Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surat Mbak Nur Kepada Presiden Yudhoyono

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Beberapa saat setelah bom meledak Nursyahbani Katjasungkana,Anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa menelepon keprihatinan dan mengajak menulis surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kami bertemu lagi di Bundaran HI, saat para pemuda hindu, Masyarakat Profesional Madani dan Garda Kemerdekaan unjuk rasa prihatin dengan pengeboman di Jimbaran dan Kuta, Bali.Akhirnya, Mbak Nur, begitu panggilan akrabnya menulis surat kepada presiden, prhatin atas sikapnya yang memberi "hati" kepada kelompok lain mengambil jalan kekerasan pada kelompok lainnya. Nursyahbani mengkritik Presiden Yudhoyono yang ikut melarang Ahmadiyah. Yang akibatnya melahirkan kekerasan terhadap kelompok itu, setelah di Parung, lalu di Cianjur. Bahkan Birokrasi setempat ikut-ikut melarang kelompok yang punya kepercayaan, sepetu Ahmadiyah itu. Inilah kutipan surat Mabk Nur yang dikirim ke Presiden Yudhoyono pada 3 Oktober 2005."Akhir-akhir ini tindakan kekerasan, terror, ancaman, dengan mengatasnamakan agama terjadi di berbagai tempat. Bahkan ada juga pemerintah daerah yang secara sepihak melakukan pelarangan terhadap kelompok-kelompok yang berbeda faham atau aliran serta mengeluarkan peraturan-peraturan daerah atas nama adat dan agama untuk melakukan penindasan dan diskriminasi terhadap kelompok lainnya termasuk diskriminasi terhadap perempuan. Keadaan ini sangat meresahkan karena telah mengancam kebebasan berkeyakinan dan beragama serta prinsip anti diskriminasi yang dijamin oleh Pancasila sebagai dasar negara kita, UUD Negara RI dan peraturan perundangan lainnya.Kami berpendapat jika Bapak Presiden tidak melakukan tindakan yang tegas terhadap berbagai bentuk kekerasan, terror, ancaman dan sikap intoleransi yang dilakukan dengan mengatasnamakan agama maka sendi-sendi kebangsaan yang telah diletakkan dasar-dasarnya oleh para pendiri republik ini akan segera hancur dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia akan segera berantakan dan bercerai berai.Kami juga berpendapat bahwa terjadinya bom Bali KeII ini, selain faktor keteledoran aparat inteleijen,kepolisian/keamanan, meskipun telah pula diingatkanoleh Bapak Presiden agar mewaspadai aksi terormenjelang bulan suci Ramadhan, juga karena adanyafaktor pembiaran tanpa tindakan hukum apapun yangdilakukan oleh aparat kepolisian dan pemerintahterhadap para pelaku berbagai tindak kekerasan,teror dan ancaman serta sikap intoleransi yangterjadi akhir-akhir ini seperti misalnya terjadi dalamperistiwa penyerbuan terhadap kelompok Ahmadiyah,penutupan rumah-rumah ibadah dan ancaman dan terrorterhadap organisasi Jaringan Islam Liberal dansemacamnya.Selain itu fatwa MUI yang mengharamkan segala bentuk faham liberalisme dan pluralisme di negeri kita telah pula mendorong terjadinya berbagai bentuk kekerasan dan kebungkaman pemerintah atas fatwa tersebut seolah menjadi legitimasi bagi kelompok tertentu untuk membungkam segala bentuk kebebasan dan kemerdekaan berekpressi, berpendapat, berkeyakinan dan beragama bahkan berbeda pandangan politik.Jika Bapak Presiden tidak melakukan tindakan yang tegas terhadap berbagai bentuk kekerasan, terror dan ancaman yang dilakukan dengan mengatasnamakan agama maka sendi-sendi kebangsaan yang telah diletakkan dasar-dasarnya oleh para pendiri republik ini akan segera hancur dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia akan segera hancur berantakan."Nursyahbani juga meminta Presiden Yudhoyono untuk segeramelakukan koreksi dan tindakan yang perlu untukmenegaskan kembali pandangan hidup dan kenegaraansesuai visi kebangsaan dan keindonesiaan.Ahmad Taufik
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Wali Kota Tangerang Selatan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan meresmikan dua Markas Koramil, Selasa 30 Mei 2023. Foto TEMPO/Muhammad Iqbal
Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.


Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.


Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Menikmati pemandangan indah di pinggir danau venue dayung, Jakabaring Sport City. Disini pengunjung dapat pula olahraga jogging sore sembari ngabuburit. TEMPO/Parliza Hendrawan
Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.


Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto bersama dengan pengurus BEM PTNU Se-Nusantara di Jakarta, Rabu (15/2/23).
Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.


Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.


Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.


Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum menghadiri Pengukuhan Pengurus Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (16/11).
Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.


Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Sejarah Pertama di SMAK St. Fransiskus, Siswi Muslim Menjadi Ketua OSIS. Instagram/smakstfransiskusrutengntt
Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.