Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bohong, Biaya SD-SMP Gratis

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)R dan pemerintah sepakat membebaskan biaya Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama mulai semester pertama tahun ajaran 2005/2006. "Duitnya akan diberikan langsung ke sekolah-sekolah berupa dana hibah,"kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Subianto kemarin.Pembebasan biaya sekolah ini merupakan program kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak Maret lalu. Semula, pemerintah menganggarkan biaya sebesar Rp 4,13 triliun untuk bea siswa.Dalam rapat dengan Panitia Anggaran pemberian bea siswa diubah menjadi subsidi bagi operasional sekolah. Jumlah dananya pun ditambah menjadi Rp Rp 6,27 triliun. Penambahan merupakan pengalihan dari program beras miskin yang dihapuskan.Menurut Wakil Ketua Panitia DPR Hafiz Zawawi pengalihan bea siswa menjadi biaya operasional karena banyaknya anak miskin yang tak terjaring bea siswa dalam satu sekolah. Dengan program ini seluruh iuran siswa dibebaskan dan disediakan bantuan transportasi.Dengan pembebasan itu siswa SD-SMP tidak lagi dipungut biaya untuk formulir pendapatan, buku pelajaran pokok dan buku penunjang perpusatakaan, biaya pemeliharaan, ujian sekolah, ulangan umum bersama dan ulangan umum harian. "Tapi pemerintah daerah tidak boleh mengurangi anggaran pendidikan yang sudah dialokasikan,"kata Hafiz.Untuk SD dan pesantren salafiyah subsidinya sebesar Rp 235 ribu per tahun per siswa, untuk SMP/MTs dan pesantren salafiyah setara SMP subsidinya sebesar Rp 324 ribu per tahun per siswa. Pembagian dana operasional ini, akan dibahas lebih lanjut setelah ada perincian sekolah mana saja yang akan mendapat subsidi dengan kategori miskin itu. Seorang ibu di Cinere, Depok tak yakin pemerintah membebaskan biaya masuk SD. "Bohong, prakteknya kita harus bayar, dan tak sedikit,"katanya. Dia bercerita untuk memasukkan anaknya yang berusia 6,5 tahun di SD Negeri Cinere, semester mendatang harus merogoh kocek Rp 425 ribu. "Itu di luar baju seraga dan buku,"katanya. Anaknya yang pertama di SD yang sama kelas III, tiap bulan juga harus bayar Rp 110 ribu.Semakin muda umur anak yang mau masuk sekolah, semakin mahal yang diminta kepala sekolah. "Saya dimintai uang masuk Rp 600 ribu,"kata Ibu Ety, yang memasukkkan anaknya juga di daerah Depok. Bahkan untuk mendapatkan formulir tanda masuk, ia harus merelakan Rp 50 ribu. "kalau yang Rp 50 ribu, mah itu sudah biasa, yang kami gak sanggup uang masuk dan bulanannya. Saya gak yakin bisa bener-bener gratis,"katanya penuh semangat.Bagja Hidayat
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

11 hari lalu

Siti Khodijah bersama anaknya, Lutviana Dwi Jannati yang menjadi peserta termuda yang lolos UNESA jalus SNBP 2024. Unesa.ac.id
Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.


Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

14 hari lalu

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

18 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang


Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

20 hari lalu

PIK 2. pik2.com
Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.


Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

24 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

28 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

28 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

30 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.