TEMPO Interaktif, Karanganyar:Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menggelar operasi pasar beras "tandingan" dengan menjual beras kualitas menengah berharga murah. Operasi pasar tersebut dilakukan dengan menggunakan persediaan beras yang selama ini dibeli oleh LUEP (Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan) dan dilakukan bersama Persatuan Penggilingan Padi Karanganyar. Menurut Bupati Karanganyar Rina Iriani, operasi pasar beras kualitas menengah tersebut dilakukan agar masyarakat mempunyai pilihan beras untuk mendapatkan beras berharga murah di bawah harga pasaran tetapi kualitasnya lebih bagus daripada beras OP Bulog. "Sebenarnya bukan tandingan, tetapi agar ada pilihan karena beras OP Bulog banyak yang mengeluhkan kualitasnya," kata dia, Minggu (18/2). Namun, operasi pasar "tandingan" tersebut kerap kali berlangsung ricuh. Seperti yang terjadi di Desa Ngringo, Jaten Karangarnyar, Sabtu (17/2) karena masyarakat yang ingin mendapatkan beras seharga Rp 4.700 berebut mendapatkan kupon pembelian. OP beras LUEP memang berbeda dengan OP Bulog yang dilakukan secara terbuka sementara OP LUEP menggunakan model pembelian dengan menggunakan kupon. Menurut warga, pembagian kupon pembelian tidak adil karena ada peserta yang bisa mendapatkan empat kupon sementara yang lain tidak mendapatkan kupon sama sekali. Menurut Warni, pemberian kupon dilakukan dengan KKN. Dirinya yang sudah berusaha mendapatkan kupon sejak pagi tidak mendapatkan satu pun dengan alasan sudah habis. "Tapi mengapa ada yang bisa sampai empat paket," kata dia. Warni, berteriak-teriak memaki petugas karena gagal memperoleh kupon untuk membeli beras sebanyak 10 kilogram. Adu mulut dan aksi dorong pun sempat terjadi. Erma, salah seorang petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengatakan memang seharusnya satu orang hanya mendapat satu kupon untuk membeli beras satu karang. Warga diminta untuk antri mendapatkan pembagian kupon yang disediakan sebanyak 250 buah tersebut. Imron Rosyid
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP
12 Februari 2024
Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP
Menteri Erick Thohir berjanji pemerintah segera menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 250 ribu mengatasi harga beras yang naik.
Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok
12 Februari 2024
Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok
IKAPPI menilai, kenaikan dan kelangkaan beras terjadi karena pemerintah tak serius menggenjot produktivitas beras.
Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang
27 Desember 2023
Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang
Musim hujan di berbagai sentra padi yang terlambat datang menyebabkan telatnya masa panen. Bayang-bayang paceklik beras akan panjang.
Pemerintah Kembangkan Beras Transgenik
19 Agustus 2012
Pemerintah Kembangkan Beras Transgenik
Beras ini sudah mulai diproduksi pada 2014 depan.
Masyarakat Sambas Konsumsi Beras Malaysia
27 Mei 2012
Masyarakat Sambas Konsumsi Beras Malaysia
Beras ini biasanya didatangkan dari pasar Pekan Biawak, Malaysia.
Waspada, Defisit Beras Akhir Tahun
19 Oktober 2011
Waspada, Defisit Beras Akhir Tahun
Kontrak impor dengan Vietnam mencapai 1,2 juta ton tahun depan.
Menteri Suswono Curigai Ada Aksi Penimbunan Beras
1 Agustus 2011
Menteri Suswono Curigai Ada Aksi Penimbunan Beras
Menteri Pertanian Suswono mencurigai ada aksi para pedagang di balik kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras
6 Juli 2011
Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras
Pengadaan dari dalam negeri lebih diutamakan.
Stok Beras Banyuwangi Semakin Menipis
14 Januari 2011
Stok Beras Banyuwangi Semakin Menipis
Untuk mengantisipasi rawan pangan, Pemerintah Banyuwangi akan mendirikan lumbung padi di setiap desa
Tahun Depan, Pemerintah Diminta Waspadai July-Agustus
27 Desember 2010
Tahun Depan, Pemerintah Diminta Waspadai July-Agustus
Pengamat ekonomi pertanian, Bustanul Arifin mengingatkan agar pemerintah melakukan manajemen stok labih baik tahun depan.