Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BUMN Akan Diciutkan Menjadi 70 Perusahaan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara BUMN Sugiharto menyatakan akan menciutkan jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari 158 menjadi 70 BUMN saja. "Untuk memecahkan permasalahan badan-badan usaha milik negara, jumlahnya harus dikurangi,"kata Sugiharto.Menurut Sugiharto ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain operate sale (penjualan), strategic sale (dijual kepada investor strategis), initial public offering (penawaran saham perdana), dan merger baik secara vertikal maupun horizontal. "Kami canangkan akan dimulai pada akhir 2005,"kata Sugiharto dalam diskusi di Hotel Atlet, Jakarta, Selasa (26/7).Dari seluruh BUMN dapat digolongkan menjadi tiga kelompok ; Pertama, yang menguasai hajat hidup orang banyak. "Ini harus dipertahankan,"katanya. Kedua, yang secara keuntungan tidak menarik tapi wajib karena ada unsur pelayanan publik. "Seperti PELNI, Kereta Api, dan Penerbangan Perintis,"kata Sugiharto. Kelompok ketiga, sektor-sektor yang sudah dilakukan swasta, sehingga tidak lagi strategis untuk dlakukan oleh negara. "Ini yang paling banyak akan dirasionalisasi dalam 3 sampai 4 tahun mendatang. Sehingga total menjadi 70 sampai 80 BUMN,"ujar Sugiharto.Rasionalisasi tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat. "Perlu ada dialog dengan sesama menteri-menteri teknis,"kata Sugiharto. Rasionalisasi itu bertujuan untuk meningkatkan sinergi sesama BUMN sehingga terjadi efisiensi biaya operasionl. Menurut Sugiharto, semua program terhadap BUMN dilakukan berdasarkan proses uji tuntas yang mendalam. Seperti dari sudut regulasi, kepentingan publik, keuangan, pajak, hukum, operasi, dan juga budaya. "Ada orang daerah yang tidak suka perusahaannya digabung. Itu semua di faktor dalam pembuatan keputusan,"katanya.Jumlah BUMN saat ini, menurut Sugiharto, sudah tinggal 145. Karena sebanyak 13 perusahaan jawatan (perjan) rumah sakit sudah menjadi Badan Layanan Umum. "Itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Presiden," katnya. Dari jumlah itu, 131 berbentuk persero dan 14 lainnya berbentuk Perusahaan umum.Salah satu cara lain dalam memecahkan masalah moneter, cukup dengan memperhatikan BUMN yang memiliki aset diatas Rp 50 triliun. BUMN itu antara lain; BRI Rp 95 triliun, Bank Mandiri Rp 240 triliun, BNI Rp 136 triliun, Pertamina Rp 187 triliun, PLN Rp 212 triliun, dan Telkom Rp 56 triliun. "Memecahkan masalah BUMN, kalau fokus pada top BUMN yang di atas Rp 50 triliun, secara moneter terselesaikan. Tapi tidak secara keseluruhan,"katanya.Tito Sianipar
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.