Iklan
TEMPO Interaktif, Jember:Sejumlah pasar di Jember dan Situbondo, Jawa Timur menjual beras oplosan kualitas rendah dengan kualitas super dan kualitas medium. Beras terebut kemudian dikemas dan dijual dengan label beras berkualitas super."Campurannya mencapai 50 persen," ungkap Atik, ujar pedagang kebutuhan bahan pokok di Pasar Tanjung, Minggu.Novi, pembeli beras, kecewa dengan ulah pedagang. "Mereka mencari untung saat konsumen dibebani harga mahal," katanya. "Kulakannya sudah campuran," kata Harsono, pedagang beras yang dilabrak pembeli karena beras yang dibeli ternyata oplosan.Sumber Tempo menyebutkan, sebuah penggilingan padi di Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, digunakan untuk mengoplos beras itu. Beras yang dioplos jumlahnya cukup besar dan diberi merek "Bunga Wangi". "Penggilingan padi itu milik Kekeng alias Sukendro,"kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Situbondo, Mansur.Mansyur mengungkapkan, dalam waktu dekat pengelola penggilingan dopanggil. Jika ternyata terbukti mengoplos, pemilik penggilingan dilaporkan ke polisi.Mahbub Djunaidy
Iklan
