Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gugatan Gerakan Pembaruan PDI Perjuangan Ditolak

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak secara keseluruhan gugatan dari para aktivis PDI-Perjuangan dan menyatakan mereka harus membayar biaya perkara. Tim kuasa hukum penggugat akan megajukan kasasi atas penolakan putusan dari majelis hakim tersebut. Majelis hakim yang dipimpin oleh I Ketut Manika menyatakan penolakannya terhadap gugatan tujuh aktivis PDI-P terhadap kongres II PDIP di Bali beberapa bulan lalu. "Menimbang produk hukum dalam kongres II PDIP sudah sah menurut hukum maka pengesahan tatib kongres II PDIP adalah sah. Oleh karena tatib dan produknya sah menurut hukum, maka terhadap gugatan I, II, III, IV, dan V dinyatakan ditolak, maka gugatan VI dan VII harus ditolak,"kata I Ketut Manika. Dalam pertimbangannya majelis hakim juga menyatakan, dari AD/ART tidak menjelaskan empat hak suara para utusan apakah akan disampaikan langsung atau dikonsolidasikan terhadap cabang masing-masing. Majelis hakim juga berpendapat dengan kuasa penggugat yang menyatakan bahwa cabang partai utusan di seluruh Indonesia dikerucutkan menjadi masing-masing empat putusan. Kemudian dari empat putusan tersebut dikerucutkan menjadi empat suara dari masing-masing utusan cabang di seluruh Indonesia secara nasional. Menanggapi putusan tersebut, kuasa hukum para pengugat, Petrus Salestinus, menyatakan kecewa dengan putusan tersebut. Alasannya, ada perbedaan pendapat yang cukup mencolok mengenai kedudukan tata tertib dan ketentuan tata tertib dimana menurutnya ketentuan atau ketetapan yang lebih rendah ternyata bertentangan dengan AD/ART yang kedudukannya lebih tinggi. "Kami akan menyampaikan kasasi terhadap pokok-pook putusan perkara ini,"katanya. Meskipun demikian, ia merasa cukup gembira dengan salah satu poin putusan majelis hakim yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang mengadili perkara-perkara sengketa partai politik. Menurutnya selama ini banyak yang alergi untuk menangani masalah partai politik. "Ini terobosan baru dan keberanian untuk mendobrak dengan mengadili sengketa partai politik. Saya harapkan pengadilan negeri menjadi wasit yang baik," kata Petrus.Dian Yuliastuti
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

6 Juni 2023

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengakui dirinya sudah memiliki daftar orang-orang yang akan diusulkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf mendatang. TEMPO/Johannes P. Christo
Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

PDIP merupakan satu dari tiga partai yang masih eksis sejak Orde Baru. Sejak 2000, Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP selama 23 tahun.


Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

9 Agustus 2019

Suasana pedagang kaki lima di area kongres PDIP di Hotel Bali Beach, Sanur, Kamis, 8 Agustus 2019. Pedagang dadakan ini menjadi salah satu tujuan untuk mendapatkan atribut partai oleh para simpatisan. TEMPO.CO/ Made Argawa
Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

Kongres PDIP di Bali dihadiri ribuan peserta dan undangan. Hal ini tentu saja mengundang para pedagang untuk menjajakan jualannya.


Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

8 Agustus 2019

Megawati Soekarnoputri memberi sinyal bahwa dirinya akan menerima mandat dari para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memimpin partai berlambang banteng itu kembali, dalam sambutannya di acara Malam Budaya PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu malam, 7 Agustus 2019. TEMPO/Dewi N Piliang
Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

Acara pengambilan sumpah jabatan Megawati itu dilakukan secara tertutup dalam sidang paripurna PDIP.


Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

8 Agustus 2019

Dari kiri: Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Jokowi, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 Ma'ruf Amin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019. Dok PDIP
Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

Megawati menyebut Jokowi sempat bertanya alasan ketua umum partai berlambang banteng itu ingin BPIP menjadi badan, bukan dewan.


Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

8 Agustus 2019

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Steering Comitee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers menjelang Kongres PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu, 7 Agustus 2019. Dewi Nuria/TEMPO
Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

Selain para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja, sembilan sekretaris jenderal koalisi Jokowi-Ma'ruf, juga akan lengkap hadir di Kongres V PDIP.


Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

7 Agustus 2019

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke Kongres PDIP V di Bali.


Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

7 Agustus 2019

Megawati Soekarnoputri memberi sinyal bahwa dirinya akan menerima mandat dari para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memimpin partai berlambang banteng itu kembali, dalam sambutannya di acara Malam Budaya PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu malam, 7 Agustus 2019. TEMPO/Dewi N Piliang
Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

Megawati akan pecat kader PDIP yang melanggar aturan partai.


Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

7 Agustus 2019

Krisdayanti diprediksi melenggang ke Senayan. Diva Indonesia itu maju sebagai calon anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur 5 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut hasil sementara, istri pengusaha Raul Lemos itu masih menjadi yang tertinggi di antara para caleg yang berkontestasi. TEMPO/Nurdiansah
Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

Sebelum berkurban di Dili, Krisdayanti akan mengikuti Kongres PDIP di Bali.


Peserta Kongres PDIP Akan Gunakan Busana Adat Bali

7 Agustus 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (ketiga kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (keempat kiri) dan Gubernur Bali Wayan Koster (kedua kiri) bersama istri Ni Luh Putu Putri Suastini Koster (ketiga kanan) menyapa masyarakat dari atas mobil hias saat pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-41 tahun 2019 di Denpasar, Bali, Sabtu, 15 Juni 2019. ANTARA
Peserta Kongres PDIP Akan Gunakan Busana Adat Bali

Kata Koster, bahan dekorasi dan atribut Kongres PDIP, tak pakai bahan plastik, tidak ada sterofoam, juga hidangan tidak menggunakan pipet plastik