TEMPO Interaktif, Jakarta:Jajaran poster yang "berteriak" di ruang pameran Japan Foundation, Jakarta, 4-28 Agustus 2006, lumayan mengusik mata. Sebanyak 75 poster kontemporer yang terpasang dibagi dalam dua ruang pameran. Cara menghadirkan poster kontemporer ini terbilang lengkap: ada yang menggunakan media fotografi, grafis komputer, atau gabungan coretan lukisan dan olahan komputer. Konsep menarik ditawarkan seniman Masoto Ohki berupa serial poster dengan konsep drama sejarah. Masoto yang sangat menyukai drama sejarah bermaksud menggunakan media foto. Ternyata masalah dana membuatnya beralih menggunakan lukisan minyak. Gambar yang diambilnya adalah sebuah adegan film karya Denjiro Okochi. Maka jadilah poster hitam-putih samurai yang kuat visualnya. Jepang adalah negara yang mengalami perkembangan pesat dalam dunia game komputer. Ini menjadi sebuah ide menarik bagi Katsunori Aoki. Ia mengambil scene adegan berkelahi dari game Virtual Fighter. Dua perempuan virtual tengah berhadapan dengan posisi berkelahi yang berlatar warna merah. Menurut Katsunori, dunia bazar pada dasarnya adalah sebuah pertandingan. Tampilan minimalis dengan membiarkan banyak ruang kosong dihadirkan Keiko Hirano dan Shin Matsunaga. Keiko membiarkan ruang kosong berwarna biru muda, dengan hanya secarik tulisan "Shiseido beautysaloon" terbaca. Tulisan ini pun berwarna putih sehingga nyaris tenggelam dengan background biru mudanya. Sedangkan Shin lebih pekat dengan latar hitam dan segi tiga fosfor berwarna biru, menyimbolkan garis horizontal dan vertikal yang bertemu. Kultur pop dalam dunia poster juga dapat ditemui di sini. Seperti karya Kan Akita yang kuat mengusung tema pop dan street. Karyanya mengombinasikan warna-warni yang menari di langit menjadi sebuah image tubuh manusia yang mengenakan pakaian. Karya lain milik Kazunari Hattori, tentang kereta super-ekspres. Kereta cepat ini menghubungkan Ngano dan Tokyo. Karena target utamanya generasi muda, pemahaman terhadap poster dibuat mudah tanpa tafsir yang berbelit-belit. Kaidah multiple dari kata "FONT" hadir pada karya Mitsui Katsui. Orang ini membagi empat huruf itu menjadi empat karya yang berbeda. Tiap huruf berdiri suram tanpa fokus sehingga perlu jarak untuk melihatnya. Curahan warna seperti pelangi terletak di depan huruf tanpa fokus ini. Tujuannya menjadikan huruf berbaur menjadi satu dan alami dalam ruang berwarna. "Inilah serial poster saya yang dikatakan poster tipografi," katanya. Karya-karya yang ditampilkan sangat beragam, dari yang verbal mengungkapkan gagasannya sampai poster-poster absurd. Sehingga tak semua poster mudah ditangkap maksudnya oleh khalayak Indonesia. Bahasa juga menjadi penghalang utama memahami maksud sebuah poster. Apalagi teks sebagian poster menggunakan huruf kanji. Untungnya dalam pameran ini ada penjelasan dalam secarik kertas di tiap poster. ANDI DEWANTO
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?
31 hari lalu
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?
Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi
36 hari lalu
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi
Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki
37 hari lalu
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki
Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok
40 hari lalu
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok
Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini
40 hari lalu
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini
Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits
44 hari lalu
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits
Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon
45 hari lalu
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon
KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.
PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN
46 hari lalu
PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN
Kementerian PUPR menandatangani kontrak senilai Rp 2,09 triliun untuk membeli produk dalam negeri selama pameran Business Matching 2024.
Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir
47 hari lalu
Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir
GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung
50 hari lalu
Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung
Pameran Inacraft hari terakhir menargetkan kunjungan sebanyak 10.000 pengunjung dengan total keuntungan lebih Rp 100 Miliar.