Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mahkamah Tinggi Shah Alam, Malaysia telah menjatuhkan hukuman mati dengan digantung kepada seorang warga Indonesia, Agus Agil, Jumat (9/12) lalu. Ia terbukti memiliki dan mengedarkan obat terlarang di Malaysia. "Hakim telah memutuskan hukuman gantung sampai mati. Tetapi itu belum final, ujar pengacara Agus, T. Vijay saat dihubungi lewat telepon, Minggu (11/12). Menurut Vijay, pihaknya masih masih bisa banding ke Mahkamah Rayuan. Kami telah mendapat kesepakatan, waktu banding akan dilaksanakan pada hari Selasa (13/12) mendatang," Vijay menambahkan. Agus, 45 tahun, ditangkap pihak berkuasa Malaysia tujuh tahun silam di Lapangan Terbang Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Kuala Lumpur saat akan terbang ke Jakarta. Ia mengaku ke Malaysia untuk melancong.Menurut Vijay, kliennya yang berasal dari Bali itu telah mengaku bersalah. Tetapi yang diakui bukan tuduhan mengedarkan. Ia mengaku memiliki obat-obat terlarang. Sesuai undang-undang Malaysia, ancaman hukuman untuk orang yang memiliki adalah lima tahun penjara.Sementara itu, pihak kedutaan Indonesia di Malaysia menyatakan akan tetap membantu Agus. "Masalah ini masalah lama tetapi kita masih ada peluang menyelamatkan Agus di Mahkamah Rayuan nanti," kata pegawai bidang konsuler kedutaan di Kuala Lumpur, Rizaldi. T.H. Salengke
Iklan
