Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyimpangan TI di Beberapa BUMN Diselidiki

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sektor Teknologi Informasi (TI) menjadi cara mudah untuk mengkorup uang negara. Karena itu Menteri Negara BUMN Sugiharto meminta kepada jajaran baru PT Bank Mandiri TBk untuk dapat menghemat pengeluaran sektor teknologi informasi. Caranya, dengan melakukan kerjsama antar bank-bank BUMN maupun bank-bank swasta lainnya. Jajaran direksi Bank Mandiri yang baru terpilih ditantang untuk meningkatkan efektvitas pengeluaran, terutama untuk sektor teknologi informasi. Sugiharto mendorong Bank Mandiri untuk melakukan kerjasama strategis dengan bank-bank BUMN lainnya, termasuk bank swasta. "Alasannya apakah bank-bank pemerintah bisa menurunkan biaya teknologi informasi, yang merupakan biaya utama bagi sektor perbankan,"kata Sugiharto dalam konfrensi pers di Kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (20/5). Supaya biaya pengadaan teknologi informasi lebih efisien, diperlukan pembagian pengeluaran diantara bank-bank. "Sehingga menjadi efektif bila dilibatkan masing-masing bank,"kata Sugiharto. Sugiharto sendiri dalam kesempatan berbeda, pernah menilai bahwa pengeluaran bank-bank BUMN untuk pengadaan teknologi informasi terlalu tinggi. BNI menghabiskan dana US$ 98 juta, BRI sebesar lebih dari US$ 100 juta, dan Bank Mandiri lebih dari US$ 200 juta. "Berdasarkan laporan dari KPK dan BPK, ada indikasi kemungkinan transaksi tidak jujur dalam pengadaan teknologi informasi," kata Sugiharto. Sugiharto juga mempersilahkan aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini secara hukum. Kementerian BUMN, kata dia, tidak berwenang dan tidak memiliki perangkat tersendiri untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam."KPK meminta kepada BPK untuk melakukan audit investigatif dalam pengadaan IT BNI. Apakah lebih parah dari dua bank lainnya," kata Sugiharto kemarin di DPR. IT BNI sneilai Rp 1,2 triliun diduga terlalu mahal, karena IT yang serupa pernah ditawarkan ke BCA cuma seharga Rp 700 miliar. Namun, karena merasa IT asal Australia itu tak cocok untuk BCA, ditolak oleh bank swasta itu.Menurut Sugiharto, seharusnya biaya tersebut bisa ditekan seandainya bank-bank BUMN bekerjasama. "Padahal kalau mereka patungan bikin share surplus, dua per tiga dari biaya IT bisa dikurang," tambah Sugiharto.Khusus mengenai pengadaan teknologi informasi di Bank Mandiri, Wakil Direktur Utama Bank MAndiri I Wayan Agus Mertayasa, menjelaskan bahwa proses pengadaannya sudah sesuai dengan prosedur yang ada. "Ada steering comittee khusus untuk pengadaan IT,"kata Wayan dalam konfrensi pers bersama Sugiharto.Sebelum memilih perangkat teknologi informasi untuk Bank Mandiri, menurut Wayan, sudah terlebih dahulu menunjuk konsultan untuk mempelajarinya. "Termasuk flatform mana yang paling tepat untuk Bank Mandiri,"kata Wayan. Bank Mandiri, merupakan kasus khusus karena merupakan penggabungan dari berbagai flatform teknologi informasi berbagai bank yang dilebur. Wayan memaparkan bahwa sejak penetapan core banking hingga saat ini, banyak peningkatan fungsi teknologi informasi yang bisa diterapkan di Bank Mandiri. "Jadi sejauh ini, pelaksanaan perubahan IT dan proses pengadaannya sudah sesuai dengan prosedur yang benar,"katanya.Tito Sianipar
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

20 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

3 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

4 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

4 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

4 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

4 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

4 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

6 hari lalu

Ilustrasi BSI, 8 Juni 2021. REUTERS/Willy Kurniawan/ File photo
Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

6 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM