Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

:HARGA BERAS DI CIANJUR MELAMBUNG TINGGI

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, CianjurHarga eceran berbagai jenis beras di tingkat pedagang yang ada di Kabupaten Cianjur kian tidak terkendali. Setiap hari harga beras di daerah penghasil beras ini terus naik. Di Pasar Induk Cianjur, sejak Rabu kemarin, harga beras paling murah dijual antara Rp 4.700 hingga Rp 5.500 setiap kilogram.Mahalnya harga beras di pasaran sudah mulai mempengaruhi kemampuan konsumen membelinya. Pasalnya, banyak di antara konsumen yang terpaksa mengurangi volume pembelian. Selain itu, kenaikan harga beras yang progresif saat ini membuat bingung konsumen. Kenaikan harga beras diperparah dengan mulai naiknya berbagai kebutuhan lain, seperti telur, minyak goreng, dan tepung terigu.Berdasarkan informasi yang dihimpun dari para pedagang, harga jual beras tergantung jenis dan kualitasnya. Apabila melihat perkembangan harga yang terus naik, mereka memperkirakan kemungkinan harga beras bisa mencapai Rp 6.000 per kilogram. Pasalnya, saat ini saja, beras kualitas rendah paling murah yang dijual pedagang sudah mencapai Rp 4.700. Padahal, sebelumnya beras jenis itu dijual di bawah Rp 4.000. Lalu, beras kualitas medium yang semula dijual Rp 4.300 per kilogram, kini dijual Rp 5.000. Untuk jenis beras bagus seperti jenis slip, semula dijual Rp 4.500, tapi saat ini sudah mencapai harga Rp 5.500 per kilogram.Bersamaan dengan naiknya harga beras, beberapa kebutuhan sehari-hari ikut mengalami kenaikan pula. Misalnya, harga telur semula Rp 7.800 per kilogram, beberapa hari terakhir naik menjadi Rp 8.200. Kemudian minyak goreng dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.200, dan tepung terigu asalnya Rp 3.800 naik menjadi Rp 4.000 per kilogram.Lukman, 30 tahun, pedagang beras eceran di Pasar Induk Cianjur, mengungkapkan, naiknya harga beras disebabkan terbatasnya stok. Malahan, kata Lukman, saat ini mereka kesulitan mendapatkan stok beras dengan harga yang terjangkau. Umumnya, selain persediaannya terbatas, harga yang ditawarkan pedagang besar atau penggilingan setiap harinya mengalami kenaikan. "Memang naiknya tidak sekaligus, tapi bertahap. Hampir tiap belanja harga selalu berubah," kata Lukman.Lukman menambahkan, kondisi seperti ini membuat stok beras di gudang miliknya berkurang dari biasanya. Biasanya, imbuh Lukman, ia selalu memiliki stok antara 2 hingga 3 ton, "Saat ini untuk mendapatkan stok 1 ton saja sangat sulit," katanya.Imas, 35 tahun, salah seorang ibu rumah tangga, mengaku biasanya membeli beras rutin sebanyak 10 kilogram setiap minggu. Namun, ungkap Imas, dengan harga saat ini, ia terpaksa mengurangi pembelian. "Sekarang beli berasnya dikurangi jadi 6 kilo. Soalnya mahal," ujarnya.Mengenai kemungkinan dilakukan operasi pasar, Wakil Kepala Sub Divisi Regional Bulog Cianjur, Apip Djajadisastra, mengatakan kesiapannya memenuhi kebutuhan beras. Namun, kata Apip, pihaknya baru bisa melakukan operasi pasar jika ada permintaan resmi dari pemerintah setempat. "Yang menentukan operasi pasar itu bukan kami, tapi pemerintah setempat. Kami siap mendukung dengan stok beras yang ada di gudang saat ini," ungkapnya.Dikatakan Apip, selain permintaan resmi untuk melakukan operasi pasar, pemerintah setempat juga yang menentukan berapa banyak kebutuhan dan berapa harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan. "Jadi, pemerintah harus menentukan dulu berapa HET. Kita siap melayani kebutuhan pemerintah," jelasnya.DEDEN ABDUL AZIZ
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

45 hari lalu

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

Menteri Erick Thohir berjanji pemerintah segera menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 250 ribu mengatasi harga beras yang naik.


Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

45 hari lalu

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

IKAPPI menilai, kenaikan dan kelangkaan beras terjadi karena pemerintah tak serius menggenjot produktivitas beras.


Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

27 Desember 2023

Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

Musim hujan di berbagai sentra padi yang terlambat datang menyebabkan telatnya masa panen. Bayang-bayang paceklik beras akan panjang.


Bentuk Tim Khusus Awasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolres Jaksel: Kerja Silent

26 Februari 2022

Stok minyak goreng kemasan satu harga di SuperIndo Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Januari 2022. TEMPO/Francisca Christy
Bentuk Tim Khusus Awasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolres Jaksel: Kerja Silent

Polres Metro Jakarta Selatan membentuk tim khusus penyelidik kelangkaan minyak goreng yang terjadi di sejumlah pasar di wilayah tersebut.


Alasan Gubernur Soekarwo Mengusulkan Impor Garam Atasi Kelangkaan  

26 Juli 2017

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi
Alasan Gubernur Soekarwo Mengusulkan Impor Garam Atasi Kelangkaan  

Soekarwo mengatakan impor garam adalah langkah untuk mengatasi kelangkaan garam di pasaran Jawa Timur.


Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Bahan Baku Garam

26 Juli 2017

Ilustrasi garam. Shutterstock
Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Bahan Baku Garam

Pemerintah membentuk tim verifikasi untuk meninjau kebutuhan bahan baku garam konsumsi.


Kunjungi Pasar Beras Cipinang, Djarot: Stok Hampir 40 Ribu Ton  

17 Juni 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, 15 Juni 2017. Tempo/Aditya Budiman.
Kunjungi Pasar Beras Cipinang, Djarot: Stok Hampir 40 Ribu Ton  

Tak hanya beras, Djarot mengungkapkan harga kebutuhan pokok, seperti gula dan minyak, juga relatif stabil.


Bulog Jamin Stok Beras di Kalimantan Timur Aman  

17 Februari 2017

Ilustrasi gudang Bulog/stok beras. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Jamin Stok Beras di Kalimantan Timur Aman  

Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Kalimantan Timur dan Utara memastikan pasokan stok beras serta gula pasir masyarakat setempat aman.


Menteri Amran: El Nino dan La Nina Tak Ganggu Pasokan Beras  

27 Oktober 2016

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan penyuluhan kepada petani setelah acara panen jagung bersama Kelompok Tani Subur Raharjo di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 4 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Menteri Amran: El Nino dan La Nina Tak Ganggu Pasokan Beras  

Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah untuk mencegah impor beras adalah memberi bantuan benih padi unggul bagi petani.


Wapres JK: Jelang Puasa dan Lebaran Stok Beras Bulog Aman  

10 Mei 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi istrinya, Mufidah Kalla tiba di rumah duka Menteri Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto, Tutty Alawiyah di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, 4 Mei 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Wapres JK: Jelang Puasa dan Lebaran Stok Beras Bulog Aman  

Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah tak akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran.