiri bisa baik jika hukum bisa bertindak tegas. "Sudah berpengalaman, semua krisis perbankan akhirnya rakyat juga yang membayar,"ujarnya. Dia telah mendiskusikan masalah ini bersama para jaksa agung muda guna menentukan langkah-langkah selanjutnya. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa ini, Jaksa Agung menerima laporan mengenai langkah-langkah yang sudah diambil selama dia berada di Norwegia. Secara terpisah, juru bicara Kejaksaan Agung, RJ Soehandoyo menegaskan, kasus yang ditanganai kejaksaan terkait Bank Mandiri ini tidak termasuk kategori kejahatan perbankan tapi tindak pidana korupsi. Ia bahkan lebih suka menyebut persoalan kredit macet ini sebagai pembobolan bank pemerintah terbesar di Indonesia.Seohandoyo memberikan alasan. Jika kasus kredit di Bank Mandiri ini dikategorikan kejahatan perbankan, maka kejaksaan tidak bisa menanganinya. Sebaliknya, Kejaksaan bisa menindak jika kasus ini disebut pembobolan bank dan tindak pidana korupsi. Alasan lainnya, empat tersangka dari para penerima kredit itu telah menyalahgunakan kredit yang diberikan bukan peruntukannya. Pernyataan Soehandoyo ini seakan ingin menegaskan ketidakharusan kejaksaan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) memeriksa kasus ini. Sebab, dalam Surat Kesepakatan bersama yang ditandatangani kepolisian, kejaksaan, dan BI pada April tahun lalu memang dinyatakan Bank Indonesia-lah yang bisa menentukan kasus itu memenuhi unsur pidana kejahatan perbankan. Menurut Soehandojo, kerja sama itu hanya pedoman penyidik untuk mengamankan aset negara. Apalagi dalam UU Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah dinyatakan, BPK bisa menyerahkan semuanya ke masing-masing instansi yang berwenang. "Jadi tidak perlu dipersoalkan Kejaksaan tidak berkoordinasi dengan Bank Indonesia,"kata Soehandoyo. Lagipula, Kejaksaan masih berkoordinasi dengan Bank Indonesia jika menginginkan pencairan pembukaan rekening. Terkait perkembangan pemeriksaan Bank Mandiri, menurut Soehandojo, hingga siang ini penyidik belum menetapkan tersangka baru. Ketika dikonfirmasikan, kenapa kejaksaan belum bisa menetapkan tersangka baru padahal berdasarkan laporan BPK sudah menjelaskan direksi Bank Mandiri kurang hati-hati, Soehandoyo langsung menyergah. "Dalam kasus korupsi kekurang hati-hatian tidak bisa langsung dipidanakan,"ujarnya. Secara terpisah Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Hendarman Supanji, mengakui ia memang telah mengatakan akan menentukan tersangka baru pada minggu ini. "Ternyata hari ini masih pemanggilan saksi dan perlu dicocokan dengan saksi lain,"kata dia. Ia juga mengakui, telah memberikan keterangan Direktur Utama Bank Mandiri, ECW Neloe, pernah mengatakan keterangan Neloe terang benderang. Menurut dia, keterangan Neloe ini masih harus dicocokan dari keterangan saksi lain sebelum menaikan status Neloe menjadi tersangka.Istiqomatul Hayati
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kolaborasi Bank Mandiri Pangkas Transaksi di Pelabuhan

23 jam lalu

Kolaborasi Bank Mandiri Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Rencana Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan (Aksi Pelabuhan), sebagai bagian dari Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi terus berlanjut.


Bank Mandiri Gelar Pasar Murah 1000 Paket Sembako

3 hari lalu

Bank Mandiri Gelar Pasar Murah 1000 Paket Sembako

Kementerian BUMN bersama BUMN menyediakan paket sembako yang terdiri dari beras 5 Kg, 1 liter minyak goreng, dan gula 1 liter seharga Rp 75.000.


Dirut Bank Mandiri Disinggung Jadi Calon Potensial Menteri BUMN di Rapat Bersama Komisi VI, Ini Tanggapannya

8 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menerima cendera mata dari Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) usai menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Dirut Bank Mandiri Disinggung Jadi Calon Potensial Menteri BUMN di Rapat Bersama Komisi VI, Ini Tanggapannya

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi enggan berbicara banyak soal dirinya digadang-gadang DPR RI sebagai calon potensial Menteri BUMN.


Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

9 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 31,3 triliun untuk menghadapi lonjakan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.


Sukses ! Perusahaan Anak Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Perluas Kolaborasi

11 hari lalu

Sukses ! Perusahaan Anak Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Perluas Kolaborasi

Pada perdagangan Rabu, 13 Maret lalu, kapitalisasi pasar bank berkode emiten BRIS ini berhasil mencapai Rp131,47 triliun atau setara dengan US$8,44 miliar.


Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

12 hari lalu

Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

Dalam upaya mempermudah akses kepemilikan rumah bagi nasabah, Bank Mandiri memperkuat kolaborasi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).


Bank Mandiri Tinjau Smelter Merah Putih Ceria

14 hari lalu

Bank Mandiri Tinjau Smelter Merah Putih Ceria

Smelter Merah Putih menggunakan teknologi mutakhir Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace yang memiliki salah satu tungku terbesar di Indonesia.


Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syarat Lengkapnya

16 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Syarat Lengkapnya

Bank Mandiri membuka lowongan kerja periode Maret 2024. Para pelamar kerja yang direkrut akan mengikuti Officer Development Program (ODP).


Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

16 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.


Erick Thohir Angkat Eks Menpora Zainudin Amali sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Ini Profilnya

20 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali memberikan keterangan pers terkait peluncuran kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) di Jakarta, Jumat 23 Juni 2023. PSSI menghidupkan kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia yang akan mengelola seluruh aset bisnis PSSI secara profesional, transparan dan akuntabel dengan 95 persen saham dimiliki oleh PSSI dan lima persen oleh Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Erick Thohir Angkat Eks Menpora Zainudin Amali sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Ini Profilnya

Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri yang baru eks Menpora Zainudin Amali. Ini profilnya, sebelumnya jadi pengurus di PSSI bersama Erick Thohir.