TEMPO Interaktif, Jakarta:Untuk mengantisipasi rencana pemogokan dan demo nasional para buruh yang menentang revisi Undang-Undang Tenaga Kerja Nomor 13/2003 pada Hari Buruh Sedunia, 1 Mei, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno meminta kepada semua pihak yang berkepentingan agar melakukan demokrasi secara aman.“Saya imbau jangan lakukan yang anarkis, yang mengganggu kepentingan umum, karena ini akan merugikan semua pihak,” katanya di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta hari ini.Erman menilai rencana mogok tersebut adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dihargai. “Jangan curiga dengan teman-teman buruh, saya yakin mereka tahu mana yang terbaik untuk mereka dan bangsa ini. Dan saya menyambut baik imbauan beberapa serikat buruh yang menyatakan Mei Day hanya seremoni buruh saja. Kita mempersilakan,” ujarnya.Lebih lanjut Erman meminta agar peringatan Hari Buruh tersebut dihormati dan jangan sampai diganggu oleh siapapun. “Itu kan proses demokrasi. Namun tentu harus ada kesepakatan semua pihak baik buruh dan pengusaha sehingga tidak ada satu pihak yang dirugikan karena proses produksi terhenti,” tuturnya.Zaky Almubarok I
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
2 hari lalu
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.
Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO
5 hari lalu
Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO
SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.
Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?
24 hari lalu
Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?
Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.
Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol
26 hari lalu
Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol
Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.
3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan
30 hari lalu
3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan
Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?
Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi
33 hari lalu
Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama
38 hari lalu
Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama
Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?
Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India
14 Februari 2024
Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India
Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.
UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya
9 Februari 2024
UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya
UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang meraih penghargaan Paritrana Award dari Kemenko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan.
