TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan Menteri Kehakiman, Muladi SH, Rabu memberikan keterangan di depan Komisi Kebenaran dan Persahabatan di Denpasar, Bali. Ia pun banyak dimintai pendapat mengenai Pengadilan HAM dalam posisinya sebagai pakar hukum pidana.Usai acara itu Muladi mengungkap, munculnya opsi jajak pendapat merupakan bagian dari semangat demokratisasi yang berkembang saat itu. "Itu keputusan Habibie yang luar biasa ketika kita sedang mengalami krisis multidimensional," tegasnya. Keputusan diambil setelah opsi pertama referendum yang diperluas ternyata ditolak oleh masyarakat Timtim.Setelah keputusan itu, pemerintah menyusun contingency plan tanpa melihat hasil referendum. "Bukan untuk menyerang kalau kita kalah tapi siapapun yang menang dan yang kalah pasti akan ada masalah," tegasnya.Apalagi, menurut dia, konflik yang terjadi dalam pandangan pemerintah saat itu adalah konflik horizontal yang sudah berakar sejak Timtim bergabung dengan Indonesia.Karenanya Muladi membantah, bila kejahatan yang terjadi saat itu adalah kejahatan yang teroganisir dan direncanakan. Tapi lebih merupakan kejahatan individual atau kejahatan yang terorganisir tapi tanpa keterlibatan pemerintah Indonesia maupun TNI.Rofiqi Hasan
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal
1 menit lalu
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.
Presiden PKS Apresiasi Keberanian 3 Hakim MK Dissenting Opinion
3 menit lalu
Presiden PKS Apresiasi Keberanian 3 Hakim MK Dissenting Opinion
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengapresiasi 3 dari 8 hakim Mahkamah Konstitusi yang telah memberikan pendapat berbeda atau dissenting opinion dalam putusan sengketa hasil pilpres 2024.
Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss
5 menit lalu
Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss
Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi
8 menit lalu
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi
Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
17 menit lalu
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya
20 menit lalu
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya
The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya
Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api
21 menit lalu
Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api
Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum
23 menit lalu
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum
Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan,
25 menit lalu
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan,
BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.
Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa
25 menit lalu
Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa
Raisa mengungkapkan ketakutannya sebelum memutuskan untuk membuat film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa.
