Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertarungan Film Lokal

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejuta rasa akan dinikmati oleh penikmat film Jakarta, persis seperti gambaran lolipop yang menjadi logo Jakarta International Film Festival (JiFFest) ke-8 yang bakal digelar mulai besok hingga Minggu (17 Desember) mendatang. Maklum, tahun ini rencananya akan diputar lebih dari 230 film dari 35 negara.Ada beragam pembaruan dilakukan dalam acara yang digelar untuk kedelapan kalinya ini. Yang pertama, acara ini akan dibuka dengan Opening Night dan Red Carpet. Acara pembukaan ini kemudian akan diikuti dengan penayangan perdana film Babel besutan Alejandro Gonzales Innaritu (Meksiko), yang juga the best director versi Cannes Film Festival 2006.Selain itu, pemutaran film yang dulu dilakukan di kawasan Taman Ismail Marzuki akan dipindah ke dua bioskop mewah Ibu Kota, Djakarta Theater XXI dan EX XXI di Plaza Indonesia. Film-film sekelas Oscar pun akan hadir, seperti Walk the Line dan Marie Antoinette.Namun, perubahan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan film lokal adalah digelarnya Kompetisi Film Panjang Indonesia. Semua film Indonesia yang dirilis di bioskop pada akhir 2005-2006 akan bersaing memperebutkan hadiah uang tunai US$ 10 ribu.Secara keseluruhan, film produksi sineas lokal yang diputar dalam acara ini tercatat 30 film. Lima di antaranya merupakan film yang masuk unggulan Festival Film Indonesia (FFI) 2006, yakni Ekskul, Denias, Heart, Mendadak Dangdut, dan Ruang.Dua di antara keseluruhan film itu, Jakarta Undercover dan Opera Jawa, baru dirilis di Tanah Air bersamaan dengan pelaksanaan acara ini. Jakarta Undercover tidak ikut serta dalam kompetisi, sedangkan Opera Jawa akan menjadi salah satu peserta kompetisi.Sebagian film itu telah meraih penghargaan. Bulan lalu, misalnya, film Opera Jawa karya Garin Nugroho, yang dibuat sebagai bagian dari New Hope Project untuk merayakan kelahiran Mozart 250 tahun lalu, memenangi dua penghargaan di Festival Film 3 Benua Ke-28 di Nantes, Prancis. Penghargaan ini diberikan untuk Artika Sari Devi sebagai aktris terbaik dan Garin Nugroho, yang meraih Sacem Prize untuk soundtrack dan kreasi musikal terbaik."Terserah bila orang bilang program ini ingin menyaingi FFI. Yang jelas, mata dunia mulai tertarik pada sinema Indonesia, terutama selama dua tahun terakhir," ujar Shanty Harmyn, Chairwoman JiFFest, kepada wartawan di Hotel Intercontinental, Jakarta, pekan lalu.Masing-masing pemenang untuk kategori film terbaik dan sutradara terbaik akan diganjar hadiah US$ 5.000. Dewan juri kompetisi ini sengaja dipilih dari luar Indonesia, yang terdiri atas Teruoka Sozo (programmer Tokyo International Film Festival), Jan Vandierendonck (Director Eurimage, Belgia), dan Andre Bennet (distributor Cinephile, Kanada). "Semoga juri asing akan memberi perspektif berbeda bagi kita," Shanty menambahkan. Akhirnya, setelah delapan tahun, selamat datang film Indonesia di JiFFest!Peserta Kompetisi Film Panjang Indonesia9 NagaApa Artinya CintaBelahan JiwaBerbagi SuamiBetinaCewe Metropolisd'Girlz BeginDenias, Senandung di Atas AwanDunia LainEkskulEkspedisi MadewaFoto Kotak dan JendelaGarasiGue Kapok Jatuh CintaHeartI Love You, OmJombloJatuh Cinta LagiKejar JakartaKoperLentera MerahMaskotMendadak DangdutOpera JawaRantai BumiRuangRealita, Cinta dan Rock 'n' RollRumah Pondok IndahSerambiSita Planasari
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

10 hari lalu

Ario Bayu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.


Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

10 hari lalu

Ario Bayu berperan sebagai Soeraja di serial Gadis Kretek. Foto: Dok. Netflix
Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

Tidak lagi dijabat oleh Reza Rahadian, kini, Ketua Komite FFI selanjutnya dijabat aktor Ario Bayu. Begini profilnya.


Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

16 hari lalu

Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Sosok Usmar Ismail, yang melahirkan karya-karya legendaris pada 1950-an hingga 1970-an, menjadi catatan penting dalam sejarah perfilman Indonesia. ISTIMEWA
Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.


Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

24 hari lalu

Teuku Rifnu Wikana. TEMPO/Nurdiansah
Pemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana

Teuku Rifnu Wikana pemeran Joko Widodo di film Jokowi turut berperan dalam film Para Pencari Tuhan Jilid 17. Ini profil dan pencapaiannya.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

26 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

30 hari lalu

Para pemain film 24 Jam Bersama Gaspar. Dok. Netflix
Pemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen

Film 24 Jam Bersama Gaspar sudah tayang di Netflix yang diperankan pemain ternama dan digarap oleh sutradara berbakat. Lantas, siapa sajakah mereka?


Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

32 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

Film teranyar karya Joko Anwar, Siksa Kubur atau Grave Torture akan tayang pada momentum libur lebaran, pada 10 April 2024


Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

40 hari lalu

Gubernur Banten Rano Karno berfoto dengan foto Benyamin Sueb saat Pembukaan Pameran foto Tempo di Ruang Tunggu terminal 2 Bandara  Soekarno Hatta Tangerang - Banten, 2 Mei 2016. Pameran ini merupakan rangkaian peringatan ulang tahun 45 Tahun Tempo Majalah. TEMPO/Amston Probel
Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.


37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

40 hari lalu

Pemain film Benyamin Biang Kerok, Reza Rahadian, berpose di kantor Redaksi Koran Tempo di Palmerah, Jakarta, 21 Februari 2018. Berikut kelakuan Reza saat bertandang ke kantor Tempo. TEMPO/ Nita Dian
37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?


HUT Joko Anwar 48 Tahun, Anak Medan Jadi Sutradara Ternama

3 Januari 2024

Untuk memperingati HUT RI ke-76, Joko Anwar mengunggah foto lawasnya saat menjadi pasukan khusus pengibar bendera, Paskibraka. Ia berhasil menjadi anggota Paskibraka di Istana Merdeka pada tahun 90-an. Instagram
HUT Joko Anwar 48 Tahun, Anak Medan Jadi Sutradara Ternama

Pada 3 Januari 2024, Joko Anwar yang terkenal sebagai sutradara film genap berusia 48 tahun. Berikut perjalanan kariernya.