PDI Perjuangan Jatuhkan Sanksi pada Calon Walikota Solo
Jumat, 24 Juni 2005 23:08 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan menjatuhkan sanksi peringatan kepada Slamet Suryanto, bekas Ketua cabang PDIP Solo yang mencalonkan diri menjadi walikota melalui partai lain. Tindakan mantan walikota Solo tersebut dinilai oleh DPP PDI Perjuangan sebagai tindakan menentang keputusan partai. Sejumlah pengurus DPC PDI Perjuang Solo mengaku kecewa karena sanksi yang dijatuhkan pimpinan pusat tersebut seperti yang mereka harapkan. "Tindakan Slamet Suryanto sebagai kader/anggota partai yang menjadi calon Walikota Solo dari partai lain terbukti sebagai tindakan yang bertentangan dengan kebijakan dan keputusan partai,"kata Sekjen PDIP Pramono Anung.Karena dalam pemilihan kepala daerah Solo, DPP PDIPtelah merekomendasikan Joko Widodo - FX Hadi Rudyatmosebagai satu-satunya calon walikota Solo. Surat peringatan tersebut dikeluarkan oleh DPP padatanggal 15 Juni lalu, namun pengurus cabang baru menerimatembusannya saat Ketua DPP PDIP, Sutjipto berkampanyedi Solo, Rabu (22/6) kemarin. Di dalam surat bernomor tersebut sama sekali tidakdisebutkan mengenai apa yang harus dilakukan olehSlamet Suryanto sebagai pihak yang melakukan tindakanmenentang garis partai. "Kesannya DPP setengah hatiuntuk menjatuhkan sanksi kepada kader yang mbalelo,"kata salah seorang pengurus DPC PDI Perjuangan yangmenolak ditulis namanya.Wakil Sekretaris DPC PDIP Solo, Hariadi Saptonomengungkapkan sebenarnya DPC PDI Perjuangan Solomengharapkan sanksi kepada Slamet Suryanto lebih keraslagi, seperti membebastugaskan dia dari jabatannyasebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Cabang. Ataubahkan kalau dinilai sebagai tindakan yang berat bisadipecat keanggotannya. "Sekalian saja biar diabergabung dengan PDI Pembaharuan tidak lagi di PDIPerjuangan,"ujar Hariadi.PDI Perjuangan Kota Solo dalam Pilkada 27 Juni mendatang terbelah menjadi dua. Penyebabnya adalah Slamet Suryanto yang gagal mengantongi rekomendasi dari DPP, membelot dengan mencalonkan diri sebagai walikota melalui koalisipartai gurem bersama Ketua PDS Henky Narto Sabdosebagai pasangannya. Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo,pernah menyatakan bakal menjatuhkan sanksi kepada kader partai yang tidak taat terhadap instruksi DPP sesuai dengan usulan dari DPC. Imron Rosyid
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP
10 Januari 2018
Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP
PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.
HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada
10 Januari 2018
HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada
Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.
PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng
9 Januari 2018
PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng
Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.