Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Sutiyoso Acuhkan Pedagang Tanah Abang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Jakarta,Sutiyoso memilih bersikap membiarkan dan tidak menanggapi berbagai tuntutan pedagang Pasar Tanah Abang yang menolak kesepakatan diam-diam Pasar Jaya dengan Summarecon. "Sikap saya ya status quo. Biarkan saja mereka. Saya sudah capek menghadapi mereka, maunya gimana saya juga bingung,"ujarnya menanggapi tuntutan pedagang yang tergabung dalam Forum Bersama masyarakat dan pedagang Tanah Abang (Forbes) di Balaikota, Kamis (22/9).Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat membongkar dan merenovasi Pasar Tanah Abang agar bisa berimbang dengan Blok A serta bersaing dengan Pasar Modern lainnya. "Karena kalau mereka bertahan (dalam keadaan pasar seperti itu) mereka tidak akan laku, konsumen lebih memilih Blok A yang lebih bersih dan rapi,"ujarnya. Pedagang mengeluah harga yang ditawarkan renovasi jauh lebih mahal yaitu mencapai Rp 1 miliar untuk tiap kios berukuran 2x2 meter?dan tidak sanggup ditanggungnya. Menurut Sutiyoso, harga bisa dikompromikan dan skema pembelian kios menjamin pedagang lama akan dapat tempat lagi. "Kami tidak akan sewenang-wenang,"katanyaPedagang di Blok A juga mengeluh, karena pedagang tidak akan mendapat tempat semula seperti pedagang Blok A yang semula berada di lantai 1 kini malah menempati lantai 8 karena dibangunnya beberapa basement. "Namanya juga penataan baru, memang begitu. Seharusnya tidak jadi masalah dengan adanya lift dan escalator. Hal seperti itu jangan diributkan,"katanya.Wakil Ketua Umum Forbes, Hendra Tubagus, menyatakan mendapat informasi telah ditandatanganinya kesepakatan antara Pasar Jaya dan Summarecon. Kesepakatan itu dianggap cacat hukum karena belum ada keputusan tetap gugatan pedagang terhadap Pemprov DKI dan Pasar Jaya yang hingga kini masih di tingkat pengadilan tinggi. Sutiyoso dianggap melanggar kesepakatan dengan Komisi VI DPR RI. Bahkan utiyoso dianggap melanggar kesepakatan dengan Komisi VI DPR RI pada 22 Maret lalu. "Padahal janji itu diucapkan di hadapan pejabat,"katanya.Hasil rapat dengan Komisi VI DPR RI menyatakan bahwa Pemprov DKI didesak agar menunda pembongkaran sampai adanya opini pembanding, kecuali adanya kesepakatan antara Pemprov DKI, Pasar Jaya dan pedagang dan adan keputusan hukum tetap (inkrah). Komisi VI juga merekomendasikan agar pedagang memperoleh harga beli kios yang terjangkau dengan cara kredit bahkan pembebasan bagi pedagang yang tidak mampu. Agar agar dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun pengelolaan pasar, Pemprov mengikutsertakan perwakilan pedagang. Ketua Perwakilan Pedagang Pasar Tanah Abang (P3TA), Sofyan Mashud, tetap menolak aksi pembongkaran Pasar Tanah Abang dengan pengusaha mana pun sampai ada keputusan hukum bersifat tetap. Badriah
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

3 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 jam lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 jam lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 jam lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

19 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

14 hari lalu

Gebrakan baru dari pusat grosir metro Tanah Abang  hadirkan
Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

29 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

29 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

30 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

30 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.