Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Akan tetap Impor Beras Pertengahan Maret mendatang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu menegaskan, pemerintah tetap pada keputusannya untuk melakukan impor beras pada pertengahan Maret mendatang meski mendapat tentangan dari sejumlah kalangan.Walaupun mengimpor beras, pemerintah juga tetap akan melakukan Oparasi Pasar dan pembagian beras untuk rakyat miskin. "Pemerintah akan tetap memasukkan beras impor hingga April mendatang. Sedang OP (Operasi Pasar) juga tetap dilangsungkan. Bulog akan terus mengeluarkan OP dan raskin," paparnya kepada wartawan di sela-sela peresmian pembangunan Pasar Kembang, Solo, Sabtu (24/2).Disinggung temuan kalangan anggota DPR menyangkut kerugian pemerintah Indonesia senilai lebih dari Rp 140 miliar dalam impor beras tersebut, Marie enggan memberikan keterangan lebih jauh. Ia mengaku belum mengetahui kasus tersebut. "Wah saya belum dengar tuh. Masih saya pelajari dulu," ujarnya singkat. Seperti diketahui, Fraksi Bintang Reformasi DPR menisnyalir adanya kerugian pemerintah dalam impor beras senilai lebih dari Rp 140 miliar. Pasalnya Vietnam selaku negara pengekspor juga membeli beras dari Thailand dan Cina.Dalam kesempatan tersebut, Manteri Perdagangan juga menanggapi kasus yang muncul seputar Operasi Pasar (OP) di sejumlah daerah. "Soal adanya laporan beras OP jelek msialnya, seharusnya masyarakat langsung melapor ke pemerintah setempat atau Bulog karena untuk OP harus ada syarat-syaratnya termasuk jenis kualitas berasnya," katanya.Adanya pemberitaan tentang salah sasaran dari beras OP, Marie mendesak pemerintah daerah setempat benar-benar melakukan pemantauan. Selain itu, cara yang dipakai juga bervariasi. Misalnya menjalin pedagang-pegadang besar."Saya meminta Pemda melakukan pengawasan secara intensif terhadap pelaksanaan OP agar tidak salah sasaran. Harus ada tim pengawas yang terdiri Pemda, Bulog dan Perindag," tandasnya.Anggota Komisi IV DPR RI, Aria Bima, menilai pelaksanaan OP selama ini semrawut. "Dari hasil keliling ke daerah dan laporan yang kami kumpulkan, pelaksanaan OP semrawut. Sistemnya harus lebih manusiawi," katanya kepada wartawan di Solo, Sabtu (24/2).Arai Bima juga mempertanyakan pelaksanaan OP yang tanpa batas dan lemahnya pengawasan sehingga sering salah sasarab. ‘’Yang perlu ditanyakan OP yang tanpa batas itu apakah Bulog bertujuan untuk menghabiskan beras stok lama atau memang benar-benar untuk menurunkan harga," katanya.Anas Syahirul
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

37 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali


Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

37 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

Tomsi menyoroti bahwa 65 persen Pemda belum menjalankan operasi pasar. Jadi peringatan pertama bagi kepala daerah, yang akan dievaluasi tiga kali.


ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

43 hari lalu

Warga antre membeli telur ayam saat pasar pangan murah di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 6 Maret 2024. Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar gerakan pasar pangan murah dengan menyediakan beras Bulog SPHP Rp51 ribu per lima kilogram, beras kelompok tani Rp65 ribu per lima kilogram, telur Rp27.500 per kilogram serta gula dan minyak Rp30.000 per paket sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan adanya kenaikan harga telur di pasaran akan diatasi dengan menggelar pasar murah.


Harga Beras Melonjak, Ini Tugas Badan Usaha Logistik dan Profil Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi

51 hari lalu

Pekerja memanggul beras di Gudang Bulog Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 22 Februari 2024. Perum Bulog Cabang Banyuwangi kembali menerima kiriman beras impor dari Thailand sebanyak 15.000 ton yang akan didistribusikan ke NTT dan NTB. ANTARA/Budi Candra Setya
Harga Beras Melonjak, Ini Tugas Badan Usaha Logistik dan Profil Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi

Harga beras melejit, bagaimana peran Bulog dalam menanganinya dibawah kepemimpinan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi.


Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

58 hari lalu

Warga Kecamatan Bandung Wetan antre untuk membeli beras murah di kolong jembatan layang Mochtar Kusumaatmadja, Bandung, Jawa Barat, 19 Februari 2024. Pemerintah melakukan operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah bahan pangan di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan harga Rp 10.600 per kg dengan maksimal pembelian 10 kg per KTP. TEMPO/Prima Mulia
Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

Tidak kurang dari 10 ton beras medium setiap hari digelontorkan di Kabupaten Banyuwangi dalam operasi pasar oleh Bulog.


Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

20 Februari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 19 Februari 2024 dimulai dari sosok Sri Mulyani yang disebut-sebut masih sangat diperlukan di kabinet.


Tekan Harga Beras, Kota Bandung Gelar Operasi Pasar

19 Februari 2024

Warga Kecamatan Bandung Wetan antre untuk membeli beras murah di kolong jembatan layang Mochtar Kusumaatmadja, Bandung, Jawa Barat, 19 Februari 2024. Pemerintah melakukan operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah bahan pangan di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan harga Rp 10.600 per kg dengan maksimal pembelian 10 kg per KTP. TEMPO/Prima Mulia
Tekan Harga Beras, Kota Bandung Gelar Operasi Pasar

Operasi pasar tersebut menggunakan beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dibanderol Rp 10.600 per kilogram.


Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

12 Februari 2024

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

Menteri Erick Thohir berjanji pemerintah segera menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 250 ribu mengatasi harga beras yang naik.


Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

12 Februari 2024

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

IKAPPI menilai, kenaikan dan kelangkaan beras terjadi karena pemerintah tak serius menggenjot produktivitas beras.


Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

27 Desember 2023

Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

Musim hujan di berbagai sentra padi yang terlambat datang menyebabkan telatnya masa panen. Bayang-bayang paceklik beras akan panjang.