Iklan
TEMPO Interaktif, Lhoksumawe:Sejumlah lokasi di Aceh Utara yang masih terendam banjir tidak mendapatkan pasokan bahan makanan, akibat jalan darat terputus. Pemerintah daerah sedang mengupayakan distribusi lewat udara. Nasrullah Muhammad, Ketua Satkorlak Banjir Aceh Utara, mengatakan ada sejumlah desa yang terkena bajir di 19 kecamatan hingga kini belum bisa di tembusi seperti kecamatan Langkahan Aceh Utara yang masih terkurung banjir. Pendistrubusian itu akan di lakukan dengan bekerja sama dengan pihak kodim setempat dan Korem 011/Lilawangsa. ,"Kami upayakan pasokan makanan untuk kecamatan Langkahan lewat udara,kita sudah siapkan helikopter, Insya Allah hari ini," ujar Nasrullah. Pemda Aceh Timur juga melakukan hal yang sama. Salah satu dari 5 kecamatan yang dilanda banjir dikabupaten itu, meliputi Simpang Jernih (tiga Desa), Pante Bidari (delapan Desa), Simpang Ulim (tujuh Desa), Serba Jadi (enam Desa). Kecamatan Simpang Jernih merupakan lokasi terparah, sebanyak tiga desa masih terkurung banjir, 50 unit rumah dibawa arus, data sementara menyebutkan delapan orang meninggal, satu belum diketahui nasibnya. Kecamatan pedalaman yang berjarak 150 kilo meter dari Medan-Banda Aceh ini, warga biasanya menggunakan transportasi sungai Kuala Simpang Aceh Tamiang, namun karena air yang cukup deras dan sudah merendam kabupaten itu membuat jalur tersebut tidak bisa di gunakan. "Untuk Simpang Jernih, hari ini di pasok bantuan dengan Helicopter, lewat sungai tidak mungkin, karena banyak kayu log, jika dipaksakan takutnya bertambah korban," ujar Penjabat sementara Bupati Aceh Timur Azwar AB kepada TEMPO Sementara itu, kabupaten Aceh Tamiang yang daerahnya hampir seluruhnya terkena banjir dengan ketinggian rata-rata empat meter, seperti kecamatan Tembulun, Pulo Tiga, Seuruway, Kejuruan Muda, Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Cekrak, Karang Baru, Kota Kuala Simpang, dan Kecamatan Rantau, kecamatan Bendahara, membuat distribusi bantuan macet. Kepala sub divisi regional II Bulog, yang membawahi kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa , Aceh Tamiang, Murdila, SE mengatakan untuk memsupport kebutuhan beras di kabupaten Aceh Tamiang akan di upayakan melalui jalur laut dengan menggunakan boat. IMRAN MA
Iklan
