Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLN Dinilai Tidak Efisien

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Working Group on Power Sector Restructuring (WGPSR) menemukan adanya ketidakefisienan pengelolaan PT PLN (persero) yang akhirnya menjadi penyebab utama terjadinya krisis listrik di Indonesia. Menurut Koordinator WGPSR, Fabby Tumiwa, setidaknya ada empat bagian yang menjadi sumber efisiensi pengelolaan PT PLN. Pertama, adanya proyek-proyek yang diindikasikan mark up (penggelembungan). Diantaranya proyek PLTGU Cilegon, PLTU Cilacap, PLTG Indralaya II, PLTG Batu Ampar, PLTG Borang, dan turbin gas truck mounted customer information service. Nilainya sekitar Rp 574 miliar dan US$ 183,9 juta, kata Fabby, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (31/5). Bagian kedua adalah kerugian akibat salah investasi atau investasi yang tidak tepat dan tidak perlu. Salah satu contohnya adalah pembangunan PLTGU Pemaron 135 megawatt oleh anak perusahaan PLN yaitu PT Indonesia Power. Ini adalah proyek senilai Rp 65 miliar yang merupakan proyek relokasi dua unit PLTG berusia 30 tahun, masing-masing 45 megawatt dari unit pembangkit Tanjung Priok. Kemudian diubah menjadi combine cycle (PLTGU) sebesar 135 megawatt. Pembangkit yang dipasang dikawasan wisata Lovina, Bali Utara, semula diharapkan berproduksi bulan Mei 2004. Namun dalam masa uji coba mengalami kerusakan hingga April lalu masih dalam perbaikan. Ketiga adalah manajemen perawatan dan perbaikan pembangkit yang buruk. Menurut Fabby, PLTGU Muara Karang, PLTG Gresik, PLTA Cirata, dan PLTU Paiton saja mengalami perbaikan senilai Rp 900 miliar. Contoh lainnya, untuk PLTGU Muara Karang saja telah mengalami gangguan sebanyak 101 kali yang mengakibatkan kerugian sekitar US$ 87 juta. Keempat, tambah Fabby, selama ini praktek manajemen perusahaan melanggar azas-azas pengelolaan perusahaan yang sehat. Ia mencontohkan, pembagian uang tantiem sebesar Rp 4,3 miliar yang saat ini kasusnya tengah diperiksa perusahaan. Selain itu, studi LNG terminal dan pemrosesan ulang gas, penyimpangan penyaluran aliran tenaga listrik pada PT Polysindo Eka Perkasa, manipulasi kerugian, dan pembatalan kontrak penyediaan suku cadang dengan Colombia Turbo Engineering. Dari poin empat terdapat kerugian sebesar Rp 1,8 triliun dan US$ 84 juta. Menurut Fabby, temuan dari WGPSR ini merupakan sebagian kecil dari inefisiensi yang terjadi di PT PLN. Ini adalah puncak dari gunung es, kami duga jika dilakukan audit maka nilai inefisiensinya mungin jauh lebih besar dari yang diperkirakan WGPSR, katanya. Dengan temuan ini, WGPSR meminta dilakukan investigasi total atas proyek-proyek PLN pada KPK. Fabby menambahkan, kementerian BUMN juga perlu segera melakukan evaluasi kinerja terhadap komisaris dan direksi PT PLN. muhamad fasabeni
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

9 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

11 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

15 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

15 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

24 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

30 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.


PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

33 hari lalu

Kendaraan berbahan bakar hidrogen tengah terparkir di Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen milik milik PT PLN Indonesia Power di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan, di antaranya jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hydrogen, jasa pengisian mobil listrik, dan hydrogen center yang merupakan pusat pelatihan hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok


Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

34 hari lalu

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji
Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.


PLN Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis Energi Primer

46 hari lalu

Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto bersama Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA Shinsuke Nakayama di Bandung, Senin (5/2/2024).
PLN Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis Energi Primer

JERA Co. Inc siap mendukung PLN mengoptimasi rantai pasok dan infrastruktur LNG. Mempercepat langkah menuju energi hijau.