Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Detasemen 88 Antiteror Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (7/2), menangkap seorang pedagang senjata api ilegal dan menyita 42 senjata api berbagai jenis berikut ribuan amunisi. Pedagang itu, Setyo, 55 tahun, warga Jalan Sultan Agung, Yogyakarta, kini ditahan di Markas Polda DIY.Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal Bambang Aries Sampurno Djati, mengatakan bahwa semula tersangka pedagang legal tapi setelah Markas Besar Polri tak mengerluarkan izin, ia masih menjual senjata. "Penangkapan Setyo bermula dari penangkapan Yos Suharto,” katanya kepada Tempo.Yos Suharto, 56 tahun, warga Perumahan Gampingan Baru, Yogyakarta, ditangkap sepekan sebelumnya. Dari tangan dosen peguruan tinggi swasta di Yogyakarta itu, Detasemen 88 menyita dua pucuk senjata api, 209 peluru tajam, 21 peluru gas dan 19 pelor hampa.Adapun dari rumah Setyo, Detasemen dirampas 11 pistol jenis Revolver, 24 pistol FN, dua buah senjata laras panjang, satu pistol suar, empat Pen Gun, tujuh Cylinder, 15 buah magazen, dan 1.879 amunisi dari berbagai jenis dan kaliber. “Tersangka dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951,” ucap Bambang. Syaiful Amin
Iklan
