Menteri: Banjir Bukan Ancaman Gagal Panen

TEMPO Interaktif, MAGETAN:Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya serta di daerah lain bukan merupakan ancaman gagal panen.Menurut Anton, daerah-daerah yang terkena bencana banjir bukanlah daerah sentra penghasil tanaman pangan. Adapun lahan pertanian yang puso jumlahnya hingga saat ini seluas 33 ribu hektare atau lebih kecil dibandingkan tahun lalu. "Jadi, stok beras akan tetap aman," ungkapnya saat melakukan panen raya di Desa Buluk, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (10/2).Menanggapi kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras akhir-akhir ini, Anton mengatakan solusi terbaik menurunkan harga beras kembali normal adalah dengan segera mempercepat pemberian beras untuk rakyat miskin (raskin). Selain itu, operasi pasar agar segera digelar."Yang penting saat harga beras naik, harga gabah basah dari petani saat panen jangan ditekan atau dikorbankan. Karena jika ditekan angka kemiskinan semakin besar. Petani yang miskin akan semakin banyak," tegasnya.Anton meminta setiap daerah untuk meningkatkan produktivitas beras. "Produktivitas beras di daerah masih rendah jika dilihat dari potensinya, walaupun kami mengakui jika sampai saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan pupuk di daerah," ungkapnya.DINI MAWUNTYAS