Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanaman Impor Berbahaya Dimusnahkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Balai Karantina Tumbuhan Kelas I Soekarno Hatta memusnahkan 24 jenis tumbuhan asal luar negeri yang dinilai tidak memenuhi syarat karantina dan mengandung mikroorganisme berbahaya, di Terminal III Bandar Udara Soekarno Hatta, Jumat (20/4).Adapun jenis tumbuhan yang dimusnahkan antara lain 0,5 kilogram benih Jagung dari India, 200 batang bibit Jati dari Thailand, 5 kilogram buah Jeruk dari Cina, 5 kilogram buah Jambu dari Malaysia, 10 kilogram benih Jagung dari China, 70 kilogram Cabe dari Korea, 4 rumpun pohon Sakura dari Singapura, 10 kilogram buah Cherry dari Australia.Pemusnahan tanaman itu dilakukan dengan cara membakar ke dalam mesin pembakaran. Cara itu, kata Kepala Balai Karantina Tumbuhan Kelas I Soekarno Hatta Koespriyadi, adalah satu-satunya upaya untuk mengantisipasi berkembangnya virus jahat yang ada dalam tanaman itu masuk ke wilayah Indonesia. "Beberapa virus dan bakteri yang ada dalam tumbuhan itu belum ada obatnya di Indonesia," ujarnya kepada wartawan usai pemusnahan, di Tangerang.Diantara virus yang ditemukan tersebut yaitu virus golongan I, Tobacco Streak Virus (TSV) yang ditemukan pada 814,9 kilogram benih tomat ( Lysopersicum esculentum) dari China. Lalu bakteri golongan I, Clavibacter michiganensis, dalam 5.010 benih Paprika dari Belanda. Joniansyah
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Kesehatan Kyrgyzstan Promosikan Akar Tanaman Beracun untuk Obat Covid-19

19 April 2021

Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan merekomendasikan ekstrak akar aconitum soongaricum untuk obat Covid-19.[Radio Free Europe/Radio Liberty]
Menteri Kesehatan Kyrgyzstan Promosikan Akar Tanaman Beracun untuk Obat Covid-19

Menteri Kesehatan Kyrgyzstan mempromosikan larutan herbal ekstrak tanaman untuk obat Covid-19, meski ahli medis memperingatkan tanaman itu beracun.


Perempuan Menderita Luka Bakar Usai Terkena Getah Ubi Liar

21 Juli 2018

Unggahan Facebook yang menunjukan luka akibat racun ubi liar [Charlotte Murphy/Facebook]
Perempuan Menderita Luka Bakar Usai Terkena Getah Ubi Liar

Seorang perempuan asal Vermont, Amerika Serikat, menderita luka bakar tingkat dua setelah menyentuh getah ubi liar beracun.


Suka Berkebun, Hindari 7 Bahaya Ini

3 April 2015

AP Photo
Suka Berkebun, Hindari 7 Bahaya Ini

Hindari panas matahari antara pukul 11.00-15.00


Polda Jateng Musnahkan Tanaman Khat

6 Februari 2013

Kepolisian Resor Banyumas memusnahkan tanaman khat di ladang seluas 2.100 meter persegi di Desa Munggangsari Baturraden Banyumas, Rabu (6/2). TEMPO/Aris Andrianto
Polda Jateng Musnahkan Tanaman Khat

Pemusnahan tanaman khat melibatkan warga setempat, agar masyarakat tahu bahwa tanaman itu dilarang.


Bibit Impor Senilai Rp 2 Miliar Dimusnahkan  

14 Oktober 2011

TEMPO/Seto Wardhana
Bibit Impor Senilai Rp 2 Miliar Dimusnahkan  

Sebagian besar terpapar organisme penganggu tumbuhan karantina A1 golongan 1.


29 Jenis Bibit Tanaman Mengandung Bakteri Dimusnahkan

4 Juli 2008

29 Jenis Bibit Tanaman Mengandung Bakteri Dimusnahkan

Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Bandar Udara Soekarno-Hatta memusnahkan 29 jenis bibit tanaman yang jumlahnya mencapai 1,5 ton karena diduga terinfeksi bakteri berbahaya di gudang mesin pemusnah sampah, di area Bandara Soekarno Hatta Jumat (4/7) siang.