Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Goresan Lima Serangkai

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebuah sepeda tua melintas kencang di jalan bebas hambatan. Sepeda itu menggendong setumpuk mainan anak-anak. Ada balon, bola, mobil-mobilan, dan congklak. Pengemudinya, si abang penjual mainan anak-anak itu, berusaha mengayuh kendaraannya secepat kilat, seolah ingin menyaingi sedan mulus yang melintas kencang di sebelahnya.Jalan Raya Reformasi, judul lukisan itu, adalah karya Mulyadi. Lukisan ini sempat menjadi finalis Jakarta Art Award 2006 yang diselenggarakan komunitas seni lukis Ancol beberapa waktu lalu. Pada 11 Oktober-13 November 2006, Mulyadi dan empat rekannya, yakni Kenteng Suharto, Mastot, Noermas, dan Jenniaty, menggelar pameran bersama di Galeri Milenium Jakarta. Kelima perupa itu tergabung dalam Lima Serangkai.Mulyadi adalah lulusan Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta. Ia telah beberapa kali menyabet penghargaan. Tahun lalu ia menjuarai Golden Palette (versi pilihan pengunjung), pada 2002 mendapatkan penghargaan khusus Indofood Art Award, dan juara I lomba lukis Bale Air Food Village. Bahkan, pada 1982-1983, ia mendapatkan 7 buah Pratita Adhi Karya.Dalam pameran kali ini, pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 46 tahun lalu itu banyak memotret kehidupan kelompok marginal. Selain mengangkat nasib pedagang mainan anak, ia bertutur tentang kaum urban dalam lukisan berjudul Bertaruh Nasib. Di situ digambarkan seorang pria dan wanita, dengan bocah di gendongannya, baru datang dari kampung. Membawa dua kardus dan tas berisi bekal hidup, mereka mengadu nasib di kota.Pelukis lain, Kenteng Suharto, dalam beberapa lukisannya juga mengangkat kehidupan rakyat kecil. Misalnya Pasar Tradisional atau kehidupan nelayan dalam lukisan Pagi Menjaring. Perupa kelahiran Surakarta pada 1948 ini sempat terjun ke dunia desain tekstil ketika bekerja di perusahaan tekstil.Sedangkan Mastot, perupa kelahiran Surabaya, berlatar belakang militer. Ia pernah bertempur dalam perang kemerdekaan melawan sekutu di kotanya, yang tergabung dalam Ex-Brigade XVII Mastrip Jawa Timur. Pada 1967, Adam Malik menggunakan salah satu karyanya sebagai hadiah kepada Raja Thailand.Namun, dalam pameran kali ini Mastot lebih bertutur tentang gajah. Ia bahkan membuat beberapa versi, seperti Mencari Jejak Pencari Gajah dan Mencari Suasana Baru. Di sini ia seolah ingin menampilkan keperkasaan makhluk berbadan jumbo itu dalam memerangi pemburu liar.Ada pula Noermas, perupa asal Malang, Jawa Timur, mencoba memotret eksotisme alam dalam Tanah Lot dan Panen. Yang paling menarik adalah karya-karya Jenniaty, perupa yang juga berprofesi sebagai pengacara. Dalam pameran ini, ia satu-satunya pelukis yang menggunakan media cat air. Goresan kuasnya yang halus dan pewarnaan terang-gelap yang rapi mengajak orang berkesimpulan bahwa melukis dengan media cat air itu tak sulit.Jenni, demikian perupa asal Tegal, Jawa Tengah, itu akrab disapa, memang belajar melukis menggunakan cat air sejak kecil di bawah bimbingan beberapa pelukis senior. Ia juga pernah belajar melukis di Muenchen, Jerman. Di samping memakai cat air, Jenny juga piawai menggunakan media cat minyak atau cat akrilik. Belakangan cat minyak sempat lebih banyak digunakan Jenni, sebelum kembali ke cat air. "Teman-teman bilang, lukisan cat air saya lebih bagus," ujarnya bangga.Bagi Jenni, melukis dengan cat air lebih mudah. Goresannya lebih ringan dibanding cat minyak atau akrilik sehingga tak memerlukan banyak tenaga. "Tapi mesti ekstrahati-hati agar lukisan tidak belepotan," tuturnya.Retno Sulistyowati
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

26 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

27 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

32 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

33 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

33 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

36 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

37 hari lalu

Wakil Direktur Departemen Perdagangan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Shuang Dehui (nomor 5 dari kiri) membuka pameran dagang berskala internasional di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.


Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

41 hari lalu

Proses menggambar Krishnamurti Suparka di Galeri Orbital Dago. (Tim.Dokumentasi).
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.


Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

42 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Klender, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Anjloknya ekspor disebabkan kondisi geopolitik dan inflasi besar di negara tujuan ekspor.  Tempo/Tony Hartawan
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.


PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

43 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

Kementerian PUPR menandatangani kontrak senilai Rp 2,09 triliun untuk membeli produk dalam negeri selama pameran Business Matching 2024.