Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT PLN (persero) terpaksa melakukan pemadaman listrik di Jawa- Bali mulai pukul 18.30-20.30 pada Jumat (21/4). Ini disebabkan keterlambatan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke PLTGU Muara Tawar, Bekasi. Menurut General Manajer Pusat Penyaluran dan Pengaturan Beban Jawa-Bali PT PLN Muljo Adji, akibat keterlambatan pasokan BBM itu, terjadi defisit pasokan listrik di Jawa Bali sebanyak 340 megawatt (MW). Namun pada waktu beban puncak malam ini, ada penghematan pelanggan sebanyak 110 MW sehingga defisit tinggal 230 MW. "Karena itu kami terpaksa melakukan pemadaman mulai pukul 18.30-20.30 malam ini," kata muljo Adji kepada Tempo, Jumat (21/4). Ia menjelaskan, pemadaman selama 2 jam itu dibagi rata di beberapa tempat di seluruh sistem Jawa Bali. "Namun yang terjadi bukan pemadaman bergilir yang bersifat terus-menerus. Ini hanya pemadaman sesaat, jadi besok tiada pemadaman. " Azwar Lubis, Deputi Manager Humas dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang menambahkan,untuk daerah Jakarta daan Tangerang, pemadaman terjadi di Ciledug, Bintaro, Serpong, Duri Kosambi, Kemayoran, Petukangan, Sepatan, dan Penggilingan. Sedangkan untuk daerah Jawa – Bali, diatur oleh masing-masing daerah distribusi.Menurut Azwar, pemadaman listrik memang rawan terjadi, karena PLN tidak dapat menyimpaan cadangan BBM. Setiap kali Pertamina menyuplai BBM, akan langsung habis dikonsumsi. Keterlambatan beberapa jam saja bisa menyebabkan tidak beroperasinya pembangkit.“Sebenarnya PLN maunya nyimpan cadangan, tapi Pertamina tidak mau, akibatnya listrik rawan padam.” syakur usman/aqida
Iklan
