Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonomi Indonesia Paling Nyungsep

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Negara-negara di kawasan Asia Tenggara akan mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi tahun ini, kecuali Indonesia. Para analis dari Institute of Southeast Asian Studies Singapura akhir pekan lalu memprediksi, Vietnam akan mengalami pertumbuhan ekonomi paling pesat. Sedangkan Indonesia masih akan terseok-seok karena menghadapi tekanan berbagai masalah di dalam negeri yang berkepanjangan. Negara-negara Asia Tenggara memang masih menghadapi masalah yang sama, seperti meluasnya wabah virus flu burung, tingginya tingkat suku bunga, dan ancaman masih tingginya harga minyak. Tapi perekonomian negara-negara ini sudah lebih siap dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Song Seng Wun, ekonom dari CIMB-GK Research, memperkirakan ekonomi Singapura akan tumbuh sekitar 7 persen tahun ini dan berlanjut sekitar 5 persen dalam dua tahun ke depan. Pemerintah Singapura hanya mentargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen pada 2006.Filipina akan tumbuh 4,6 sampai 4,8 persen tahun ini, tetapi negara ini sangat tergantung pada para tenaga kerja mereka di luar negeri yang kontribusinya mencapai 11 persen dari produk domestik bruto pada 2005. Menurut Seng Wun, ekonomi Malaysia akan tumbuh 5-6 persen tahun ini karena kembali pulihnya ekspor dan permintaan di dalam negeri yang masih tetap tinggi. Perekonomian Vietnam akan maju paling pesat, sehingga memberikan pengaruh terbesar bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara ini.Adam McCarty, Kepala Ekonom Mekong Economics yang berbasis di Hanoi, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Vietnam yang mencapai 8,4 persen pada 2005 masih akan terus berlanjut di atas 8 persen tahun ini. Menurut dia, tidak ada indikator apapun yang menunjukkan Vietnam akan menghadapi masalah serius dalam perekonomiannya. "Memang ada ketidakseimbangan dalam situasi politik tetapi itu tidak berarti apapun. Korupsi tetap menjadi masalah paling berat di Vietnam tetapi ada kemajuan untuk melawan korupsi di negara ini," katanya.Noke Kiroyan, Presiden Direktur PT Newmont Pacific Nusantara mengatakan, pemerintah sudah melakukan reformasi di berbagai bidang, tapi permasalahan yang dihadapi teramat banyak. Mulai dari, utang pemerintah yang teramat besar, berbagai aturan perundangan yang saling bertentangan satu sama lain, sampai ke masalah korupsi. Kepala Penelitian Ekonomi dan Kebijakan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia, Chatib Basri, menyatakan perekonomian Indonesia belum akan running pada 2006.Pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berkisar antara 5,5-5,8 persen.Menurut Chatib, sampai dengan triwulan pertama 2006 tingkat konsumsi masyarakat masih akan mengalami penurunan. Begitu pula investasi dan ekspor juga turun. "Karena permintaan tidak banyak dan stok tidak terjual, produsen akan mengurangi produksi sehingga impor barang modal dan bahan baku juga berkurang," kata Chatib kepada Tempo di Jakarta, Minggu (8/1).Pertumbuhan ekonomi, kata Chatib, baru cenderung naik setelah semester pertama. Hanya saja, perhitungan ini belum memperkirakan dampak jika pemerintah nantinya jadi menaikkan tarif listrik, karena tentu inflasi akan lebih tinggi dan konsumsi akan semakin rendah lagi. AFP/Agus Supriyanto
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

20 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

22 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

4 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

14 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

23 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

32 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.