Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku 100 Tahun Puputan Badung Diterbitkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar:Sebuah buku yang memuat dokumentasi sejarah mengenai peristiwa Puputan Badung diluncurkan hari ini di Fakultas Sastra Universitas Udayana. Buku itu memuat dokumen versi Belanda dan versi Bali yang ditulis oleh para saksi mata saat kejadian dan laporan resmi untuk pemerintah kolonial.Menurut Profesor Henk Schulte Nordholt yang menjadi editor , penerbitan adalah dalam rangka memperingati 100 tahun atau 1 abad peristiwa yang terjadi pada 20 September 1906 itu. "Kami menilai selama ini kajian terhadap peristiwa itu masih terlalu sedikit," tegas guru besar sejarah Asia di Universitas Rotterdam itu. Di Belanda, perhatian berbagai kalangan memang sangat minim. Namun, berbeda halnya dengan di Bali dimana setiap tahunnya peristiwa Puputan selalu dirayakan secara khusus.Adapun sumber-sumber belanda terdiri dari laporan resmi pimpinan ekspedisi Belanda Jenderal Rost Van Tonningen. Sementara laporan saksi mata terdri dari laporan H.M van Weede. Ia adalah seorang turis kaya yang kemudian mendapat izin untuk mengikuti ekspedisi sehingga dapat disebut sebagi embedded journalist (jurnalis yang mengikuti pasukan perang) pertama di dunia. Satu kesaksian lainnya ditulis oleh seorang serdadu Belanda bernama Cees yang terlibat dalam penyerangan ke Puri Denpasar dan Puri Badung.Sumber-sumber dari Bali diantaranya adalah catatan harian perang Badung 1906 yang ditulis I Gusti Putu Jlantik, punggawa pemerintah kolonial Belanda yang saat itu telah menguasai Bali Utara. Sumber lainnya berbentu kidung yang ditulis Ida Pedanda Ngurah dari Griya Gede, Blayu, Tabanan serta berbentuk babad yang ditulis A.A. Ngurah Putrakusuma. Ada pula tulisan oleh A.A. Sagung Putri Kapandyan berdasarkan cerita lisan dari orang tuanya yang terlibat dalam peristiwa puputan Badung dan diberi judul: Cerita Seorang Wanita Hamil Muda.Menurut Nordholt, pihaknya hanya sebatas menyajikan dua perspektif itu tanpa melakukan analisa dan perbandingan. Namun, dari teks yang ada kelihatan sejumlah kontras dalam penafsiran terhadap peristiwa tersebut. Misalnya penafsiran mengenai tingkah para wanita yang melemparkan koin emas kepada para serdadu Belanda. Menurut Van Weede, itu adalah upaya agar para serdadu Belanda segera membunuh mereka. Tapi versi Bali dalam tulisan " Cerita Seorang Wanita Hamil Muda" menyebut, upaya itu adalah agar mereka tidak menjadi korban pemerkosaan. Rofiqi Hasan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

52 hari lalu

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


Tips Terhindar dari Tipes

6 Desember 2023

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Tips Terhindar dari Tipes

Tipes dapat disebabkan oleh makanan dan air terkontaminasi, serta kontak dekat dengan individu yang membawa bakteri Salmonella.


Bersihkan 6 Hal Ini agar Terhindari dari Pilek

30 November 2023

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Bersihkan 6 Hal Ini agar Terhindari dari Pilek

Pilek membuat kita merasa sangat menderita. Untuk itu, penting menjaga kebersihan dan ruangan sebelum musim pilek menyerang.


Taman Nasional Gunung Rinjani Bersihkan Sampah Jalur Pendakian, Ada Plastik, Kaleng dan Tisu

28 Oktober 2023

Suasana pendakaian ke Gunung Rinjani.(foto dokumentasi Trip Bareng Tab).
Taman Nasional Gunung Rinjani Bersihkan Sampah Jalur Pendakian, Ada Plastik, Kaleng dan Tisu

Taman Nasional Gunung Rinjani atau TNGR Nusa Tenggara Barat bersama Forum Wisata Lingkar Rinjani melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Serba-serbi Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober, Tema hingga Tujuannya

15 Oktober 2023

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Serba-serbi Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober, Tema hingga Tujuannya

Hari Cuci Tangan Sedunia pertama kali diperingati pada 2008


Kebersihan Rumah Cerminkan Kepribadian Penghuninya, Cek Penjelasannya

30 September 2023

Ilustrasi Petugas Kebersihan. professionalcleanersuk.co.uk
Kebersihan Rumah Cerminkan Kepribadian Penghuninya, Cek Penjelasannya

Hati-hati, petugas kebersihan rumah bisa mengetahui tabiat dan kebiasaan buruk Anda saat sedang melakukan tugasnya.


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Alasan di Balik Kebiasaan Lepas Sepatu sebelum Masuk Rumah Menurut Pakar

2 September 2023

Ilustrasi sepatu (pixabay.com)
Alasan di Balik Kebiasaan Lepas Sepatu sebelum Masuk Rumah Menurut Pakar

Sepatu bisa saja membawa bakteri dari luar, begitu juga seluruh tubuh. Jadi, haruskan melepas sepatu sebelum masuk rumah demi alasan kebersihan?


Mengenal Lebih Dekat dengan Penyakit ISPA

18 Agustus 2023

Ilustrasi penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).  ANTARA/FB Anggoro
Mengenal Lebih Dekat dengan Penyakit ISPA

ISPA dapat disebabkan oleh berbagai agen infeksi, termasuk virus, bakteri, dan jamur.