Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Pulangkan 2.163 Prajurit dari Aceh

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Sebanyak 2.163 personil TNI nonorganik yang tergabung dalam empat Batalyon dipulangkan ke kesatuannya melalui pelabuhan umum Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara, Lhokseumawe, Selasa (18/10) . Personil TNI yang dipulangkan adalah Batalyon 312/Kala Hitam yang bertugas di Calang dan Aceh Timur, Batalyon Lintas Udara (Linud) 433/ Julu Siri Konstrad Makassar bertugas di Calang Aceh Barat, Batalyon 521/Dadah Yudha bertugas di Aceh Barat, dan Batalyon Marinir 8 yang selama ini menjaga perairan Aceh Timur dan Tamiang. Batalyon 433 merupakan batalyon yang paling singkat masa tugas dibandingkan dengan tiga batalyon yang lain, 13 bulan. Pasukan Linud Julu Siri ini hanya bertugas selama tujuh bulan di wilayah Aceh Barat. Nasib batalyon ini di medan operasi tergolong mujur, karena sejak bertugas hanya satu meninggal dalam pertempuan dan satu meninggal karena sakit. Sementara Batalyon 521/Dadah Yudha, sebanyak 14 prajuritnya hilang saat tsunami, tiga meninggal dalam pertempuran. Batalyon 312/Kala Hitam yang bertugas 12 bulan di Aceh Timur dan sebagaian berada di Kawasan Meulaboh, Aceh Barat kembali dengan 433 personil. Batalyon marinir 8 bertugas 13 bulan, dengan wilayah pengamanan kawasan pesisir pantai Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Panglima Komando pemulihan keamanan (Pangkoopslihkam) TNI di Aceh, Mayjen Supiadin A.S, mengatakan penarikan pasukan nonorganik dari Aceh merupakan bagian dari implementasi MoU yang telah di tanda tangani pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). "Ini sebagai wujud bahwa TNI serius untuk perdamaian," kata Supiadin. Ia berharap keberhasilan penyerahan senjata tahap ke dua dapat terus berjalan, hingga GAM tidak memiliki lagi senjata. “Jika ada berarti kriminal bersenjata," katanya.Nur Djuli, wakil GAM yang selama ini bermukim di Malaysia, menyatakan proses damai ini akan terpelihara apabila kedua pihak ikhlas. "Jangan melakukan manuver yang bisa memicu keraguan yang akhirnya dapat merusak perdamaian. GAM sudah siap menjaga perdamaian, saya pikir pemerintah Indonesia juga melakukan hal yang sama," katanya. Pemulangan pasukan kali ini juga turut di hadiri muspida Aceh Utara, Wakapolda NAD, dan sejumlah pejabast militer lainnya. Imran M.A.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Winardy, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto, dan Kasubdit Tipidter AKBP Muliadi memperlihatkan dua senjata api jenia M-16 sisa konflik yang diserahkan tokoh maayarakat dalam konferensi pers di Polda Aceh, Kamis, 7 September 2023. Foto: PID Bidhumas Polda Aceh.
Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.


Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Rumoh Geudong. Dok. Museum HAM Lorong Ingatan
Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.


18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

Ersa Siregar. wikipedia.org
18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.


Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo saat menyambut Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Istana Bogor, Jawa Barat, 12 Oktober 2017. TEMPO/Subekti.
Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.


KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

Pengunjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Peduli Hak Asasi Manusia (GMPHM) Universitas Malikussaleh melakukan aksi memperingati Hari HAM Internasional, di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, 10 Desember 2015. Mahasiswa meminta pemerintah Aceh mengeluarkan surat keputusan (melegalkan) panitia Komisi dan Rekonsilasi (KKR) Aceh dan mendesak pemerintah Indonesia mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM berat di Aceh dan di tanah air. ANTARA FOTO
KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.


TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

Pimpinan kelompok sipil bersenjata Nurdin Ismail alias Din Minimi. ANTARA/Syifa Yulinnas
TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."


Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Din Minimi, Kepala Bin Sutiyoso, dan fasilitator perundingan damai Gerakan Aceh Merdeka-RI Juha Christensen di kamp Din di Aceh.(Dokumentasi Juha Christensen)
Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.


Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Ilustrasi Bendera Aceh berlambang Bulan Bintang. ANTARA/Rahmad
Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.


Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

dok. TEMPO/ Arie Basuki
Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.


Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Mantan petinggi juga Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar, memberikan kata sambutan dalam acara puncak peringatan 10 tahun Memorandum of Understanding Helsinki Finlandia, di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, 15 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.