Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Korban Bom Palu Masih Dirawat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Palu: Sejumlah pasien luka berat dan ringan akibat ledakan bom di tempat penjualan daging Babi, Maesa, Palu Selatan, Sabtu (31/12) masih dirawat di lima rumah sakit di kota itu. Sejumlah pasien luka ringan lainnya sudah diizinkan pulang.Di rumah sakit Budi Agung Palu, tercatat masih ada 12 pasien luka ringan dan seorang pasien luka berat. Yulianti Sanda, 34 tahun, pasien luka berat harus merelakan kaki kanannya yang diamputasi karena terluka parah terkena serpihan bom. Di rumah sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah, dari 11 pasien luka ringan yang dirawat, lima orang di antaranya telah diperbolehkan pulang. Para korban di rumah sakit ini rata-rata menderita luka akibat terkena serpihan bom.Namun, ada di antara mereka yang mengeluh telinganya tak dapat mendengar lagi kerasnya suara ledakan. Mereka juga mengeluh kakinya kehilangan rasa.Di Rumah Sakit Bala Keselamatan Woodward yang terbanyak merawat pasien, masih ada 24 pasien luka ringan dan luka berat. Pasien luka berat Nancy Fesher dirawat di ruang ICU.Di Rumah Sakit Undata Palu, dari delapan korban bom, tiga di antaranya adalah korban luka berat. Seorang korban bernama Aris Marifin, 32 tahun, harus diamputasi kaki kanannya. Seorang korban luka ringan lainnya dirawat di Rumah Sakit Wirabuana PaluKedokteran Kepolisian Polda Sulawesi Tengah memastikan bahwa korban tewas akibat bom adalah tujuh orang, bukan delapan seperti diberitakan sebelumnya. Korban bom bernama Ricky yang dilaporkan tewas, ternyata hanya menderita luka berat dan kini masih dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Undata PaluTempat kejadian hingga kini masih ramai didatangi warga. Bau amis dari serpihan daging babi masih tercium di lokasi itu. Tempat bom meninggalkan lubang dengan kedalaman sepuluh centimeter dan lebarnya 30 centimeter. DarlisBerikut nama korban yang tewas:1. Ny Maiso (38 tahun, warga Kota Palu)2. Ny Agustina Mande (37 tahun, Palu)3. Serka Tasman (35 tahun, anggota intel TNI Korem 132 Tadulako Palu)4. Ny. Postalina Manis M. (28 tahun, istri Serka Tasman)5. Bambang Wiyono Saputro (50 tahun)6. Ny. Yokolina Tanna (42 tahun) 7. Yopi (40 tahun)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Jusuf Kalla bersama Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama mengunjungi Gereja Katedral Makassar dan menyampaikan keprihatinan atas insiden bom bunuh diri pada Ahad (28/3). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik


TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan
TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.


Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

5 Januari 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"


Penjara Tak Membuatnya Jera

22 November 2016

Penjara Tak Membuatnya Jera

Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".


Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

14 November 2016

Warga mengamati TKP ledakan bom molotov di Gereja Oikumene  Samarinda, Kaltim, 13 November 2016. Seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. TEMPO/Firman Hidayat
Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

GMKI mengutuk keras pengeboman yang melukai empat orang anak di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad kemarin.


Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

3 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

Bom bensin itu dilengkapi pemicu pengatur waktu berupa jam dinding.


Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

2 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

Bom meledak ketika kerbau paling belakang menginjaknya.


Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Pasukan Anti Teror Berangkat ke Poso Sisir Sisa kelompok Santoso, TEMPO/Fahmi Ali
Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.


Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Sejumlah personil Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO
Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.


16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

Pemimpin kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, bersama anak buahnya, Ibadurohman alias Ibad. Foto: Istimewa
16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.