Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu: TNI Tidak Ditarik tapi Dikurangi dari Aceh

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim Monitoring Aceh akan memantau proses pengurangan pasukan TNI dari Aceh, setelah perjanjian damai antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka ditandatangani. Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajudha mengatakan, pengurangan pasukan perlu karena telah tercapainya rasa aman di Aceh. "Sehingga tidak memerlukan kehadiran pasukan TNI dan Polri yang banyak," kata Hassan seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (18/7).Hassan mengatakan, TNI akan dikembalikan ke unitnya masing-masing. Istilah yang digunakan bukan "penarikan pasukan" tapi "penggelaran kembali pasukan". Istilah "penarikan", kata dia, membuat seakan-akan TNI tidak berhak berada di Aceh.Tim Monitoring juga akan memantau penyerahan dan memastikan penghancuran senjata GAM. Mekanisme ini berbeda pada saat perjanjian penghentian permusuhan ditandatangani pada 2002. Ketika itu, senjata dikumpulkan lalu dimasukkan ke peti, yang kuncinya dimiliki tiga pihak. Menurut Hassan, kewenangan tim ini sudah dijabarkan dalam draft kesepakatan damai antar kedua belah pihak yang sudah diparaf. Kedua pihak, kata dia, berencana akan menandatangani kesepakatan final pada pertengahan Agustus sebelum peringatan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.Soal penandatangan dari pemerintah, ia mengaku belum tahu. "Masih akan dibahas dalam sidang kabinet," kata dia. Budiriza
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Basuki Hadjimuljono Usai Dapat Bintang Jasa dari Kaisar Jepang Naruhito: Beliau Masih Ingat dengan Saya

9 November 2023

Menteri PUPR Basuki Hadimuljonousai menerima anugerah bintang jasa
Cerita Basuki Hadjimuljono Usai Dapat Bintang Jasa dari Kaisar Jepang Naruhito: Beliau Masih Ingat dengan Saya

Menteri PUPUR Basuki Hadimuljono adalah satu dari tiga tokoh Indonesia yang menerima bintang jasa dari Kaisar Jepang Naruhito. Simak ceritanya.


Nur Hassan Wirajuda Sarankan Strategi Baru dalam Selesaikan Krisis Myanmar

29 November 2022

Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda ditemui di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa, 29 November 2022. TEMPO/Daniel Ahmad
Nur Hassan Wirajuda Sarankan Strategi Baru dalam Selesaikan Krisis Myanmar

Mantan Menteri Luar Negeri RI Nur Hassan Wirajuda menyarankan Indonesia untuk meninjau ulang pendekatan dalam menyelesaikan masalah Myanmar.


Eks Menlu Sebut Belanda Tak Cukup Minta Maaf ke RI, Hitung Juga Ganti Rugi

23 Februari 2022

Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda. ANTARA/Puspa Pewitasari
Eks Menlu Sebut Belanda Tak Cukup Minta Maaf ke RI, Hitung Juga Ganti Rugi

Bekas Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyatakan Belanda semestinya mencontoh Jerman dan memberikan ganti rugi.


Wawancara Hassan Wirajuda Soal Arbitrase Laut Cina Selatan

15 Juli 2016

Hassan Wirajuda
Wawancara Hassan Wirajuda Soal Arbitrase Laut Cina Selatan

Indonesia juga harus berani menghadapi Cina dengan argumen yang baik.


Wirajuda: KTT Asia Timur Harus Diperkuat

13 November 2015

Mantan Menteri Luar Negeri RI, Dr. Hassan Wirajuda  memberikan keynote speech pada konferensi
Wirajuda: KTT Asia Timur Harus Diperkuat

Penguatan KTT Asia Timur diperlukan untuk menciptakan mekanisme penurunan ketegangan di Asia terutama soal Laut Cina Selatan.


Kisah Hassan Wirajuda Melindungi WNI di Luar Negeri  

20 Oktober 2015

Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda. ANTARA/Puspa Pewitasari
Kisah Hassan Wirajuda Melindungi WNI di Luar Negeri  

Saat krisis ekonomi 1998, banyak mahasiswa Indonesia di Mesir tak makan. Hassan Wirajuda kemudian memberikan makan gratis.


Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

12 Oktober 2015

Pawai bendera bulan bintang di Banda Aceh, Senin (1/4). Masyarakat menilai bendera Gerakan Aceh Merdeka dulunya, telah menjadi bendera Provinsi Aceh, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. TEMPO/Adi Warsidi
Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

Pansus akan bertemu Presiden membahas bendera Aceh.


Empat Dunia Dhenok Wahyudi

5 Oktober 2015

Kemeriahan pertunjukan musik bertajuk LCLR Plus Concert Jockie Surjoprajogo di Balai Kartini, Jakarta, 2 Oktober 2015.  TEMPO/Nurdiansah
Empat Dunia Dhenok Wahyudi

Pada dekade 70-an, nama Dhenok sohor karena menyanyikan lagu-

lagu terbaik dalam Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) besutan radio

Prambors.


Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

24 Agustus 2015

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, resmikan pengerjaan bendungan Krueng Keureuto Aceh Utara, Aceh, 9 Maret 2015. Waduk raksasa seluas 994 hektare yang menelan biaya APBN sebesar Rp 1,7 triliun itu mampu menampung 215 juta kubik air, dan siap dikerjakan dalam 4 tahun. ANTARA/Rahmad
Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Anggota Dewan Aceh menilai Presiden perlu turun tangan agar polemik antara Aceh dan Jakarta itu segera selesai.


DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

16 Agustus 2015

Anggota DPRK mengibarkan bendera Bulan Bintang berdampingan dengan bendera Merah Putih di halaman Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Aceh, 15 Agustus 2015. Pengibaran bendera yang dilakukan oleh anggota dari Partai Aceh itu dalam rangka memperingati 10 Tahun Perdamaian di Aceh. ANTARA/Rahmad
DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

Pengibaran bendera bulan bintang sesuai keinginan warga Aceh yang minta agar pemerintah memberlakukan Qanun Nomor 3 Tahun 2013.