TEMPO Interaktif, Mataram: Operasi Pasar Murah (OPM) penjualan beras di Mataram dan berbagai kota se-Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak dapat meredam lonjakan kenaikan harga. Kenyataannya, beras yang ditetapkan hanya Rp 3.800 perkilo kualitas menengah, harga penjualannya mencapai Rp 4.000 karena dipermainkan koordinator penjualan. Kepala Dinas Pendustrian dan Perdagangan NTB A. Moenir Oesman menjelaskan hal tersebut kepada Tempo, Selasa (7/2) pagi. "Dampak OPM agak kurang terasa karena adanya penyelewengan. Terpaksa OPM segeradihentikan," katanya.Modus kenakalan mereka bermacam-macam. Ada yang mempermainkan karung kemasan, yang semula dikarungi 20 kilo, dialihkan ke dalam karung 50 kilo. Di tingkat pedagang, penyelewengan juga terjadi. Mereka membeli dalam jumlah besar, di luar kemampuan daya jualnya. Lalu 30-40 persennya dialihkan ke luar.Untuk mengatasi mahalnya beras di pasaran, sebaliknya pemerintah daerah akan segera menyalurkan beras untuk rakyat miskin (raskin). Diharapkan adanya penyaluran raskin bisa membantu penduduk miskin.Saat ini, harga beras kwalitas menengah di pasaran mencapai Rp 4.700. OPM yang dilakukan mulai 25Januari lalu dijadwalkan berakhir pekan ketiga Februari ini. Selama tiga pekan beras yangdisalurkan sesuai kebutuhan harian melalui OPM sebanyak 2.500 ton. Beras OPM tersebut diberikankepada pedagang di pasar perkilo Rp 3.670.Moenir Oesman juga menjelaskan kenakalan kepala pasar. Selaku kordinator pedagang, yang juga berjualan beras, dia ikut mengambil untung sebesar Rp 30. "Dia menjual beras kepada pedagang dengan harga Rp 3.700 perkilo," kata Moenir. Akhirnya hukuman setimpal pun diberikan, yakni tidak diperbolehkan menerima jatah pada pekan berikutnya. Supriyanto Khafid
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk
21 Juni 2019
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut
2 Maret 2018
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari
5 Desember 2017
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari
Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara
6 Juli 2015
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara
Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut
13 Mei 2015
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut
Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga
11 Mei 2015
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga
Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim
16 April 2015
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim
Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk 116.378 rumah tangga sasaran.
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut
7 Maret 2015
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut
Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin
25 Februari 2015
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin
Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog
10 Januari 2015
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog
Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.